Pemotor Tewas Usai Tabrak Pejalan Kaki di Ampel Boyolali

Pemotor Tewas Usai Tabrak Pejalan Kaki di Ampel Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 05 Nov 2025 14:38 WIB
Man holding hand of girl lying on road, unconscious victim of car accident, 911
Ilustrasi kecelakaan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Motortion
Boyolali -

Kecelakaan maut terjadi di jalan Semarang-Solo depan Pasar Ampel, Kabupaten Boyolali, pagi tadi. Seorang pengendara motor tewas usai menabrak pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan.

"Terjadi kecelakaan pengendara motor menabrak pejalan kaki di jalan Semarang-Solo depan pasar Ampel, Dukuh Tegalsari, Desa Kaligentong, Ampel, Boyolali," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, saat dikonfirmasi detikJateng, Rabu (5/11/2025).

Kecelakaan tersebut melibatkan motor matik bernomor polisi H 3584 AWC yang dikendarai Henry Indrawan (45) warga Dukuh Kauman, Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Adapun pejalan kaki yang tertabrak belum diketahui identitasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan itu terjadi pukul 04.45 WIB tadi. Satu orang tewas dan satu orang lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa itu.

Dijelaskan Budi, kecelakaan tersebut bermula saat motor Honda Beat yang dikendarai Henry Indrawan melaju dari arah utara ke selatan (Semarang menuju Solo). Di depan Pasar Ampel, motor itu menabrak seorang pejalan kaki yang menyeberang jalan dari arah barat ke timur.

ADVERTISEMENT

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung berlarian memberikan pertolongan. Petugas Satlantas Polres Boyolali yang mendapat laporan juga segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Kedua korban kemudian dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali.

Pengendara motor yakni Henry Indrawan yang mengalami luka berat akhirnya meninggal dunia. Korban mengalami luka pada kepala.

"Pengendara motor meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," terang Budi.

Sedangkan pria pejalan kaki yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka di kepala dan dada. Dia kini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Pandan Arang, Boyolali.

"Untuk identitas (pejalan kaki) masih pengembangan karena pada saat kejadian tidak membawa identitas. Ini kami masih berupaya mencari indentitasnya," pungkas Budi.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads