Pemerintah Kabupaten Pemalang me-launching sejumlah Program Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2025. Kegiatan tersebut meliputi, penyerahan simbolis sertifikat tanah Pemda oleh Kepala Kantor Pertanahan kepada Bupati Pemalang Anom Widiyantoro.
Kemudian, bantuan sosial untuk kelompok usaha bersama (KUBE) tahun 2025, bantuan berupa kursi roda cerebral palsy untuk warga Desa Pener, Nur Iman. Selanjutnya, bantuan jalan produksi untuk Desa Gombong Kecamatan Belik, Desa Penakir dan Gambuhan Kecamatan Pulosari.
Pemkab Pemalang juga memberikan bantuan gudang penyimpanan dan pengolahan tembako di Desa Gombong Kecamatan Belik, bantuan 3 unit mobil untuk operasional pondok pesantren, dan bantuan seragam sekolah gratis untuk jenjang SD dan SMP Negeri dan Swasta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada seluruh yang hadir baik masyarakat maupun OPD untuk bisa mengawal pembangunan ke depan dengan lebih baik juga dengan semangat kolaboratif, semangat sinergi dan Insyaallah ini semua untuk membuat kebaikan kita semua," ujar Anom dalam keterangan tertulis, Jumat (24/10/2025).
Hal tersebut disampaikannya saat acara launching di Halaman Kantor Dinas Perhubungan Pemalang, kemarin (23/10/2025).
Pada kesempatan ini, Anom juga menyampaikan selamat kepada para penerima hadiah dan penerima manfaat, program.
Adapun penyerahan hadiah motor diberikan oleh Kementerian Pertanian untuk PPL berprestasi sebanyak 4 unit. Kemudian, dilakukan juga pemberian penghargaan pada pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif (Porsema) XIII tingkat provinsi yang diselenggarakan LP. Ma'arif PWNU Jateng di Kabupaten Wonosobo.
Pada kesempatan ini, Pemkab Pemalang juga me-launching kegiatan APBD tahun 2025 yakni, Traffic Control Center pada 6 titik dan peningkatan kapasitas dan pembentukan rumah perlindungan perempuan dan anak (RPPA). Kemudian, launching Dashboard Eksekutif dan launching PINDAI SITAPAK (Pemberdayaan Intelegen dan Agen Informasi dalam Sistem dan Antisipasi Penanganan Kinflik).
Anom berharap dinas lainnya bisa mengikuti kegiatan serupa sehingga kegiatan yang dirangkum bisa lebih efektif.
Sementara itu, Assisten Pemerintahan dan Kesra Setda, Tetuko Raharjo menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bentuk transparansi Pemda kepada masyarakat, dimana anggaran yang telah disahkan bersama DPRD direalisasikan untuk kepentingan politik.
"Launching dimaksudkan untuk mensosialisasikan program-program prioritas daerah yang bersumber dari APBD kepada masyarakat luas sekaligus untuk menegaskan akuntabilitas dan keterbukaan pengelolaan anggaran daerah," pungkasnya.
(anl/ega)










































