Dalam penyelenggaraan upacara Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2025 di tingkat satuan pendidikan, lembaga, instansi, maupun kalangan masyarakat, akan ada pembina upacara yang ditunjuk menyampaikan amanat. Sebagai panduan, mari simak kumpulan contoh teks amanat pembina upacara Hari Sumpah Pemuda berikut.
Para peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober setiap tahunnya, beberapa kalangan bakal menghadiri upacara bendera. Menurut 'Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025' oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, upacara bendera Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 digelar pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Upacara bisa diikuti oleh kalangan pelajar, mahasiswa, pemuda, Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), organisasi kepemudaan, hingga masyarakat. Penyelenggaraan upacara bendera Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat.
Salah satu rangkaian acara upacara yang bakal dilangsungkan adalah amanat pembina upacara atau pembacaan pidato presiden. Oleh sebab itu, bagi siapa saja yang ditunjuk sebagai pembina upacara Hari Sumpah Pemuda, perlu menyiapkan teks amanat atau pidatonya. Untuk menjadi referensi, berikut uraian 10 teks amanat pembina upacara Hari Sumpah Pemuda 2025.
10 Teks Amanat Pembina Upacara Hari Sumpah Pemuda 2025
Beberapa contoh teks amanat pembina upacara Hari Sumpah Pemuda yang akan diuraikan di bawah ini berasal dari teks pidato bertema Hari Sumpah Pemuda secara umum, sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), dan pidato Presiden dalam rangka peringatan HSP di tahun-tahun sebelumnya. Beberapa di antaranya dilengkapi dengan link download dokumen berformat PDF yang diambil dari laman resmi. Berikut uraian lengkapnya.
Teks Amanat Upacara Hari Sumpah Pemuda #1
Assalamualaikum wr. wb.
Hadirin yang berbahagia,
Sebelumnya, marilah kita panjatkan puji serta syukur kita ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas karunia dan nikmat-Nyalah, kita bisa berkumpul, menjalin ilaturahmi dan memperkokoh rasa ke-manusiaan kita.
"Pemuda adalah harapan bangsa," demikian kata orang bijak. Kenyataannya, memang demikian. Masa depan bangsa dan negara ini berada di tangan para pemuda.
Bagaimana keadaan bangsa dan negara kita pada masa yang akan datang, dapat dilihat bagaimana kegiatan para pemuda masa sekarang. Apabila para pemuda sekarang sudah mempersiapkan diri, giat pelajar, tekun berlatih, dan bekerja keras, masa depan bangsa dan negara akan maju. Sebaliknya, jika para pemuda sekarang bermalas-malasan, berpangku tangan saja, dan berhura-hura, apalagi suka mabuk-mabukan, masa depan bangsa dan negara kita suram. Bahkan, negara kita bisa hancur berkeping-keping dan tinggal nama saja dalam buku-buku sejarah. Sungguh sangat menyedihkan jika hal itu benar-benar terjadi.
Sebagai generasi muda, generasi penerus, yang kelak bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara, kita harus menyadari hal itu. Kita harus mencegah kehancuran bangsa dan sebaliknya harus berusaha sekuat tenaga memajukan bangsa. Hal ini sudah dicontohkan oleh para pemuda pada masa lalu. Para pemuda, terutama yang sudah berpendidikan, sangat prihatin terhadap keadaan bangsa kita yang terjajah. Mereka berpikir, mereka berusaha bagaimana caranya memajukan bangsa pada masa yang akan datang. Dari berpikir dan berusaha itu, mereka yang berasal dari berbagai daerah sepakat mengucapkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Kawan-kawan, Sumpah Pemuda adalah kebulatan tekad yang berisi tiga butir pernyataan. Butir pertama berupa pengakuan bahwa ribuan pulau yang berjajar dari Sabang sampai Merauke merupakan satu kesatuan yang diberi nama tanah air Indonesia. Butir kedua, berupa pengakuan bahwa manusia yang mendiami ribuan pulau itu merupakan satu kesatuan yang bernama Bangsa Indonesia. Butir ketiga menyatakan menjunjung tinggi bahasa persatuan yang diberi nama Bahasa Indonesia.
Dalam butir ketiga, memang tidak berupa pengakuan, tetapi menjunjung. Kata menjunjung dalam hal ini berarti bahwa Bahasa Indonesia diletakkan dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional. Adapun bahasa-bahasa daerah tetap diakui keberadaannya dan diberi peluang untuk digunakan dan dikembangkan oleh pemakainya. Misalnya, bahasa Jawa, tetap digunakan dan dikembangkan oleh suku Jawa. Bahasa Madura tetap digunakan dan dikembangkan oleh Suku Madura. Demikian pula bahasa-bahasa daerah yang lain.
Alangkah bijaksananya para pemuda kita pada waktu itu. Alangkah cerdasnya para pemuda yang mengikrarkan kebulatan tekad itu. Dengan adanya Sumpah Pemuda yang berisi tiga butir kebulatan tekad itu, setiap penduduk yang mendiami berbagai pulau menyadari bahwa dirinya menjadi bagian dari satu kesatuan, yaitu Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi perekat terbentuknya persatuan dan kesatuan. Persatuan itulah yang menjadi modal utama untuk me-masuki gerbang kemerdekaan.
Sampai kini, modal persatuan itu tetap diyakini keampuhannya. Oleh karena itu, bangsa Indonesia tetap berupaya untuk menjaga persatuan itu. Kita sebagai generasi muda juga harus tetap berusaha menjaga persatuan. Meskipun kenyataannya kita tinggal di berbagai daerah bahasa daerah kita berbeda, budaya daerah kita berbeda, kita tetap merasa menjadi satu kesatuan, yaitu bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, kawan-kawan, kita tidak perlu memperbesar perbedaan kita. Justru sebaliknya, kita harus memperbesar persamaan kita. Darah kita sama-sama merah. Tulang kita sama-sama putih. Tekad kita juga sama, yaitu menjaga tetap tegaknya merah putih bendera kita, sebagai lambang kejayaan bangsa kita.
Wassalamualaikum wr. Wb.
(Sumber: buku 'Kompeten Berbahasa Indonesia' oleh Asep Ganda Sadikin, dkk.)
Teks Amanat Upacara Hari Sumpah Pemuda #2
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati para guru, bapak-ibu pegawai, serta seluruh peserta upacara yang saya banggakan.
Hari ini, tanggal 28 Oktober 2025, bangsa kita kembali memperingati peristiwa besar yang menjadi tonggak sejarah perjalanan Indonesia, yaitu Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Hampir satu abad yang lalu, pada tahun 1928, sekelompok anak muda dari berbagai daerah di Nusantara berkumpul di Jakarta untuk menyatukan tekad. Mereka datang dengan latar belakang berbeda. Namun, mereka memiliki satu cita-cita yang sama: Indonesia yang merdeka dan bersatu.
Dari sanalah lahir tiga janji luhur: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Saudara-saudara sekalian,
Sumpah Pemuda adalah bukti bahwa kekuatan terbesar bangsa ini bukan terletak pada senjata, melainkan pada semangat persatuan. Persatuan itulah yang melahirkan keberanian, menghapus sekat-sekat daerah, dan menumbuhkan tekad untuk memerdekakan diri dari penjajahan.
Kini, 97 tahun telah berlalu. Tantangan kita tidak lagi sama. Kita tidak berjuang dengan bambu runcing, tapi dengan pikiran, ilmu, dan karya. Musuh kita bukan penjajah, melainkan kemalasan, perpecahan, dan ketidakpedulian.
Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang begitu cepat, para pemuda dan pemudi Indonesia harus terus bergerak, harus tetap bersatu, dan harus mampu beradaptasi.
Melalui tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu", kita diajak untuk tidak hanya mengenang, tetapi juga menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari.
Mari kita jadikan semangat itu sebagai bahan bakar untuk berkarya, berinovasi, dan berbuat baik di lingkungan masing-masing.
Sebagai guru, pegawai, siswa, atau masyarakat, kita semua memiliki peran untuk menjaga semangat ini. Jadilah pemuda yang berani bermimpi, berani berbuat, dan berani menjaga persatuan.
Akhirnya, mari kita teruskan api perjuangan itu dengan langkah nyata.
Dirgahayu Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Semoga Indonesia semakin maju, berdaulat, dan bersatu.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teks Amanat Upacara Hari Sumpah Pemuda #3
Salam sejahtera bagi kita semua,
Patut kita haturkan puji dan syukur kepada yang Maha Kuasa, atas berkat dan anugerah-Nya, sehingga pada saat ini kita bisa berkumpul bersama di ruangan yang berbahagia ini. Sungguh suatu kehormatan bagi saya untuk bisa berdiri dan menyampaikan satu dua patah kata pada peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 1928.
88 tahun sudah perjuangan pemuda bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Jika kita mengingat kembali perjuangan pemuda pada masa itu, sungguh suatu hal yang luar biasa. Berawal dari pembentukan PKI tahun 1926 dan pemenjaraan Bung Karno serta sahabat-sahabatnya yang telah mengunggah kesadaran politik banyak golongan dan masyarakat yang seterusnya memunculkan istilah kongres I dan kongres II yang menghasilkan 3 butir kesepakatan yang sampai saat ini menjadi sejarah terindah yang sangat penting untuk dikenang dan dijunjung tinggi sepanjang masa.
1. KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH yang SATU, TANAH AIR INDONESIA
2. KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA, MENGAKU BERBANGSA yang SATU, BANGSA INDONESIA
3. ΚΑΜΙ PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA
Ketiga hal itu menjadi integrasi dari keberanekaragaman bangsa Indonesia. Kesatupaduan itu menjadi awal dari pencapaian tujuan pemuda Indonesia pada saat itu yakni Kemerdekaan.
Api semangat bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia menjadi mimpi nyata pemuda Indonesia memberikan perlawanan terhadap kaum penjajah. Dengan bermodalkan bambu runcing dan semangat yang berkobar dari pemuda bangsa Indonesia. Memperoleh kemerdekaan Indonesia tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 saat Presiden Ir. Soekarno memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemerdekaan Indonesia menjadi kado paling dinanti-nantikan bangsa Indonesia jauh-jauh hari sebelumnya.
Tentu hal itu menjadi cerminan bagi kita semua, terlebih kita pemuda Indonesia sekarang ini. Kita harus mampu melestarikan dan terus memaknai arti sumpah pemuda sepanjang hayat. Kita Generasi muda harus mampu mengaplikasikan dan menghayati kesatuan dalam kehidupan kita, karena dengan cara itulah, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga. Kekreatifan generasi muda dalam mengembangkan usaha, harus mampu dilakukan, baik itu usaha dagang maupun usaha dengan belajar giat. Karena dengan hal itu, kita mampu memajukan bangsa Indonesia.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." begitulah kalimat yang dilontarkan Oleh Presiden Ir. Soekarno. Kalimat itu menjadi motivasi bagi kita pemuda Indonesia tentang sejauh mana kita menghormati jasa para pahlawan dan para pemuda dulu yang mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan Indonesia.
Kita tidak hanya mengenang saja jasa para pejuang kita, tetapi kita harus menghormati, dengan apa? Dengan kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Jangan jadikan perbedaan etnis, suku dan agama menjadi pemecah kesatuan, tetapi mari berpegang tangan dan tetap tumbuhkan implementasikanlah nilai-nilai BHINNEKA TUNGGAL IKA serta implementasikanlah nilai-nilai BHINNEKA TUNGGAL IKA yang menjadi semboyan bangsa Indonesia. Hargailah sesama dan terus tumbukan rasa solidaritas.
Indonesia adalah Negara kita, Indonesia adalah Negara yang penuh dengan sejuta kekayaan. Dari kita, untuk kita, dan oleh kita Negara ini maju. Terus berkarya pemuda Indonesia, terus ciptakan hal-hal baru untuk kemajuan bangsa dan terus belajar dengan giat dalam mencerdaskan bangsa.
(Sumber: buku 'Materi Teks Prosedur, Pidato, dan Paragraf' karya Minarti Manalu, SPd)
Teks Amanat Upacara Hari Sumpah Pemuda #4
Selamat pagi, salam persatuan bagi kita semua.
Hadirin yang saya hormati,
Hari ini kita berdiri tegak di bawah sang Merah Putih untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025, dengan tema nasional "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu."
Mari kita sejenak menundukkan kepala dan merenung,
Sembilan puluh tujuh tahun yang lalu, di tengah masa penjajahan, para pemuda bangsa ini melakukan hal yang luar biasa: mereka mengesampingkan perbedaan daerah, bahasa, dan suku untuk bersatu memperjuangkan satu cita-cita besar, yaitu Indonesia merdeka.
Mereka adalah pelajar, mahasiswa, tokoh muda dari berbagai latar, namun satu hal yang menyatukan mereka: cinta tanah air.
Sumpah Pemuda bukan sekadar tiga kalimat yang dihafal setiap tahun, tetapi cermin dari jiwa dan karakter bangsa. Bahwa kita bisa berbeda, namun tetap satu tujuan.
Semangat itulah yang harus terus hidup di dalam diri kita semua, terutama para pemuda dan pemudi masa kini yang menghadapi tantangan zaman yang tak kalah berat.
Saudara-saudara sekalian,
Kita hidup di era teknologi, di mana batas ruang dan waktu hampir tidak ada. Informasi mengalir deras, budaya luar mudah masuk, dan nilai-nilai bangsa sering kali tergeser. Di sinilah peran pemuda dibutuhkan. Bukan hanya untuk berprestasi, tetapi juga menjaga jati diri dan persatuan bangsa.
Melalui semangat Sumpah Pemuda, mari kita kembalikan makna "bergerak bersama". Bergerak untuk menebar kebaikan, bergerak untuk menumbuhkan empati, bergerak untuk menguatkan bangsa.
Karena Indonesia tidak akan maju jika pemudanya berhenti melangkah.
Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Semoga semangat persatuan dan cinta tanah air senantiasa menyala dalam diri kita semua.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teks Amanat Upacara Hari Sumpah Pemuda #5
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teman-teman yang saya banggakan.
"Pemuda adalah harapan bangsa," demikian kata orang bijak. Kenyataannya, memang demikian. Masa depan bangsa dan negara berada di tangan para pemuda.
Bagaimana keadaan bangsa dan negara kita pada masa yang akan datang, dapat dilihat bagaimana kegiatan para pemuda masa sekarang. Bila para pemuda sekarang sudah mempersiapkan diri, giat belajar, tekun berlatih, dan bekerja keras, masa depan bangsa dan negara kita cerah. Ada harapan besar untuk menjadi bangsa dan negara yang maju. Sebaliknya, bila para pemuda sekarang berpangku tangan saja, bermalas-malasan, dan berhura-hura, apalagi suka mabuk-mabukan, masa depan bangsa dan negara kita suram. Bahkan, negara kita bisa hancur berkeping-keping dan tinggal nama saja dalam buku-buku sejarah. Sungguh sangat menyedihkan bila hal itu benar-benar terjadi.
Sebagai generasi muda, generasi penerus, yang kelak bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara, kita harus menyadari hal itu. Kita harus mencegah kehancuran bangsa dan sebaliknya harus berusaha sekuat tenaga memajukan bangsa. Hal ini sudah dicontohkan oleh para pemuda pada masa yang lalu.
Para pemuda, terutama yang sudah berpendidikan, sangat prihatin terhadap keadaan bangsa kita yang terjajah. Mereka berpikir, mereka berusaha bagaimana caranya memajukan bangsa pada masa yang akan datang. Dari berpikir dan berusaha itu, mereka yang berasal dari berbagai daerah sepakat mengucapkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Peristiwa penting itu kita peringati setiap tahun sebagai hari Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda adalah kebulatan tekad yang berisi tiga butir pernyataan. Butir pertama, berupa pengakuan bahwa ribuan pulau yang berjajar dari Sabang sampai Merauke merupakan satu kesatuan yang diberi nama tanah air Indonesia. Butir kedua, berupa pengakuan bahwa manusia yang mendiami ribuan pulau itu merupakan satu kesatuan yang bernama bangsa Indonesia. Butir ketiga, menyatakan menjunjung bahasa persatuan yang diberi nama bahasa Indonesia.
Dalam butir ketiga, memang tidak berupa pengakuan, melainkan menjunjung. Kata menjunjung dalam hal ini berarti bahwa bahasa Indonesia diletakkan dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional. Sedangkan bahasa-bahasa daerah tetap diakui keberadaannya dan diberi peluang untuk digunakan dan dikembangkan oleh pemakainya. Misalnya, bahasa Jawa, tetap digunakan dan dikembangkan oleh suku Jawa, bahasa Madura, tetap digunakan dan dikembangkan oleh suku Madura. Demikian pula bahasa-bahasa daerah yang lain.
Alangkah bijaksananya para pemuda kita pada waktu itu. Alangkah cerdasnya para pemuda yang mengikrarkan kebulatan tekad itu. Dengan adanya Sumpah Pemuda yang berisi tiga butir kebulatan tekad itu, masing-masing penduduk yang mendiami berbagai pulau menyadari bahwa dirinya menjadi bagian dari satu kesatuan, yaitu Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi perekat terbentuknya persatuan dan kesatuan. Dan persatuan itulah yang menjadi modal utama untuk memasuki gerbang kemerdekaan.
Sampai kini modal persatuan itu tetap diyakini keampuhannya. Oleh karena itu, bangsa Indonesia tetap berupaya untuk menjaga persatuan itu. Kita sebagai generasi muda juga harus tetap berusaha menjaga persatuan. Meskipun kenyataannya kita tinggal di berbagai daerah, bahasa daerah kita berbeda, budaya daerah kita berbeda, tetapi kita tetap merasa menjadi satu kesatuan, yaitu bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia kini sedang berjuang menyongsong masa depan. Tantangan masa depan pasti lebih rumit dan lebih besar daripada sekarang. Oleh karena itu, mau tidak mau, suka tidak suka, sumber daya manusia berkualitas harus ditingkatkan. Untuk mengawali kehidupan bangsa masa yang akan datang haruslah manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mencintai dan bertanggung jawab atas kemajuan bangsa dan negaranya. Selain itu juga harus berdisiplin dan mempunyai semangat juang tidak mudah menyerah dan putus asa. Itulah sosok manusia berkualitas yang diperlukan untuk membangun bangsa dan negara kita. Manusia berkualitas sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Oleh karena itu, Saudara-saudara, kita jangan terlena dengan syair lagu, "Bukan lautan, tapi kolam susu. Kail dan jala cukup menghidupimu". Tidak bisa, Saudara-saudara. Di masa yang akan datang kekayaan alam dan kesuburan tanah semakin berkurang. Sementara itu, ledakan penduduk akan terjadi. Kita tidak dapat lagi hidup hanya dengan mengandalkan kekayaan alam. Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus bersiap-siap menghadapi masa depan dengan rajin belajar, giat berlatih, dan tekun bekerja.
Jangan bermalas-malasan, jangan terpengaruh ungkapan Jawa, "Ana dina ana upa". Ungkapan itu akan menurunkan semangat kita karena artinya 'meskipun bermalas-malasan, toh besok ada makanan yang dapat kita makan'. Kita tinggalkan ungkapan itu. Sebagai gantinya, kita tidak usah malu-malu menggunakan ungkapan bahasa Inggris ini, "Don't delay till tomorrow of what you can do today". Artinya, jangan menunda sampai besok apa yang dapat kamu lakukan sekarang'. Kerjakan sekarang apa yang dapat kamu kerjakan sekarang. Sebab, besok ada tugas dan pekerjaan lain. Don't delay till tomorrow of what you can do today, kalau kita tidak menunda- nunda waktu, tentu semua tugas dan pekerjaan dapat kita selesaikan.
Karena itu, kawan-kawan, kita tidak perlu memperbesar perbedaan kita. Justru sebaliknya, kita harus memperbesar persamaan kita. Darah kita sama-sama merah. Tulang kita sama-sama putih. Dan tekad kita juga sama, yaitu menjaga tetap tegaknya merah putih bendera kita sambil berkarya untuk kemajuan bangsa kita.
Sekian.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(Sumber: buku 'Kitab Bahasa Indonesia' oleh Agus Wiyanto)
Teks Amanat Upacara Hari Sumpah Pemuda #6
Selamat pagi anak-anakku dan seluruh warga sekolah yang saya banggakan.
Hari ini kita memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi pengingat bahwa perjuangan besar bangsa ini lahir dari semangat anak muda.
Pada tahun 1928, para pemuda dari berbagai daerah datang ke Kongres Pemuda di Jakarta. Mereka berbeda bahasa, budaya, dan latar belakang, tapi mereka punya satu kesamaan: kecintaan kepada Indonesia. Dari pertemuan itulah lahir ikrar suci: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Ikrar itu menjadi nyala obor semangat kemerdekaan yang terus menerangi langkah bangsa kita hingga hari ini.
Anak-anakku sekalian,
Zaman sekarang mungkin sudah berubah. Kita tidak lagi berjuang melawan penjajah, tapi kita berjuang melawan kemalasan, kebodohan, dan perpecahan. Di era digital ini, tantangan baru muncul: hoaks, ujaran kebencian, dan perpecahan di dunia maya. Kalian, para pemuda masa kini, harus menjadi generasi yang cerdas, tangguh, dan berkarakter.
Ingatlah, menjadi pemuda Indonesia berarti siap bergerak. Bergerak untuk belajar lebih giat, membantu sesama, dan menjaga persatuan di lingkungan kalian.
Jika dulu pemuda berjuang dengan darah dan air mata, sekarang kalian berjuang dengan ilmu, etika, dan karya nyata.
Akhirnya, mari kita teruskan semangat Sumpah Pemuda dengan tekad untuk menjadi generasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Dirgahayu Hari Sumpah Pemuda ke-97!
Tetap semangat dan terus berkarya untuk Indonesia.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teks Amanat Upacara Hari Sumpah Pemuda #7
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَ كَا تُه
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اِلَهِى اَنْتَ مَقْصُوْدِى وَرِضَاكَ مَطْلُوْ بِيْ أَعْطِنِى مَحَبَّتَكَ وَمَعْرِفَتَكَ
Puji syukur penuh tawadlu marilah kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, alhamdulillah berkat limpahan nikmat dan karunia serta ridlo-Nya, pada hari ini, Sabtu 28 Oktober 2023 kita semua dapat hadir di madrasah majelis ilmu yang insya Allah penuh dengan barokah ini, dalam rangka Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) Ke 95 Tahun 2023, semoga kehadiran kita semua senantiasa ada dalam petunjuk, perlindungan, pertolongan dan ridlo Allah SWT.
Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahcurahkan kepada junjungan alam, panutan akhlak mulia, PEMUDA PELOPOR PERTAMA DUNIA, PEMUDA KEKASIH DAN UTUSAN ALLAH, PEMUDA AHLI SYURGA, PEMUDA PEMBERI SYAFAAT BAGI SEKALIAN UMMAT yakni Baginda Rosul Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para shabatnya, para tabi'in, para tabi'it-tabi'in, para Auliya Alloh, wabil khusus kepada yang mulia Syeikh Abdullah Mubarok bin Noor Muhammad Ra., pendiri Pondok Pesantren Suryalaya dan kepada Yang Mulia Syeikh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin Ra., penerus dan pengembang Pondok Pesantren Suryalaya, semoga melalui beliau syafaat Rasulullah SAW, tercurah kepada kita semua hingga akhir zaman.
السَّلَامُ عَلَيْكَ يَامَالِكَ الزَّمَانِ , وَيَاإِمَامَ الْمَكَانِ , وَيَاقَائِمَ بِاَمْرِالرَّحْمَنِ , وَيَاوَارِثَ الْكِتَابْ
وَيَانَائِبَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ يَامَنْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْاَرْضِ عَائِلَ تُهُ , يَامَنْ اَهْلَ وَقْتِهِ كُلُّهُمْ عَائِلَ تُهُ
يَامَنْ يَنْزِلُ الْغَيْثَ بِدَعْوَتِهِ وَيَدِرُالضَّرعَ بِبَرَكَاتِهِ وَرَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلَامُ عَلَيْكَ يَاوَلِيَ الله السَّلَامُ عَلَيْكَ يَاحَبِيْبَ الله السَّلَامُ عَلَيْكَ يَاوَلِيُّ الْمُرْشِيْدُكَمِّلْ مُكَمِّلْ
حَضَرَةُ الشَّيْخِنَاالْمُكَرَّمِ السَّيِدِالشَّيْخُ اَحْمَدْصَاحِبُ الْوَفَى تَاجُ الْعَارِفِيْن
بِنْ الشَّيْخُ عَبْدُالله مُبَارَكْ بِنْ نُوْرْمُحَمَّدْرَضِيَ الله عَنْهُمَا الْفَاتِحَةُ
Salam Sejahtera bagi kita semua!
Salam Pemuda!
Pemuda Pemudi Indonesia yang saya hormati,
Berbahagialah pada hari ini, Sabtu 28 Oktober 2023, sebab hari ini merupakan momentum penting dari kilas balik bersejarah lahir dan tumbuh kembangnya Kesadaran Nasional tentang Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Momentum Nasional Kebangkitan Pemuda Pemudi Indonesia, sebagai cikal bakal dan modal dasar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, sehingga setiap tahun kita semua selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Selamat Berulang Tahun Pemuda Pemudi Indonesia, semoga Pemuda Pemudi Indonesia tetap jaya, Bersama Majukan Indonesia.
Dalam Gerakan Pramuka, tanggal 28 Oktober 1928 merupakan Kiasan Dasar tentang awal mula sejarah usaha Menggalang Persatuan dan Kesatuan Bangsa, khususnya Pemuda Pemudi Indonesia, sehingga lahirlah dan kita kenal sekarang adanya PRAMUKA PENGGALANG, selamat bagi kalian Pramuka Penggalang, hari ini momentum kalian, selamat pula bagi kalian yang hari ini sudah menjadi Penggalang Garuda!
Momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023 hari ini, mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah perjuangan para pemuda, ratusan tahun dalam belenggu penjajah, berjuang selalu gagal karena tidak adanya kekuatan Persatuan dan Kesatuan Bangsa, maka pada 28 Oktober 1928 Pemuda Pemudi Indonesia mewujudkan Kesadaran Nasional berpikir dan berjuang dalam pemikiran kolektif tentang Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa, momentum tersebut mempersatukan kesadaran senasib sepenanggungan, mempersatukan visi, misi dan tujuan perjuangan, sehingga lahir komitmen kebangsaan yang disebut Sumpah Pemuda, yaitu Bertumpah Darah Satu Tanah Air Indonesia, Berbangsa Satu Bangsa Indonesia dan Menjunjung Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 mengusung tema "Bersama Majukan Indonesia" dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya.
Kebhinnekaan tersebut sebagai sumber kekuatan untuk memajukan Indonesia. Pemerintahan Republik Indonesia saat ini telah membuka peluang seluas-luasnya bagi partisipasi pemuda pemudi generasi muda Indonesia, seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama. Kebhinekaan dan kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional.
Di era digital ini, di era global ini, di era milenial ini, banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini seperti tingkat kemiskinan yang masih tinggi, literasi digital yang masih rendah, kasus kekerasan dan fanatisme kelompok atau golongan, intoleran, ekslusivisme, tingkat stunting yang masih tinggi serta berbagai permasalahan yang dapat menghambat kemajuan belajar dan kemajuan prestasi pemuda pemudi Indonesia.
Berbagai perkembangan yang menghambat tersebut, merupakan fenomena negatif yang merusak karakter generasi muda Indonesia, antara lain maraknya jenis-jenis bully yang banyak dialami anak dan pelajar, bully fisik, bully verbal, tindakan pengucilan, cyberbully, bully seksual, bully antar saudara, antar pelajar, antarpemuda dan lain-lain, apabila sejak kecil sudah jahat, maka anda akan cenderung jahat, mudah terbawa jahat, menjadi inisiator kejahatan, cenderung bergabung dengan orang jahat, bahkan bisa jadi gembong dan rezim penjahat. Hati-hati, berbahaya untuk masa depan sendiri, keluarga dan keturunan.
Penghambat pembentukan karakter positif anak bangsa dan pemuda Indonesia yang juga semakin mengkhawatirkan adalah, kejahatan pelajar dan pemuda, penyimpangan, tindak pidana, asusila dan lain-lain yang semakin meresahkan, menjadi penghambat kemajuan prestasi, menjadi virus mematikan bagi tumbuh kembangnya imajinasi kreatif kaum muda yang hanya satu kali dan tak kan terulang lagi, maukah menyia-nyiakan masa mudamu dengan tindakan sia-sia? Mau bagaimana masa dewasa dan masa tuamu, dapatkah berkontribusi untuk Bersama Majukan Indonesia, apabila memajukan diri sendiri saja sudah terkendala dan gagal?, sebelum kecewa dan gagal, sadar dan bangkitlah berjuang menjadi Pemuda Pelajar Berprestasi Tinggi, memiliki nilai jual luhur, memiliki daya saing global yang membanggakan ayah, ibu, masyarakat, agama, bangsa dan negara.
Posisi Indonesia memang sedang berproses menuju perkembangan dan kemajuan, namun masih banyak masalah yang harus diperangi oleh Pemuda Pemudi Indonesia, antara lain persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya.
Kenakalan, penyimpangan, pelanggaran, tindak kekerasan, intoleran, ujaran kebencian, bully dan jahat terhadap sesama, kemalasan, tidak fokus kepada tugas pokok dan kewajiban, lebih nurut kepada media, teman bermain, komunitas liar dan lingkungan yang tidak mendukung kesuksesan belajar, ketimbang nurut kepada orang tua, guru, ustadz dan kyai, pelajar menjadi tidak terpelajar, santri menjadi tidak nyantri, tentunya kondisi ini akan memperlemah potensi kepemudaan pada setiap pelajar dan santri yang sedang menuntut ilmu, padahal pelajar dan santri adalah aset berharga dan aset besar pemuda indonesia yang akan dapat membuat Indonesia Maju, yang seharusnya Bangkit Bersama Untuk Memajukan Indonesia, dimulai dari penataan kebiasaan diri, semangat belajar, semangat mengaji, lejitkan potensi diri menjadi sosok pemuda pelajar, pemuda santri yang berkarakter Islami, berkarakter Qur'ani, Moderat Beragama, Berbhinneka Tunggal Ika, memperkokoh persatuan dan kesatuan, memperkuat fisik dan mental, mendulang prestasi setiap hari, dalam rangka mempersiapkan diri menjadi Pemuda Indonesia Berkualitas Memajukan Indonesia, menyongsong Tahun Emas Indonesia Tahun 2045)
Pemuda Pemudi Indonesia yang saya banggakan, bentengi diri dengan iman dan taqwa kepada Tuhan YME, hiasi diri dengan akhlak mulia, aktualisasikan diri menjadi Pemuda Pelajar yang berkarakter Islami, Profil Pelajar Pancasila, aktualisasikan diri menjadi Pemuda santri, Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin, jadilah pemuda yang religius dan pancasilais, umat beragama beradab yang berkarakter Tanbih, pegah teguh Wasiat Pendiri Pondok Pesantren Suryalaya Syeikh Abdullah Mubarok bin Noor Muhammad Ra., pedomani Maklumat-maklumat Penerus dan Pengembang Pondok Pesantren Suryalaya Yang Mulia Syeikh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin Ra.
Marilah kita jadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 95 ini sebagai momentum kebangkitan semangat kolaborasi, semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan, semangat sesama pelajar dan santri yang saling menghormati, saling menghargai, saling menjaga, kita sedang mesantren yang senasib seperjuangan, jangan ada keretakan diantara kita sekalian, wajiblah kita hidup rukun dan damai, jangan ada penghinaan, kekerasan, bully dan pelecehan antara satu dengan yang lain, tumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan, semangat kebangsaan, semangat bhinneka tunggal ika, semangat moderasi beragama untuk dalam Bersama Majukan Indonesia.
Perjuangan anak-anakku sebagai Pemuda Pelajar dinantikan ibu bapak, dinantikan keluarga, dinantikan Indonesia, dinantikan dunia, dinantikan syurga, tujuh kelompok manusia yang (di dalamnya adalah pemuda) yang akan mendapatkan perlindungan di hari kiamat sebagaimana hadits dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda :
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ : اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Artinya : "Ada tujuh golongan yang dinaungi Allah pada hari kiamat, pada saat tiada naungan kecuali naungan-Nya: (1) pemimpin yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, 'Sesungguhnya aku takut kepada Allah. "Dan (6) seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya." (HR Bukhari, Muslim, Malik, an-Nasa'i, dan lainnya)
Oleh sebab itu, tumbuhlah menjadi Pemuda Pelajar, Pemuda Santri, Pemuda Religius, Pemuda Pancasilais, Pemuda Berprestasi, Pemuda Pelopor Kebajikan, Pemuda Militan Pejuang Kebenaran dan Keadilan, Pemuda Ma'ruf Anti Munkar, Pemuda Generasi Qur'ani, Pemuda Generasi Hadits Nabi, Pemuda Generasi Maklumat Wali, Pemuda Pelajar dan Pemuda Santri Generasi Pengamal, Pengaman dan Pelestari TQN Pondok Pesantren Suryalaya, agar anak-anakku semua menjadi Generasi Emas dan Pemuda Berprestasi Tinggi sebagai aset Pembangunan Nasional untuk memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, jadikan Indonesia Maju bersama Pemuda Pelajar dan Pemuda Santri Pondok Pesantren Suryalaya, yang nyantri dan nyakola, yang santun dan berakhlak mulia, yang berdisiplin dan berprestasi tinggi setiap hari, berkharisma dan berwibawa.
Terima kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan, Biillaahi Taufiq Walhidayah.
Salam Pemuda!
Salam Sejahtera bagi kita semua!
(Sumber: laman resmi MTS Serba Bakti)
Teks Amanat Upacara Hari Sumpah Pemuda PDF #8
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan,
Selamat Sejahtera Bagi Kita Semua,
Salam Pemuda,
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Segala puji kita panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya, pada hari ini 28 Oktober 2022 kita bersama memperingati Hari Sumpah Pemuda yang Ke-94, dengan tema "Bersatu Bangun Bangsa". Peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar.
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan. Sejarah telah menjelaskan bahwa, pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan. Peran pemuda dalam memelopori membangun visi kebangsaan dengan Sumpah Pemuda 1928 yang diikuti dengan rangkaian pergerakan-pergerakannya telah mengantarkan kepada proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peran pemuda telah tercatat dengan tinta emas sepanjang masa.
Saudara-saudara sekalian, peringatan Hari Sumpah Pemuda ini selalu memiliki arti penting karena ancaman-ancaman terhadap kesatuan Indonesia selalu ada bersamaan dengan cita-cita mewujudkan kejayaan Indonesia. Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda saat ini adalah "Bersatu Bangun Bangsa". Tema ini memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan, dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia. Tema ini menjadi pengejawantahan nilai agung Sumpah
Pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang. Inilah yang menjadi tekad kita untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan mewujudkan cita-cita pada saat ini dan sepanjang masa. Semangat untuk selalu bersungguh-sungguh membangun Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur secara dinamis sesuai konteks lingkungan strategis yang selalu berubah.
Pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang. Apa yang dilakukan oleh pemuda di masa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Mandat pemuda saat ini adalah menjadikan nilai-nilai persatuan di atas segala-galanya. Memandang keberagaman sebagai anugerah yang berharga untuk dirangkai menjadi kekuatan yang luar biasa menggapai kejayaan Indonesia. Pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting membangun ketangguhan bangsa dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kejayaan bangsa sepanjang masa.
Saudara-saudara sekalian, pembentukan ketangguhan bangsa melalui pembentukan karakter mulia dan pengembangan kompetensi dalam berbagai ranah keahlian dan dipadukan dengan senantiasa mengasah kreativitas dan inovasi adalah pekerjaan utama yang tidak boleh diabaikan oleh para pemuda Indonesia. Hanya bangsa yang tangguh yang mampu menjaga eksistensi bangsa dan memenangkan persaingan dalam kancah global yang semakin keras. Jika kita melihat kondisi pemuda Indonesia saat ini, maka terdapat optimisme yang penuh harapan, di samping masih terdapat beberapa tantangan yang tidak ringan.
Kita patut bersyukur, melihat pemuda Indonesia telah menunjukkan banyak capaian prestasi di berbagai bidang yang membanggakan, baik pada level nasional maupun pada level internasional. Hal ini menjadi modal untuk membangun keunggulan Indonesia di masa yang akan datang, namun kita juga khawatir bahwa pemuda Indonesia masih menghadapi ancaman pengangguran dan keterpurukan dalam tindakan destruktif yang tidak menguntungkan.
Terhadap situasi tersebut, maka upaya pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri serta berkarakter mulia perlu dikembangkan, agar pemuda dapat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan dan mampu mencapai prestasi tinggi. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, bermula dari Titik Nol Ibu Kota Nusantara, kami mengajak seluruh elemen bangsa menghimpun kekuatan dan semangat untuk bergerak, mendorong pemuda Indonesia untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada demi membangun kejayaan sepanjang masa.
Kerja-kerja kolaboratif antar pihak perlu dikembangkan, karena upaya pembangunan pemuda tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau parsial. Pembangunan kepemudaan membutuhkan orkestrasi yang sinkron dan harmoni.
Saudara-saudara sekalian, akhirnya, marilah kita jadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda yang Ke-94 ini sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kita bersama membangun bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Allah Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan kepada kita bersama untuk mampu membangun persatuan bangsa dan
menggapai cita-cita kejayaan Indonesia.
Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua, om santi santi om
Salam Pemuda,
== > Link Download Sambutan Menpora Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2022 PDF < ==
(Sumber: laman resmi Kemenpora)
Teks Amanat Upacara Hari Sumpah Pemuda PDF #9
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua
Om Swastiastu
Namo Buddhaya
Hari ini kita memperingati hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia yang kita cintai ini, yaitu Hari Sumpah Pemuda ke 90 tahun 2018.
Kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini. Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa, satukan Indonesia.
Hadirin Peserta upacara yang saya hormati dan Pemuda Pemudi harapan Bangsa. Hari Sumpah Pemuda ke 90 kali ini mengambil tema "BANGUN PEMUDA SATUKAN INDONESIA". Tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari Hoax, Hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu Revolusi Mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat.
Hadirin Peserta Upacara yang kami hormati, khususnya para Pemuda yang kami banggakan.
Pemuda-pemuda hebat Indonesia telah lahir dan mampu berkompetisi di kancah Asia. Perhelatan Asian Games 2018, atlet-atlet muda Indonesia berhasil bersaing dengan bangsa-bangsa Asia, dan berhasil menduduki peringkat ke-4, serta di ajang Asian Para Games 2018 para atlet kita berhasil menduduki peringkat ke-5. Ini adalah sejarah baru kebangkitan olahraga Indonesia. Serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi di berbagai bidangnya.
Hadirin Peserta Upacara yang kami hormati, khususnya para Pemuda yang kami banggakan.
Tahun 2019 Bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar Pesta Demokrasi untuk memilih dan menentukan Pimpinan Nasional dan Daerah yaitu Pemilihan Presiden. dan Wakil Presiden, Anggota Legislatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD Tk. I dan DPRD TK II. Untuk itu peran dan tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan proses Pemilihan Umum nanti, amat sangat dibutuhkan. Partisipasi aktif pemuda dalam PEMILU 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang damai, kredibel, dan berkualitas.
Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan Bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik,
"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia"
Akhirnya, saya ucapkan SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA KE-90. Semoga melalui peringatan ini kita selalu menghormati jasa para pemuda, jasa para pendiri bangsa dan jasa para pahlawan kita. Semoga Allah SWT- Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada kita semua.
Ayo... BANGUN PEMUDA, SATUKAN INDONESIA!
Wallahul minvaffiq ilaa aqwamith thariq Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
== > Link Download Pidato Presiden Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2018 PDF < ==
(Sumber: laman resmi BPK Perwakilan Aceh)
Teks Amanat Upacara Hari Sumpah Pemuda PDF #10
Assalamualaikum wr.wb
Salam Sejahtera
Om Swasti Astu
Namo Budhaya
"PEMUDA INDONESIA BERANI BERSATU"
Para Pemuda Indonesia dan hadirin sekalian yang kami hormati....
Delapan puluh sembilan tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, sebanyak 71 pemuda dari seluruh penjuru tanah air, berkumpul di sebuah gedung di Jalan Kramat Raya, daerah Kwitang Jakarta. Mereka mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu, Indonesia. Sungguh, sebuah ikrar yang sangat monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ikrar ini nantinya, 17 tahun kemudian melahirkan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945.
Sumpah Pemuda dibacakan di arena Kongres Pemuda ke-2, dihadiri oleh pemuda lintas suku, agama dan daerah. Jika kita membaca dokumen sejarah Kongres Pemuda ke-2, kita akan menemukan daftar panitia dan peserta kongres yang berasal dari pulau-pulau terjauh Indonesia. Secara imaginatif sulit rasanya membayangkan mereka dapat bertemu dengan mudah.
Dari belahan barat Indonesia, terdapat nama Mohammad Yarnin. Seorang pemuda kelahiran Sawah Lunto Sumatera Barat yang mewakili organisasi pemuda Sumatera, Jong Sumatranen Bond. Dari belahan Timur Indonesia, kita menemukan pemuda bernama Johannes Leimena, kelahiran Kota Ambon Maluku, mewakili organisasi pemuda Jong Ambon. Ada juga Katjasungkana dari Madura, ada juga Cornelis Lefrand Senduk, mewakili organisasi pemuda Sulawesi, Jong Celebes.
Para pemuda Indonesia dan hadirin sekalian yang kami banggakan...
Pernahkah kita membayangkan bagaimana seorang Mohammad Yamin dari Sawah Lunto dapat bertemu dengan Johannes Leimena dari Ambon? Pernahkah kita membayangkan bagaimana seorang Katjasungkana dari Madura dapat bertemu dengan Lefrand Senduk dari Sulawesi? Bukan hanya bertemu, tapi mereka juga berdiskusi, bertukar pikiran, mematangkan gagasan hingga akhirnya bersepakat mengikatkan diri dalam komitmen ke-Indonesiaan.
Padahal, jarak antara Sawah Lunto dengan Kota Ambon, lebih dari 4.000 kilometer. Hampir sama dengan jarak antara Kota Jakarta ke Kota Sanghai di China. Sarana transportasi umum saat itu, masih mengandalkan laut. Dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk bisa sampai ke kota mereka. Alat komunikasi pun masih terbatas, mengandalkan korespondensi melalui kantor pos. Hari ini surat dikirim, satu dua bulan kemudian, barulah sampai di alamat tujuan.
Belum lagi kalau kita berbicara tentang perbedaan agama dan bahasa. Mohammad Yamin beragama Islam berbahasa Melayu, Johannes Leimena beragama Protestan berbahasa Ambon. Begitupun dengan Katjasungkana, Lefrand Senduk, dan 71 pemuda peserta kongres lainnya. Mereka memiliki. latar belakang agama, suku, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda. Namun, fakta sejarah menunjukkan bahwa sekat dan batasan-batasan tersebut tidak menjadi halangan bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia. Inilah yang kita sebut dengan; "Berani Bersatu".
Para pemuda Indonesia dan hadirin sekalian yang berbahagia...
Kita tentu patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan Sumpah Pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya. Bandingkan dengan era sekarang. Hari ini, sarana transportasi umum sangat mudah. Untuk menjangkau ujung timur dan barat Indonesia hanya dibutuhkan waktu beberapa jam saja. Untuk dapat berkomunikasi dengan pemuda di pelosok-pelosok negeri ini, cukup dengan menggunakan alat komunikasi, tidak perlu menunggu datangnya tukang pos hingga berbulan-bulan lamanya. Interaksi sosial dapat dilakukan 24 jam, kapanpun dan di manapun.
Namun, anehnya justru dengan berbagai macam kemudahan yang kita miliki hari ini, kita justru lebih sering berselisih paham, mudah sekali menvornis orang, mudah sekali berpecah belah, saling mengutuk satu dengan yang lain, menebar fitnah dan kebencian. Seolah-olah kita ini dipisahkan oleh jarak yang tak terjangkau, atau berada di ruang isolasi yang tidak terjamah, atau terhalang oleh tembok raksasa yang tinggi dan tebal hingga tidak dapat ditembus oich siapapun. Padahal, dengan kemudahan teknologi dan sarana transportasi yang kita miliki hari ini, seharusnya lebih mudah buat kita untuk berkumpul, bersilaturahim dan berinteraksi sosial. Sebetulnya, tidak ada ruang untuk salah paham apalagi membenci, karena semua hal dapat kita konfirmasi dan kita klarifikasi hanya dalam hitungan detik.
Para pemuda Indonesia dan hadirin sekalian yang kami banggakan...
Dalam sebuah kesempatan, Presiden Republik Indonesia yang pertama, Bung Karno pernah menyampaikan "Jangan mewarisi abu Sumpah Pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda. Kalau sekadar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir,"
Pesan yang disampaikan oleh Bung Karno ini sangat mendalam khususnya bagi generani muda Indonesia. Api sumpah pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan. Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah pelah persatuan dan kesatuan bangsa. Kita juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaaan dan kedaerahan kita. Ego ini yang kadangkala mengemuka dan menggerus persaudaraan kita sesama anak bangsa. Kita harus berani mengatakan bahwa Persatuan Indonesia adalah segala-galanya, jauh di atas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan, apalagi golongan.
Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia, Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Kita seharusnya malu dengan para pemuda 1928 dan juga kepada Bung Karno, karena masih harus berkutat di soal-soal ini. Sudah saatnya kita melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Bpk Ir. Joko Widodo yang selama ini memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan kepemudaan Indonesia. Bulan Juli 2017 yang lalu, Bapak Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan. Melalui Perpres ini, peta jalan kebangkitan pemuda Indonesia terus kita gelorakan. Bersama pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta, kita bergandengan tangan, bergotong royong melanjutkan api semangat Sumpah Pemuda 1928.
Saatnya kita Berani Bersatu untuk Kemajuan dan Kejayaan Indonesia.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua
Salam Pemuda... !!!
== > Link Download Pidato Menpora Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2017 PDF < ==
(Sumber: laman resmi Disporapar Jateng)
Demikian tadi rangkuman mengenai contoh teks amanat upacara Hari Sumpah Pemuda yang bisa dijadikan sebagai referensi. Semoga membantu!
Simak Video "Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai"
(anm/apu)