Amalan Pelunas Utang Sesuai Sunnah Nabi SAW dan Doa Penarik Rezeki yang Halal

Amalan Pelunas Utang Sesuai Sunnah Nabi SAW dan Doa Penarik Rezeki yang Halal

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 23 Okt 2025 12:55 WIB
Niat puasa Ayyamul Bidh
Berdoa. (Foto: freepik/Freepik)
Solo -

Setiap orang pasti pernah menghadapi masa sulit dalam keuangan, baik karena utang yang menumpuk maupun rezeki yang terasa seret. Dalam situasi seperti itu, Islam tidak hanya mengajarkan usaha duniawi, tetapi juga memberikan tuntunan spiritual yang bersumber langsung dari sunnah Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah amalan dan doa khusus untuk melunasi utang dan menarik rezeki yang halal.

Dalam hadits shahih, Rasulullah SAW mengajarkan doa kepada Sayyidina Ali yang diyakini mampu melunasi utang sebesar gunung Tsubair sekalipun. Bukan hanya itu, beliau juga menunjukkan amalan untuk mempermudah datangnya pembeli dan memperluas jalan rezeki. Menariknya, sebagian besar amalan ini berpangkal pada keyakinan, ketulusan, dan kebiasaan sederhana seperti mendoakan orang tua.

Bagi detikers yang sedang mencari jalan keluar dari kesempitan rezeki, artikel ini menguraikan amalan pelunas utang dan doa penarik rezeki yang diajarkan Rasulullah SAW dan para ulama besar. Yuk, simak bagaimana tuntunan ini bisa menjadi bagian dari ikhtiar sehari-hari agar hidup terasa lebih lapang dan penuh berkah!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

  • Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus kepada Ali bin Abi Thalib untuk melunasi utang sebesar apa pun dengan izin Allah.
  • Amalan dzikir dan doa dari para ulama, seperti bacaan "Hasbunallahu wa ni'mal wakiil", dapat memperluas rezeki jika dilakukan dengan istiqamah.
  • Mendoakan orang tua termasuk kunci penting agar rezeki tetap mengalir dan tidak terputus.

ADVERTISEMENT

Amalan Pelunas Utang Sesuai Sunnah Nabi SAW

Dikutip dari buku Cara Cepat Kaya Sesuai Tuntunan Islam tulisan Habib Muhammad bin Alawi Alaydrus (Saad) Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat khusus kepada Ali bin Abi Thalib tentang amalan untuk melunasi utang, bahkan jika jumlahnya sebesar gunung. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan:

Ψ£ΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ψ£ΩΨΉΩŽΩ„Ω‘ΩΩ…ΩΩƒΩŽ ΩƒΩŽΩ„ΩΩ…ΩŽΨ§Ψͺٍ Ω„ΩŽΩˆΩ’ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ Ψ―ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŒ مِثْلُ Ψ¬ΩŽΨ¨ΩŽΩ„Ω ΨͺΩΨ¨ΩŽΩŠΩ’Ψ±Ω Ψ£ΩŽΨ°ΩŽΨ§Ω‡Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’ΩƒΩŽΨŒ قُلْ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ§ΩƒΩ’ΩΩΩ†ΩΩŠ Ψ¨ΩΨ­ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω„ΩΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩ†Ω’ Ψ­ΩŽΨ±ΩŽΨ§Ω…ΩΩƒΩŽΨŒ وَبِطَاعَΨͺΩΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩ†Ω’ Ω…ΩŽΨΉΩ’Ψ΅ΩΩŠΩŽΨͺΩΩƒΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨ¨ΩΩΩŽΨΆΩ’Ω„ΩΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩ…Ω‘ΩŽΩ†Ω’ Ψ³ΩΩˆΩŽΨ§ΩƒΩŽ

Artinya:

"Wahai Ali, maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang seandainya kamu memiliki utang sebesar gunung Tsubair, maka Allah akan melunasinya untukmu? Ucapkanlah: Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki halal-Mu dari yang haram, dengan ketaatan kepada-Mu dari kemaksiatan kepada-Mu, dan dengan anugerah-Mu dari selain-Mu." (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 2/280; diriwayatkan pula oleh At-Tirmidzi dan dinilai sahih)

Berdasarkan hadits tersebut, bacaan doa yang dianjurkan oleh Rasulullah adalah:

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ§ΩƒΩ’ΩΩΩ†ΩΩŠ Ψ¨ΩΨ­ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω„ΩΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩ†Ω’ Ψ­ΩŽΨ±ΩŽΨ§Ω…ΩΩƒΩŽΨŒ وَبِطَاعَΨͺΩΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩ†Ω’ Ω…ΩŽΨΉΩ’Ψ΅ΩΩŠΩŽΨͺΩΩƒΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨ¨ΩΩΩŽΨΆΩ’Ω„ΩΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩ…Ω‘ΩŽΩ†Ω’ Ψ³ΩΩˆΩŽΨ§ΩƒΩŽ

Allahumma akfini bi halalika 'an haramika, wa bi tha'atika 'an ma'shiyatika, wa bi fadhlika 'amman siwaka

Artinya: "Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki yang halal-Mu dari yang haram, dengan ketaatan kepada-Mu dari kemaksiatan kepada-Mu, dan dengan karunia-Mu dari selain Engkau."

Doa ini sangat dianjurkan untuk diamalkan secara rutin, terutama bagi seseorang yang sedang memiliki beban utang atau merasa sempit rezekinya. Rasulullah menegaskan bahwa siapa pun yang membacanya dengan penuh keyakinan akan mendapat pertolongan Allah dalam melunasi segala kewajiban finansialnya.

Selain itu, bagi seseorang yang ingin menjual barang namun kesulitan mendapatkan pembeli, Rasulullah juga memberikan petunjuk tambahan. Hendaknya ia menuliskan ayat berikut sebanyak tujuh kali dan menggantungkannya di rumah atau tempat yang terkena aliran udara.

ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ°Ω‘ΩΩ†Ω’ فِي Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ§Ψ³Ω Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ¬Ω‘Ω ΩŠΩŽΨ£Ω’ΨͺΩΩˆΩƒΩŽ Ψ±ΩΨ¬ΩŽΨ§Ω„Ω‹Ψ§ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ كُلِّ ΨΆΩŽΨ§Ω…ΩΨ±Ω ΩŠΩŽΨ£Ω’ΨͺΩΩŠΩ†ΩŽ مِنْ كُلِّ ΩΩŽΨ¬Ω‘Ω ΨΉΩŽΩ…ΩΩŠΩ‚Ω

Artinya:

"Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh." (QS. Al-Hajj: 27)

Menurut hadits riwayat Al-Hakim dan At-Tirmidzi, dengan izin Allah, cara ini akan mendatangkan orang yang mencari atau membutuhkan barang tersebut, sehingga jalan rezeki terbuka.

Selain kedua amalan tersebut, Rasulullah juga mengingatkan pentingnya mendoakan kedua orang tua sebagai bagian dari upaya menjaga keberkahan rezeki. Dalam hadits disebutkan:

Ψ₯ِذَا ΨͺΩŽΨ±ΩŽΩƒΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ¨Ω’Ψ―Ω Ψ§Ω„Ψ―Ω‘ΩΨΉΩŽΨ§Ψ‘ΩŽ Ω„ΩΩ„Ω’ΩˆΩŽΨ§Ω„ΩΨ―ΩŽΩŠΩ’Ω†Ω Ψ§Ω†Ω’Ω‚ΩŽΨ·ΩŽΨΉΩŽ ΨΉΩŽΩ†Ω’Ω‡Ω الرِّزْقُ

Artinya:

"Apabila seorang hamba tidak mendoakan kedua orang tuanya, maka rezekinya akan terputus darinya." (HR. Al-Hakim dalam At-Tarikh dan Ad-Dailami dalam Musnad Al-Firdaus)

Hadits ini menjadi pengingat bahwa doa untuk orang tua bukan hanya bentuk bakti, tetapi juga menjadi sebab dibukanya pintu rezeki dan dimudahkan segala urusan, termasuk pelunasan utang.

Doa Penarik Rezeki yang Halal

Setelah berikhtiar melunasi utang dengan amalan yang diajarkan Nabi SAW, tentu setiap muslim juga berharap agar pintu rezekinya terbuka lebih luas. Rezeki yang halal dan berkah bukan hanya mempermudah pelunasan utang, tetapi juga menenteramkan hati. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir sebagai jalan memperoleh rezeki yang baik dari Allah SWT.

1. Doa Mohon Rezeki yang Halal

Dikutip dari buku Doa Mengundang Rezeki tulisan Islah Susmian, terdapat satu doa yang dapat kita panjatkan untuk memohon rezeki yang halal kepada Allah SWT. Berikut ini bacaannya.

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ يَا ΨΊΩŽΩ†ΩΩŠΩ‘ΩŒ يَا Ψ­ΩŽΩ…ΩΩŠΨ―Ω يَا مُبْدِئُ يَا Ω…ΩΨΉΩΩŠΨ―Ω يَا ΩΩŽΩ‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ Ω„ΩΩ…ΩŽΨ§ يُرِيدُ يَا Ψ±ΩŽΨ­ΩΩŠΩ…Ω يَا ΩˆΩŽΨ―ΩΩˆΩ’Ψ―Ω Ψ£ΩŽΨΊΩ’Ω†ΩΩ†ΩΩŠ Ψ¨ΩΨ­ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω„ΩΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩ†Ω’ Ψ­ΩŽΨ±ΩŽΨ§Ω…ΩΩƒΩŽ وَبِطَاعَΨͺΩΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩ†Ω’ Ω…ΩŽΨΉΩ’Ψ΅ΩΩŠΩŽΨͺΩΩƒΩŽ ΩˆΩŽΨ¨ΩΩΩŽΨΆΩ’Ω„ΩΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩ…Ω‘ΩŽΩ†Ω’ Ψ³ΩΩˆΩŽΨ§ΩƒΩŽ

Allahumma yΓ  ghaniyyu ya hamidu ya mubdi'u ya mu'idu ya fa'alun limΓ’ yuridu, yΓ€ rahimu ya wadΕ―du, aghnini bi halΓ‘lika 'an haramika wa bitha'atika 'an ma'shiyatika wa bi fadhlika 'amman siwak[a].

Artinya: "Ya Allah, wahai Yang Mahakaya, wahai Yang Maha Terpuji, wahai Yang Maha Memulai, wahai Yang Maha Mengembalikan, wahai Yang membuat segala yang dikehendaki, wahai Pemberi rahmat, wahai Yang Maha Penyayang, wahai Yang Maha Pengasih. Mudah-mudahan Engkau berkenan mencukupiku dengan kehalalan-Mu dari keharaman-Mu, dengan taat kepada-Mu dari maksiat kepada-Mu, dan dengan anugerah-Mu dari orang yang selain Engkau."

2. Doa Menarik Kelapangan Rezeki

Selain itu, kita juga dapat memanjatkan doa atau mengamalkan wirid untuk memohon kelapangan rezeki. Mari simak amalannya sebagaimana tertulis dalam buku Shalat-shalat Sunah Penarik Rezeki tulisan Ust Mahmud Asy-Syafrowi.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang membaca Laa ilaaha illallaahul malikul haqqul mubiin sebanyak 100 kali setiap hari, niscaya dia akan mendapatkan kekayaan, terhindar dari kemiskinan, pintu neraka ditutup baginya, dan pintu surga dibukakan untuknya." (HR. Al-Khatib, Ad-Dailami, dan Abu Na'im).

Kalimat tersebut berbunyi:

Ω„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΩ„ΩΩƒΩ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ‚Ω‘Ω Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ¨ΩΩŠΩ†Ω

Laa ilaaha illallaahul malikul haqqul mubiin

Artinya: "Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah, Raja Yang Mahabenar lagi Yang Mahanyata."

Abu Na'im juga meriwayatkan, "Siapa yang membaca kalimat tersebut sebanyak 200 kali dalam sehari semalam, maka tidaklah ia meminta suatu hajat dengannya kecuali Allah akan memenuhinya."

Amalan ini bisa dibaca kapan saja, tetapi lebih utama dilakukan di awal siang atau penghujung malam, terutama menjelang atau sesudah sholat.

Selain itu, Imam Abu Hasan Asy-Syadzili dalam kitab Sirru al-Jalil fi Khawashi Hasbunallah wa Ni'mal Wakil memberikan ijazah amalan untuk memperluas rezeki. Beliau menulis:

"Siapa yang merasa sedikit hartanya dan ingin diluaskan rezekinya, bacalah doa berikut sebanyak 313 kali setiap selesai sholat Subuh dan Ashar selama tujuh hari berturut-turut. Insyaallah, dalam waktu itu Allah akan mendatangkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."

Ψ­ΩŽΨ³Ω’Ψ¨ΩΩ†ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΩ†ΩΨΉΩ’Ω…ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΩˆΩŽΩƒΩΩŠΩ„Ω ΩΩŽΨ§Ω†Ω’Ω‚ΩŽΩ„ΩŽΨ¨ΩΩˆΨ§ Ψ¨ΩΩ†ΩΨΉΩ’Ω…ΩŽΨ©Ω Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΩΩŽΨΆΩ’Ω„Ω Ω„ΩŽΩ…Ω’ ΩŠΩŽΩ…Ω’Ψ³ΩŽΨ³Ω’Ω‡ΩΩ…Ω’ سُوٌؑ وَاΨͺΩ‘ΩŽΨ¨ΩŽΨΉΩΩˆΨ§ Ψ±ΩΨΆΩ’ΩˆΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ذُو ΩΩŽΨΆΩ’Ω„Ω ΨΉΩŽΨΈΩΩŠΩ…Ω

Hasbunallahu wa ni'mal wakiil. Fanqolabuu bini'matim-minalloohi wa fadhlil-lam yamsashum suu'. Wattaba'uu ridhwaanalloohi, walloohu dzuu fadhlin 'adziim.

Artinya: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." (QS. Ali Imran: 173-174)

Dengan istiqamah mengamalkan kedua doa ini, seorang hamba tidak hanya memohon kelapangan rezeki, tetapi juga memperkuat keyakinan bahwa semua kebutuhan akan tercukupi oleh pertolongan Allah Yang Maha Memberi.

Tidak ada amalan yang sia-sia ketika dilakukan dengan niat tulus dan penuh keyakinan. Cobalah membaca doa-doa pelunas utang dan penarik rezeki ini setiap hari, lalu rasakan bagaimana ketenangan hati dan kelapangan hidup mulai hadir perlahan. Semoga bermanfaat!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads