Kalender Hijriah memakai pergerakan Bulan untuk menentukan tanggal, sedangkan kalender Masehi memakai Matahari. Akibatnya, tanggal yang dihasilkan turut berlainan. Jadi, 3 November 2025 berapa Hijriah?
Disadur dari buku Fikih Kontemporer tulisan Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, ada beberapa metode penentuan awal bulan. Nabi Muhammad SAW mengajarkan cara rukyat alias melihat langsung. Bila langit tertutup sesuatu, seperti awan, Nabi SAW mengajarkan untuk menyempurnakan bulan berjalan menjadi 30 hari atau dikenal sebagai metode istikmal.
إِذَا رَأَيْتُمُ الْهِلَالَ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ ثُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُومُوا ثَلَاثِينَ يَوْمًا .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Apabila kalian melihat hilal maka berpuasalah dan apabila kalian melihatnya maka berhari rayalah. Dan apabila kalian terhalang maka sempurnakanlah tiga puluh hari." (HR Bukhari 4/106 dan Muslim no 1081)
Dalam perkembangannya, muncul metode hitungan (hisab) atau kombinasi rukyat-hisab. Cara penentuan awal bulan yang berbeda-beda membuat tanggal Hijriah turut berbeda, tergantung metode yang dipakai. .
Bagi umat Islam, mengetahui tanggal Hijriah yang tepat per hari adalah perkara penting. Bagaimana tidak, tanggalan yang dimunculkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab tersebut merupakan panduan dalam mengerjakan ibadah, seperti puasa.
Langsung saja, simak konversi tanggalnya untuk hari ini, Senin, 3 November 2025 menurut pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah via uraian berikut.
Kalender Hijriah 3 November 2025 Menurut Pemerintah
Guna mengetahui tanggal Hijriah versi pemerintah, detikers dapat membuka Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender itu, dijelaskan bahwa Rabiul Akhir 1447 H berakhir pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Artinya, terhitung mulai Rabu (22/10) malam, 1 Jumadil Awal 1447 Hijriah dimulai. Hal ini disebabkan pergantian hari kalender Hijriah yang terjadi saat Matahari terbenam. Berbeda dengan kalender Masehi yang berganti hari saat pukul 00.00 tengah malam.
Atas dasar acuan itu, pemerintah mengonversi 3 November 2025 menjadi 12 Jumadil Awal 1447 H.
Kalender Hijriah 3 November 2025 Menurut NU
Dilansir Instagram @falakiyahnu, Lembaga Falakiyah PBNU telah merilis surat edaran mengenai penetapan awal bulan Jumadil Awal. Pengumuman dengan nomor: 102/PB.08/A.II.11.13/13/10/2025 itu menyebut Jumadil Awal 1447 H bermula pada Kamis Pon, 23 Oktober 2025 Masehi.
"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Jumadal Ula 1447 H bertepatan dengan Kamis Pon 23 Oktober 2025 M (mulai malam Kamis) atas dasar istikmal," bunyi surat yang disahkan kemarin, 21 Oktober 2025 itu.
Penggunaan metode istikmal atau penggenapan umur bulan menjadi 30 hari ini disebabkan tidak terlihatnya hilal di seluruh Indonesia. Alhasil, seperti sabda Nabi Muhammad SAW, umur bulan berjalan dijadikan 30 hari dan baru esoknya, masuk bulan baru.
Informasi serupa tertera dalam Almanak Tahun 2025 dari Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro. Tertulis, "Posisi hilal belum memenuhi kriteria imkanurrukyah sehingga 1 Jumadal Ula 1447 H diprediksi jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Oktober 2025 M."
Atas dasar informasi tersebut, NU menetapkan 3 November 2025 sebagai 12 Jumadil Awal 1447 H.
Kalender Hijriah 3 November 2025 Menurut Muhammadiyah
Mulai 1 Muharram 1447 H, Muhammadiyah aktif memakai Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai patokan. Kalender ini dimunculkan sebagai upaya menyatukan tanggalan umat Islam di seluruh belahan dunia.
Dilihat dari KHGT yang diunggah laman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 23 Oktober 2025 ditetapkan sebagai 1 Jumadil Awal 1447 H. Artinya, baik pemerintah, NU, maupun Muhammadiyah sama-sama memulai Jumadil Awal pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Dengan demikian, Muhammadiyah menetapkan 3 November 2025 sebagai 12 Jumadil Awal 1447 H.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal
Tidak terasa, pertengahan Jumadil Awal sudah ada di depan mata. Dengan demikian, tiba pula waktunya mengerjakan puasa sunnah yang istimewa, Ayyamul bidh.
Dikutip dari buku Tak Henti Engkau Berlari Dikejar Rezeki tulisan Taufiq FR, ayyam adalah bentuk jamak dari kata yaum dalam bahasa Arab, artinya hari-hari. Sementara itu, bidh bermakna putih.
Apabila digabung, ayyamul bidh berarti hari-hari yang putih. Istilah itu merujuk pada waktu ketika Bulan bersinar terang sehingga hari-hari terlihat begitu terang, yakni pada tanggal 13-15 bulan Hijriah berjalan.
Nah, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal yang bisa detikers pedomani:
- Selasa, 4 November 2025: 13 Jumadil Awal 1447 H
- Rabu, 5 November 2025: 14 Jumadil Awal 1447 H
- Kamis, 6 November 2025: 15 Jumadil Awal 1447 H
Ketiga tanggal di atas adalah waktu mengerjakan yang paling utama. Diambil dari laman Muhammadiyah, dasarnya adalah hadits:
يَا أَبَا ذَرٍّ إذا صُمْتَ من الشَّهرِ ثلاثًا فصُم ثلاثَ عَشرةَ، وأربعَ عشرةَ، وخَمسَ عشرةَ
Artinya: "Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulan, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15." (HR At-Tirmizi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Namun, jika terhalang, umat Islam boleh-boleh saja mengerjakannya pada tanggal lain. Pengerjaannya pun tidak mesti berurutan alias boleh terpencar-pencar. Dikutip dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah oleh Hari Ahadi, Aisyah berkata:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ، لمْ يَكُن يُبَالِي مِنْ أَي أَيَّامِ الشَّهْرِ يَصُومُ
Artinya: "Rasulullah SAW biasa berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dan beliau tidak mempersoalkan di tanggal berapa itu." (HR Muslim no 1160)
Demikian informasi lengkap mengenai kalender Hijriah hari ini 3 November 2025 dan jadwal puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal. Semoga bermanfaat!
(par/ahr)











































