Pemugaran Candi Perwara atau pendamping deret 2 nomor 19 dari Candi Plaosan di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, telah rampung. Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo mengatakan hal tersebut dapat membawa dampak ekonomi yang lebih luas.
Peresmian purna pugar Candi Perwara itu dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang didampingi oleh Hamenang dan sejumlah pejabat lainnya pada Kamis (23/10) kemarin. Selain pemugaran, dilakukan pula pengembangan kompleks Candi Plaosan yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Fadli Zon, Hamenang, dan pejabat lainnya.
Dalam kesempatan itu, Hamenang mendampingi Fadli Zon berkeliling di kompleks Candi Plaosan. Rombongan juga sempat masuk ke dalam candi. Hamenang mengatakan, pemugaran tersebut dilakukan karena Candi Plaosan merupakan peninggalan sejarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka kemudian bersepakat untuk dipugar dan dipercepat sehingga ke depan bisa menjadi salah satu pelestariannya jelas, dampak ekonominya lebih luas," kata Hamenang saat ditemui di Candi Plaosan.
Tak hanya pemugaran Candi Perwara, Hamenang menjelaskan pengembangan kompleks Candi Plaosan juga mulai digarap. Dia berharap jika fase pertama pengembangan selesai, dapat memberikan perwajahan baru di kompleks Candi Plaosan
"Tadi disampaikan oleh beliau, pemugaran candi dijalankan, tapi di sisi lain pengembangan kawasan dimulai. Kick off sudah dimulai tadi, kita bersama-sama peletakan batu pertama. Diharapkan di fase pertama nanti wajah baru dari kompleks Candi Plaosan ini bisa kita lihat di awal tahun," jelas Hamenang.
Hamenang mengatakan pengembangan tersebut dilakukan dalam dua tahap yang kemungkinan berjalan selama dua hingga tiga tahun. Jika seluruh tahapan pengembangan rampung, kompleks Candi Plaosan bakal tidak kalah indah dibanding Candi Prambanan.
"Nanti tahap dua baru pengembangannya. Insyaallah dua-tiga tahun ke depan nanti sudah bisa jadi kawasan yang tidak kalah indah dari Candi Prambanan sehingga sudah lengkap dengan lapangan parkirnya, dan sebagainya," ungkapnya.
Sementara itu, Fadli Zon menjelaskan peletakan batu pertama tersebut menandakan dimulainya pengembangan kompleks Candi Plaosan.
"Saya sebagai Menteri Kebudayaan bisa meresmikan perwara yang telah selesai dipugar, perwara deret 2 nomor 19. Dan sekaligus kita meletakkan batu pertama untuk penataan situs Candi Plaosan, mulai dari tempat parkir, gerbang, dan lain-lain. Sehingga kawasan ini bisa nanti menjadi bagian yang tumbuh sebagai suatu kantong budaya, pusat budaya," kata Fadli Zon.
Adapun jumlah total Candi Perwara di Plaosan yakni sejumlah 200 candi beserta stupa. Fadli Zon menjelaskan, pemugaran tersebut dapat membuat Candi Plaosan sebagai destinasi budaya Indonesia, bahkan dunia.
"Dan Candi Plaosan ini merupakan satu bentuk akulturasi Hindu-Buddha pada abad ke-9 mungkin juga prosesnya pada waktu sebelumnya. Dan nanti kalau kita lihat bahwa ketika ini setelah kita renovasi, kita pugar, saya kira ini akan menjadi salah satu tujuan wisata budaya juga bagi masyarakat Indonesia dan dunia," jelasnya.
"Karena ini juga candi yang sangat unik, yang khas, yang tidak ada di tempat-tempat lain, di negara-negara lain," lanjutnya.
Fadli Zon menjelaskan, kemungkinan hasil tahap pertama pengembangan kompleks Candi Plaosan bakal terlihat pada akhir tahun ini.
"Kalau penataan lanskap ini kita lakukan sesegera mungkin, ya. Bahkan mungkin sampai akhir tahun akan mulai kelihatan tahap-tahap pertamanya," pungkasnya.
(anl/ega)










































