Jenazah raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwono XIII hari akan dikebumikan di makam Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Jenazah akan dibawa dari keraton ke Loji Gandrung terlebih dahulu sebelum dibawa ke Imogiri.
Suasana di luar Keraton mulai ramai oleh masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir. Warga terlihat berkerumun mulai dari alun-alun selatan, di dalam dan di luar.
Masyarakat dari berbagai usia dan profesi berkumpul di selatan alun alun. Di simpang empat Plengkung Gading warga lesehan di tepi jalan, termasuk anak sekolah.
Dari Plengkung Gading ke barat jalan Veteran, ratusan warga juga berderet di tepi jalan. Yang terlihat sepi warga hanya dari simpang empat Nonongan ke jalan Slamet Riyadi.
Petugas satpol PP dan personel Polresta Solo dan elemen lain berjaga di penggal jalan. Di ruas jalan Slamet Riyadi kepadatan lalu lintas mulai terlihat pukul 08.30 WIB.
Di sekitar stadion Sriwedari massa yang ingin mengantar PB XIII juga menyemut. Di depan Loji Gandrung jumlah warga semakin banyak, TNI dan Polri mulai bersiaga untuk upacara pemberangkatan.
"Ya ke sini dalam rangka untuk menyaksikan Sinuhun untuk terakhir. Bagaimana pun kita warga Solo," ungkap Diah, guru SMKN 3 Solo kepada detikJateng di Jalan Veteran, Rabu (5/11/2025) siang.
Diah mengatakan yang ikut menyaksikan pemberangkatan jenazah ada 12 kelas dari kelas X. Selain memberikan penghormatan juga untuk pembelajaran sejarah.
"Juga untuk pembelajaran sejarah, kita orang Jawa. Bagaimana kita menghormati, apalagi konon sekolah juga bekas tanah keraton," kata Diah.
Eny, warga lainnya mengatakan datang ke tepi jalan untuk memberikan penghormatan terakhir. Sebab PB XIII bagaimana pun adalah raja.
"Ya Sinuhun ini kan raja, kita warga solo ingin mengantarkan terakhir," kata Eny kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, Kereta jenazah yang akan digunakan untuk membawa jenazah Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII mulai diuji coba. Kereta jenazah berwarna putih itu rencananya akan ditarik 8 kuda.
Kusir kereta jenazah, KP Setiyanto Nagoro, mengatakan uji coba kereta jenazah ini dalam rangka gladi bersih untuk mengetahui kondisi kereta jenazah tersebut.
"Ini mau gladi bersih, mencoba kereta jenazah. Sekarang (ditarik) dua kuda," Setiyanto kepada awak media, Senin (3/11/2025).
Pantauan detikJateng, kereta jenazah itu dilakukan uji coba mengelilingi kawasan Keraton Kasunanan Surakarta di kawasan Baluwarti. Kereta jenazah itu ditarik dua kuda dan dikendalikan satu kusir. Dua orang berjalan disamping kuda.
Simak Video "Video: Suasana Jelang Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII"
(aap/ahr)