UIN Walisongo Berduka 6 Mahasiswa Hanyut di Kendal, Janji Evaluasi KKN

UIN Walisongo Berduka 6 Mahasiswa Hanyut di Kendal, Janji Evaluasi KKN

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 04 Nov 2025 21:31 WIB
Petugas mengevakuasi satu korban meninggal di Sungai Singorojo, Kendal, Selasa (4/11/2025).
Petugas mengevakuasi satu korban meninggal di Sungai Singorojo, Kendal, Selasa (4/11/2025). Foto: dok. BPBD Kendal
Semarang -

Rektor UIN Walisongo Semarang, Nizar, menyampaikan duka cita mendalam terhadap kasus mahasiswa KKN UIN Walisongo yang hanyut tenggelam saat tubing di Sungai Singorojo, Dusun Jolinggo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Kampus berkomitmen penuh dalam penanganan musibah tersebut.

"Keluarga besar UIN Walisongo Semarang berduka mendalam atas musibah yang menimpa enam mahasiswa peserta KKN di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal," kata Nizar dalam keterangan tertulis yang dikutip detikJateng, Selasa (4/11/2025).

"Kami turut berbelasungkawa atas berpulangnya tiga mahasiswa terbaik UIN Walisongo, serta memanjatkan doa agar tiga mahasiswa lainnya segera ditemukan dalam keadaan terbaik," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 13.53 WIB, kala mahasiswa bermain air di aliran sungai Tubing Genting Jolinggo. Namun, tiba-tiba terjadi banjir bandang akibat hujan deras di bagian hulu sungai, sehingga enam mahasiswa terseret arus.

ADVERTISEMENT

"Kami sangat berduka atas musibah yang menimpa mahasiswa UIN Walisongo di Kendal. Atas nama universitas, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," tuturnya.

"Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR untuk mendukung upaya pencarian serta mendampingi keluarga mahasiswa di lokasi," lanjutnya.

Ia menegaskan, pihak kampus akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan KKN, terutama terkait keamanan, mitigasi risiko, dan pengawasan kegiatan lapangan.

"Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang," tegasnya.

Pihak kampus juga telah mengambil beberapa langkah, mulai dari menerjunkan tim pendamping universitas dan dosen pembimbing KKN hingga menyediakan layanan konseling serta dukungan spiritual bagi mahasiswa dan keluarga yang terdampak.

"Melakukan evaluasi dan penguatan sistem keamanan kegiatan KKN di seluruh lokasi penugasan," tuturnya.

Ia juga memohon doa seluruh masyarakat agar tiga mahasiswa yang masih dalam pencarian bisa segera ditemukan dan keluarga korban diberi kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi ujian tersebut.

"Semoga Allah SWT menerima amal ibadah para korban, memberikan ketabahan bagi keluarga, dan melindungi seluruh mahasiswa dalam pengabdian mereka di tengah masyarakat," harapnya.

"Doa bersama dilaksanakan pada malam hari ini untuk mengenang para korban yang meninggal dan semoga melalui doa bersama ini korban yang belum ditemukan dalam keadaan selamat," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 6 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, hanyut saat tengah tubing di Sungai Singorojo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. 3 orang ditemukan dalam kondisi meninggal.

Ketiga korban yang ditemukan tewas yakni 2 perempuan dan 1 laki-laki. Saat ini ketiganya dievakuasi ke Puskesmas Singorojo.

"Ada tiga korban yang sudah ditemukan dan jenasah sudah dievakuasi di Puskesmas Singorojo. Untuk jenasah ketiga lagi proses evakuasi," kata Kapolsek Singorojo, AKP Sudali saat dihubungi detikJateng, Selasa (4/11).

"Kami dari Polsek dan Koramil Singorojo dibantu tim BPBD Kendal, relawan dan warga masih melakukan penyisiran untuk mencari 3 korban lainnya," tambahnya.




(apu/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads