8 Bau yang Tidak Disukai Kucing agar Tidak Berak Sembarangan dan Kembali Lagi

Anindya Milagsita - detikJateng
Minggu, 26 Okt 2025 12:14 WIB
Ilustrasi kucing. Foto: Freepik/jcomp
Solo -

Saat mendapati kucing berak sembarangan di sekitar kita, tentu cukup merepotkan saat membersihkan kotorannya. Tak heran, kamu mungkin berpikir untuk mencari tahu bau yang tidak disukai kucing agar hewan ini tak lagi berak sembarangan. Apa sajakah itu?

Meskipun lucu, kucing terkadang juga dianggap sebagai hewan yang cukup mengganggu. Termasuk saat mereka menunjukkan kebiasaan buang air besar atau berak sembarangan. Tidak hanya membuat lingkungan kotor, tapi aroma yang dihasilkan juga tidak sedap untuk dihirup.

Selain itu, kotoran kucing juga bisa menjadi sumber penyakit, salah satunya toksoplasma. KBBI mendefinisikan toksoplasma sebagai organisme mikroskopis yang hidup sebagai parasit pada organ vertebrata. Menurut buku 'Menghindari dan Mengatasi TORCH (Toksoplasma Rubella CMV)' karya dr Angela Nusatia-Abidin, kucing bisa berperan dalam penyebaran toksoplasma. Biasanya toksoplasma pada kucing bisa keluar dari kotorannya.

Oleh sebab itulah, kucing yang berak sembarangan perlu diperhatikan dengan baik. Termasuk dengan diupayakan agar mereka berhenti melakukan kebiasaan tersebut. Salah satunya menempatkan berbagai menempatkan sesuatu yang baunya tidak disukai kucing. Berikut ulasannya.

Poin Utamanya:

  • Struktur hidung kucing dilengkapi dengan reseptor dan sel khusus yang membuatnya mampu mencium aroma dari jarak jauh, mengenali pemiliknya, serta mendeteksi bahaya di sekitar.
  • Kemampuan hidung kucing yang sensitif membantu menyesuaikan diri dengan lingkungan, mengidentifikasi ancaman, hingga menstimulasi nafsu makan melalui aroma yang mereka tangkap.
  • Kucing sangat tidak menyukai aroma kuat seperti produk rumah tangga, tanaman mint, citrus, lavender, cuka, cabai, sereh, dan pisang, karena dianggap terlalu tajam atau menyengat bagi hidung mereka.

Kenapa Kucing Punya Hidung yang Sangat Sensitif?

Sebelum mengetahui bau apa saja yang tidak disukai kucing, terlebih dahulu mari memahami betapa luar biasanya indera penciuman kucing. Menurut buku 'All About Cat' karya Muhammad A Suwed, dkk., hidung kucing punya lubang keluar dan rongga berlapis selaput lendir di dalamnya. Pada bagian lubang keluar ini bisa terbuka ke dalam tenggorokan, sehingga rongga berlapis berisikan pembuluh darah dan juga syaraf.

Hidung kucing juga dilengkapi dengan epitel yang mengandung reseptor. Inilah yang membuat kucing bisa mencium bau-bau di sekitarnya dengan sangat luar biasa. Tak heran, kucing punya hidung yang sangat sensitif. Dengan adanya kemampuan ini, kucing bahkan mampu mengenali aroma pemiliknya meski berada dalam jarak yang masih jauh.

Tidak hanya itu saja, indera penciuman kucing juga dilengkapi dengan sel penerima yang istimewa. Kemudian sel tadi sejalan dengan nasal cavity yang akan bekerja sama dalam menganalisis molekul udara di sekitarnya. Inilah yang membuat kucing mampu dengan mudah mengetahui adanya ancaman bahaya.

Menariknya, hidung kucing jauh lebih sensitif dibandingkan manusia. Kemampuannya inilah yang membuat hewan ini mampu menyesuaikan diri, mencium sesuatu yang mengancam, mengidentifikasi bahaya, hingga menstimulasi nafsu makannya.

8 Bau yang Tidak Disukai Kucing

Lantas, bau apa saja yang tidak disukai kucing? Mengingat hidung kucing yang sangat sensitif, tak heran hewan ini bisa mengenali aroma tertentu. Termasuk aroma-aroma yang dianggap tidak sedap bagi mereka. Dihimpun dari laman Animal Friends, PetMD, dan We Love Catz, berikut kumpulan bau yang tidak disukai kucing.

1. Produk Rumah Tangga

Salah satu bau yang tidak disukai kucing adalah aroma yang dihasilkan oleh produk-produk rumah tangga. Biasanya produk-produk yang kita gunakan dalam keseharian untuk membersihkan diri maupun lingkungan sekitar memiliki aroma yang sangat kuat. Bahkan beberapa di antara mengandung bahan kimia yang cukup kuat.

Beberapa produk yang menyimpan bau tidak disukai kucing meliputi disinfektan, bahan pembersih, pengharum ruangan, hingga sabun. Untuk itu, saat kamu ingin mengusir kucing agar tidak berak sembarangan, bisa sesekali menempatkan produk-produk tadi ke area yang disinggahi oleh mereka. Dengan memastikan area tersebut selalu bersih dan wangi, diharapkan bisa membantu dalam mengusir kucing agar menjauh.

2. Tanaman Mint

Beberapa di antara kamu mungkin memiliki tanaman mint yang ditempatkan di pekarangan atau halaman rumah. Keberadaan tanaman ini diperlukan guna dipetik daunnya untuk pembuatan makanan atau minuman tertentu. Namun, siapa sangka ternyata tanaman ini menghasilkan aroma yang cenderung tidak disukai oleh kucing.

Tanaman mint mengandung senyawa organik bernama mentol yang punya aroma cukup kuat. Nah, ternyata aroma inilah yang cukup dijauhi oleh kucing. Kendati begitu, tidak semua kucing akan menjauhi tanaman mint. Beberapa di antaranya justru mendekat karena beberapa tanaman ini menghasilkan aroma yang mirip seperti catnip.

3. Citrus

Bagi manusia citrus yang ditemukan dalam berbagai jenis jeruk punya aroma yang segar dan membuat nyaman. Bahkan aroma citrus biasanya memberikan efek yang cukup menyenangkan bagi beberapa orang. Menariknya, citrus justru jadi aroma yang tidak terlalu disukai kucing.

Secara naluriah, kucing cukup menghindari aroma citrus karena intensitasnya yang begitu kuat. Bahkan aroma dari buah-buahan citrus bisa mengejutkan kucing. Tak heran, saat didekatkan dengan aroma ini, kucing kemungkinan menjauhinya.

4. Bunga Lavender

Sebagai tanaman pengusir nyamuk, lavender sering kali ditempatkan di sudut-sudut rumah oleh sebagian orang. Tidak hanya bisa mengusir nyamuk, ternyata tanaman ini juga disebut-sebut bisa mengusir kucing. Mengapa? Alasannya karena aroma yang dihasilkan oleh bunganya tidak sedap bagi kucing.

Kucing ternyata tidak tahan dengan aroma yang dihasilkan oleh bunga lavender. Selain aroma, ternyata bunga lavender juga berbahaya bagi kucing apabila tertelan. Bagian dari tanaman lavender beracun bagi kucing karena dapat memicu kerusakan hati. Oleh sebab itulah, penempatan tanaman ini perlu diperhatikan dengan bijak.

5. Cuka

Bukan rahasia umum lagi kalau cuka memang dikenal punya aroma yang sangat tajam. Bahkan beberapa orang mungkin tidak begitu tahan untuk berlama-lama mencium aroma yang dihasilkan oleh cuka. Bukan hanya kamu, ternyata kucing juga sama tak tahannya dengan bau cuka.

Ini dikarenakan cuka punya bau asam yang cukup tinggi. Tak heran, kucing enggan untuk mendekat dan bisa saja menjauhi area yang memiliki aroma tersebut. Inilah yang membuat cuka ini mungkin dapat dipertimbangkan sebagai bahan alami untuk mengusir kucing.

6. Aroma Pedas

Sama halnya dengan manusia, kucing juga tidak tahan terhadap aroma yang pedas. Sebenarnya kucing tidak secara alami membenci aroma pedas. Sebaliknya, mereka tidak tahan saat mengendus aroma kuat yang dihasilkan oleh cabai atau bahan pedas lainnya.

Sebagaimana diketahui, cabai mengandung zat kimia alami yang disebut sebagai capsaicin. Nah, senyawa inilah yang mampu memberikan rasa pedas pada cabai. Saat tidak sengaja menghirup aroma ini, seperti manusia, kucing juga akan mundur dan justru mengaitkan aroma tersebut sebagai tanda bahaya.

7. Sereh

Banyak orang yang menggunakan sereh sebagai bahan herbal untuk dijadikan minuman tradisional atau bumbu dapur yang ditambahkan ke dalam makanan. Tanaman sereh juga berguna sebagai pengusir nyamuk yang alami. Namun, tahukah kamu? Ternyata kucing cenderung tidak menyukai tanaman ini.

Alasannya karena aroma yang dihasilkan terlalu kuat. Sama halnya seperti citrus, sereh punya aroma yang kuat dan khas. Ini dikarenakan adanya kandungan minyak atsiri di dalamnya, sehingga membuat sereh memiliki aroma khas yang cenderung cukup menyengat. Mengingat indera penciuman lebih tajam, maka tak heran aroma ini bisa saja jauh lebih kuat dibandingkan yang dihirup oleh kita.

8. Pisang

Pisang termasuk buah yang mudah dijumpai dalam keseharian kita. Biasanya kita akan menyantap bagian buahnya dan membuang kulitnya ke sampah. Namun, ternyata kulit pisang justru tidak begitu disukai kucing. Bukan karena menganggapnya sebagai sampah atau barang yang kotor, tapi aroma yang dihasilkan.

Saat buah pisang dikupas kulitnya, bagian dari kulit ini akan mengeluarkan senyawa bernama etil asetat. Senyawa ini akan melepaskan aroma yang cukup menyengat. Bagi kita mungkin tidak terlalu terasa, tapi kucing justru sebaliknya. Aroma tersebut mungkin dianggap terlalu menyengat bagi kucing, sehingga mereka akan sebisa mungkin menjauh.

Terlepas dari beberapa bau yang sudah diuraikan sebelumnya, antara satu kucing dengan yang lainnya mungkin menunjukkan reaksi yang berbeda. Tidak hanya itu saja, diperlukannya studi lebih lanjut untuk benar-benar memastikan bau yang tidak disukai oleh kucing yang bisa dijelaskan secara ilmiah.

Itulah tadi rangkuman bau yang tidak disukai kucing lengkap dengan penjelasan hidung kucing bisa lebih sensitif terhadap bau. Semoga membantu.



Simak Video "Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai"

(par/par)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork