Ratusan warga Desa Kambangan, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar kades dicopot. Kades Kambangan dituntut mundur usai tepergok malam-malam berduaan dengan istri salah satu warga.
Unjuk rasa dilakukan di Balai Desa Kambangan, sore ini. Dalam aksi tersebut, warga membawa sejumlah spanduk berisi desakan agar sang kades segera diberhentikan.
Meski sempat memanas, aksi berlangsung tertib di bawah pengawasan aparat kepolisian dan perangkat kecamatan. Perwakilan warga, Agus Setiawan, menyebut masyarakat sudah kehilangan kepercayaan terhadap Kades S.
"Tuntutan warga satu suara, turunkan Kepala Desa sekarang juga. Ini bukan sekadar persoalan pribadi, tetapi menyangkut moral dan nama baik desa," tegas Agus Selasa (21/10/2025).
Kejadian bermula saat warga mendapati motor milik Kades S di rumah wanita yang berstatus istri orang pada Rabu (15/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Warga curiga mengingat suami wanita itu tengah merantau di Jakarta.
Warga kemudian mendatangi rumah itu dan mendapati keduanya tengah berduaan di rumah tersebut. Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, menjelaskan warga datang untuk klarifikasi.
"Beberapa warga mendatangi lokasi untuk menanyakan langsung. Pak Kades kemudian mengamankan diri ke Polsek Blado demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Imam saat dihubungi.
Imam menegaskan, polisi belum bisa menindaklanjuti kasus tersebut sebagai dugaan perzinaan karena termasuk delik aduan. Hingga kini, baik suami dari K maupun istri Kades S belum melapor ke pihak berwajib.
"Kalau perkaranya perzinaan, kami menunggu pihak yang dirugikan untuk melapor," jelasnya.
Hingga kini, Kades S belum nampak di kantor usai peristiwa itu. Sekretaris Desa Kambangan, Zaenal Abidin, memastikan pelayanan publik di desa tetap berjalan normal.
Untuk sementara, tugas pemerintahan desa dijalankan olehnya atas arahan Camat Blado.
"Atas perintah Pak Camat, kepemimpinan sementara dipegang oleh saya sambil menunggu hasil proses hukum," katanya.
Menanggapi desakan warga, Kepala Dispermades Batang, Akhmad Handy Hakim, menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan masyarakat sesuai mekanisme yang berlaku.
"Kami akan berkoordinasi dengan Inspektorat dan Bagian Hukum mulai besok. Pemanggilan saksi-saksi terkait akan segera dilakukan," ujarnya.
Simak Video "Video: Cekcok soal Hubungan Intim, Wanita di Blitar Dibunuh Selingkuhan"
(afn/alg)