- Kalender Hijriah Jumadil Awal 2025 1 Jumadil Awal 1447 Hijriah 2 Jumadil Awal 1447 Hijriah 3 Jumadil Awal 1447 Hijriah 4 Jumadil Awal 1447 Hijriah 5 Jumadil Awal 1447 Hijriah 6 Jumadil Awal 1447 Hijriah 7 Jumadil Awal 1447 Hijriah 8 Jumadil Awal 1447 Hijriah 9 Jumadil Awal 1447 Hijriah 10 Jumadil Awal 1447 Hijriah 11 Jumadil Awal 1447 Hijriah 12 Jumadil Awal 1447 Hijriah 13 Jumadil Awal 1447 Hijriah 14 Jumadil Awal 1447 Hijriah 15 Jumadil Awal 1447 Hijriah 16 Jumadil Awal 1447 Hijriah 17 Jumadil Awal 1447 Hijriah 18 Jumadil Awal 1447 Hijriah 19 Jumadil Awal 1447 Hijriah 20 Jumadil Awal 1447 Hijriah 21 Jumadil Awal 1447 Hijriah 22 Jumadil Awal 1447 Hijriah 23 Jumadil Awal 1447 Hijriah 24 Jumadil Awal 1447 Hijriah 25 Jumadil Awal 1447 Hijriah 26 Jumadil Awal 1447 Hijriah 27 Jumadil Awal 1447 Hijriah 28 Jumadil Awal 1447 Hijriah 29 Jumadil Awal 1447 Hijriah 30 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Peristiwa Bersejarah pada Bulan Jumadil Awal 1. Perang Al-Ashirah 2. Perang Dzatur Riqa 3. Wafatnya Asma' binti Abu Bakar As-Siddiq
Setiap bulan dalam kalender Hijriah memiliki makna dan sejarah tersendiri. Tidak terkecuali Jumadil Awal. Kalender Hijriah Jumadil Awal 2025 bertepatan dengan tanggal 23 Oktober hingga 21 November 2025 dalam kalender Masehi.
Dikutip dari buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah tulisan Ida Fitri Shohibah, bulan ini dikenal sebagai masa awal musim kemarau di tanah Arab. Secara bahasa, Jumad berarti 'kering' atau 'beku' yang menggambarkan kondisi alam pada masa itu ketika air di sungai dan sumur mengering bahkan membeku.
Namun, Jumadil Awal bukan sekadar penanda waktu dalam siklus Hijriah. Bulan ini juga mencatat berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam, terutama pada masa Rasulullah SAW dan para sahabat. Dari ekspedisi strategis seperti Perang Al-Ashirah dan Perang Dzatur Riqa, hingga kisah wafatnya Asma' binti Abu Bakar As-Siddiq RA, semuanya menjadi bagian dari perjalanan panjang dakwah dan perjuangan umat Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, apa makna di balik peristiwa-peristiwa besar tersebut, dan bagaimana peran tokoh-tokoh Islam di dalamnya? Yuk, simak rangkaian sejarah berharga di bulan Jumadil Awal 2025 berikut ini untuk mengenal lebih dekat arti spiritual dan historisnya bagi umat Islam.
Poin utamanya:
- Kalender Hijriah Jumadil Awal 2025 dimulai pada 23 Oktober dan berakhir 21 November.
- Jumadil Awal bermakna 'kering' atau 'beku' dan menandai permulaan musim kemarau dalam tradisi Arab kuno.
- Bulan ini menjadi saksi dua peristiwa besar di masa Rasulullah SAW, perang Al-Ashirah dan Perang Dzatur Riqa, serta wafatnya Asma' binti Abu Bakar As-Siddiq RA.
Kalender Hijriah Jumadil Awal 2025
Sesuai dengan Kalender Hijriyah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, berikut ini merupakan kalender Jumadil Awal 2025 selengkapnya.
1 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 23 Oktober 2025
- Kalender Jawa: 1 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Kamis
- Pasaran: Pon
2 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 24 Oktober 2025
- Kalender Jawa: 2 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Jumat
- Pasaran: Wage
3 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 25 Oktober 2025
- Kalender Jawa: 3 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Sabtu
- Pasaran: Kliwon
4 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 26 Oktober 2025
- Kalender Jawa: 4 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Minggu
- Pasaran: Legi
5 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 27 Oktober 2025
- Kalender Jawa: 5 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Senin
- Pasaran: Pahing
6 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 28 Oktober 2025
- Kalender Jawa: 6 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Selasa
- Pasaran: Pon
7 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 29 Oktober 2025
- Kalender Jawa: 7 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Rabu
- Pasaran: Wage
8 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 30 Oktober 2025
- Kalender Jawa: 8 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Kamis
- Pasaran: Kliwon
9 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 31 Oktober 2025
- Kalender Jawa: 9 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Jumat
- Pasaran: Legi
10 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 1 November 2025
- Kalender Jawa: 10 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Sabtu
- Pasaran: Pahing
11 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 2 November 2025
- Kalender Jawa: 11 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Minggu
- Pasaran: Pon
12 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 3 November 2025
- Kalender Jawa: 12 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Senin
- Pasaran: Wage
13 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 4 November 2025
- Kalender Jawa: 13 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Selasa
- Pasaran: Kliwon
14 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 5 November 2025
- Kalender Jawa: 14 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Rabu
- Pasaran: Legi
15 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 6 November 2025
- Kalender Jawa: 15 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Kamis
- Pasaran: Pahing
16 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 7 November 2025
- Kalender Jawa: 16 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Jumat
- Pasaran: Pon
17 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 8 November 2025
- Kalender Jawa: 17 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Sabtu
- Pasaran: Wage
18 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 9 November 2025
- Kalender Jawa: 18 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Minggu
- Pasaran: Kliwon
19 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 10 November 2025
- Kalender Jawa: 19 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Senin
- Pasaran: Legi
20 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 11 November 2025
- Kalender Jawa: 20 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Selasa
- Pasaran: Pahing
21 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 12 November 2025
- Kalender Jawa: 21 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Rabu
- Pasaran: Pon
22 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 13 November 2025
- Kalender Jawa: 22 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Kamis
- Pasaran: Wage
23 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 14 November 2025
- Kalender Jawa: 23 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Jumat
- Pasaran: Kliwon
24 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 15 November 2025
- Kalender Jawa: 24 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Sabtu
- Pasaran: Legi
25 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 16 November 2025
- Kalender Jawa: 25 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Minggu
- Pasaran: Pahing
26 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 17 November 2025
- Kalender Jawa: 26 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Senin
- Pasaran: Pon
27 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 18 November 2025
- Kalender Jawa: 27 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Selasa
- Pasaran: Wage
28 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 19 November 2025
- Kalender Jawa: 28 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Rabu
- Pasaran: Kliwon
29 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 20 November 2025
- Kalender Jawa: 29 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Kamis
- Pasaran: Legi
30 Jumadil Awal 1447 Hijriah
- Kalender Masehi: 21 November 2025
- Kalender Jawa: 30 Jumadil Awal 1959 (Dal)
- Hari: Jumat
- Pasaran: Pahing
Peristiwa Bersejarah pada Bulan Jumadil Awal
Penasaran bagaimana kisah dan makna dari setiap peristiwa itu terjadi? Yuk, simak rangkaian sejarah penting di bulan Jumadil Awal yang dikutip dari buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah tulisan Ida Fitri Shohibah berikut ini untuk mengenal lebih dekat perjalanan Islam pada masa Rasulullah SAW dan para sahabat.
1. Perang Al-Ashirah
Perang Al-Ashirah merupakan salah satu ekspedisi militer yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW pada tahun kedua Hijriah. Tujuannya bukan semata untuk berperang, tetapi untuk memperkuat hubungan diplomatik dan mengamankan jalur perdagangan umat Islam di sekitar pesisir Laut Merah. Rasulullah SAW dan para sahabat berangkat menuju wilayah Bani Mudlij, sebuah suku Arab yang memiliki pengaruh besar di kawasan tersebut.
Menariknya, tidak ada pertempuran yang terjadi dalam ekspedisi ini. Justru Rasulullah SAW berhasil menjalin perjanjian damai dengan Bani Mudlij serta sekutu mereka, Bani Hamzah.
Perjanjian ini menjadi langkah strategis yang memperluas pengaruh Islam dan menunjukkan bahwa Rasulullah SAW lebih mengedepankan perdamaian daripada peperangan. Setelah kesepakatan tercapai, beliau dan para sahabat kembali ke Madinah dengan membawa hasil diplomasi yang penting bagi kestabilan umat Islam.
Perang Al-Ashirah menjadi contoh bahwa perjuangan Rasulullah SAW tidak selalu dilakukan melalui pertempuran, melainkan juga lewat kebijaksanaan dalam berdiplomasi. Peristiwa ini memperlihatkan betapa Islam menempatkan perdamaian dan kesepakatan bersama sebagai jalan utama menuju kemaslahatan umat.
2. Perang Dzatur Riqa
Perang Dzatur Riqa juga terjadi pada tahun kedua Hijriah dan dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW. Ekspedisi ini dilakukan di wilayah Najd, tempat bermukimnya suku Bani Muharib dan Bani Thalabah dari kaum Ghatafan yang dikenal sering mengancam keamanan kaum Muslimin. Meskipun disebut 'perang', tidak ada pertempuran besar yang terjadi dalam peristiwa ini.
Nama Dzatur Riqa sendiri berarti 'yang memiliki cebisan kain', merujuk pada kondisi para sahabat Rasulullah SAW yang harus membalut kaki mereka dengan kain karena panasnya pasir di wilayah Najd. Hal ini menggambarkan beratnya perjuangan fisik para sahabat yang berangkat dengan penuh kesabaran dan keikhlasan demi menjaga keamanan umat Islam.
Melalui ekspedisi Dzatur Riqa, Rasulullah SAW menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan strategi dalam menghadapi ancaman. Walaupun tanpa peperangan besar, keberangkatan ini menegaskan keteguhan umat Islam dalam mempertahankan wilayahnya dan menjaga kedamaian di jazirah Arab.
3. Wafatnya Asma' binti Abu Bakar As-Siddiq
Selain dua ekspedisi penting, bulan Jumadil Awal juga menjadi saksi wafatnya Asma' binti Abu Bakar As-Siddiq, salah satu perempuan paling mulia dalam sejarah Islam. Beliau adalah kakak dari Aisyah RA dan termasuk orang yang paling awal memeluk Islam setelah Khadijah RA.
Asma' dikenal dengan julukan Dzatun Nithaqain atau perempuan pemilik dua ikat pinggang. Ia berperan besar dalam perjuangan Rasulullah SAW ketika hijrah dari Makkah ke Madinah.
Keteguhan iman dan keberanian Asma' sangat termasyur. Ia membantu Rasulullah SAW dan ayahnya dengan membawa bekal secara sembunyi-sembunyi ke Gua Tsur saat keduanya bersembunyi dari kejaran Quraisy. Keimanannya yang kokoh menjadikannya teladan bagi seluruh umat Islam, terutama kaum perempuan.
Beliau wafat pada tahun 73 Hijriah dalam usia sekitar 100 tahun. Meskipun telah menua dan penglihatannya memudar, semangat imannya tidak pernah surut. Wafatnya Asma' menandai berakhirnya salah satu generasi terbaik yang pernah hidup bersama Rasulullah SAW, sekaligus menjadi pengingat bahwa peran perempuan dalam sejarah Islam sangat besar dan berharga.
Melihat kembali sejarah di bulan Jumadil Awal bukan hanya mengenang masa lalu, tapi juga merenungi nilai-nilai perjuangan dan keimanan yang diwariskan Rasulullah SAW dan para sahabat. Mari jadikan bulan ini sebagai waktu untuk memperdalam pemahaman spiritual dan meneladani semangat mereka dalam kehidupan sehari-hari.
(sto/ams)











































