Ikut Seleksi Magang Jepang, Pemuda Demak Ini Bertekad Bangun Daerahnya

Ardian Dwi Kurnia - detikJateng
Kamis, 30 Okt 2025 16:29 WIB
Foto: Ardian Dwi Kurnia/detikJateng
Demak -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI tengah menggelar seleksi magang di Jepang. Ratusan pemuda tampak antusias mengikuti proses ini.

Salah satunya adalah Surya Jati Kusuma (24), pemuda asal Desa Mranak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak. Tekadnya untuk magang di Jepang dan menyerap ilmu dari sana sangat besar.

"Budaya Jepang itu budaya negara yang pekerjaannya disiplin, maju dan saya ingin belajar di sana," kata Surya saat ditemui detikJateng usai tes wawancara di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerin) Demak, Kamis (30/10/2025).

Surya mengungkapkan, jika dirinya lolos seleksi magang ini, dia ingin masuk ke industri konstruksi dan bangunan. Pria lulusan SMAN 2 Demak tersebut bertekad menimba ilmu untuk membangun daerahnya.

"Pengennya (masuk) industri konstruksi bangunan, agar (setelah program magang selesai) bisa membangun negara sendiri, daerah sendiri," ucap Surya.

Sebelum mengikuti seleksi magang di Jepang ini, Surya sempat belajar bahasa Jepang di sebuah LPK. Dia juga mengetahui adanya seleksi ini lewat LPK itu.

"Belajar bahasa Jepang dua bulan di LPK. Terus ada instruksi, ada seleksi, saya ikut," ujar Surya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerin) Kabupaten Demak, Agus Kriyanto mengatakan peserta yang mendaftar seleksi program magang di Jepang ini mencapai ratusan orang. Kebanyakan dari mereka merupakan pemuda Demak.

"Pendaftarnya itu ada 264 orang laki-laki semua. Sebagian besar berasal dari Demak, ada 200-an orang. Sisanya ada yang dari luar daerah," kata Agus saat ditemui di ruangannya, Kamis (30/10/2025).

Agus menyebut para peserta seleksi magang di Jepang ini harus mengikuti serangkaian tes. Dalam seleksi tahap pertama ini, Pemkab Demak mendukung penuh penyelenggaraannya.

"Ada beberapa rangkaian seleksi yang harus mereka lalui. Di seleksi daerah tahap satu ini ada tes matematika, kesamaptaan, ketahanan fisik, dan wawancara," jelas Agus.

"Untuk tahap ini gratis dari Pemkab Demak. Nanti selanjutnya seleksi daerah tahap dua kita fasilitasi penginapannya, mungkin tempat-tempat mereka berkegiatan. Tapi tida anggaran dari Pemkab lagi," tambahnya.

Jika peserta sudah dinyatakan lulus, Agus menjelaskan nantinya mereka akan menjalani magang selama maksimal tiga tahun. Namun jika ada kebutuhan, maka bisa diperpanjang hingga total masa magang mencapai lima tahun.

"Magang ini batasan tiga taun dulu, tapi setiap tahun ada evaluasi. Nanti setelah tiga tahun ada evaluasi besar akan datang, kalau dari perusahaan masih membutuhkan dan yang bersangkutan masih berkeinginan, bisa tambah dua tahun," terang Agus.

Agus membeberkan peserta yang lolos magang di Jepang ini nantinya akan mendapat gaji belasan juta. Biaya hidup di sana juga sudah ditanggung perusahaan.

"Minimal (gaji) Rp11 juta Jepang, belum termasuk lembur, itu bisa dapat sekitar Rp14-15 juta sebulan," kata Agus.

Dengan adanya seleksi program magang di Jepang ini, Agus berharap para pemuda akan mendapatkan keterampilan dan kedisiplinan. Ia juga ingin nantinya jebolan program ini akan menjadi wirausahawan.

"Harapan kami setelah dari sana (Jepang), pertama skill-nya dapat, kemudian yang kedua tentang kedisiplinan. Di sana biar mereka bergaul dengan orang-orang dari negara-negara yang lain untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitasnya," tutur Agus.

"Setelah kembali ke sini, mereka bisa berwirausaha tapi dengan modal dan soft skill yang dimiliki dari Jepang. Sudah banyak contoh-contohnya yang sukses setelah dari Jepang," pungkasnya.




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork