.webp)
Pernah merasa piring sudah dicuci tapi masih licin, berbau sabun, atau malah tetap terasa berminyak? Masalah ini sering terjadi karena cara mencuci piring yang kurang tepat. Air yang kurang panas, sabun yang berlebihan, atau urutan mencuci yang salah bisa membuat hasilnya jauh dari bersih sempurna.
Padahal, mencuci piring tidak sebatas membersihkan sisa makanan, tapi juga menjaga higienitas alat makan dan dapur. Dengan langkah yang benar, kamu bisa mencuci lebih efisien, menghemat air dan sabun, serta menghindari wangi sabun yang menempel. Ada teknik dan urutan yang perlu diperhatikan agar semua peralatan bersih menyeluruh, mulai dari gelas hingga panci.
Kalau kamu sering merasa hasil cucian belum maksimal, tenang dulu. Di sini ada panduan lengkap cara mencuci piring yang benar, bersih, dan tidak meninggalkan wangi sabun agar dapur tetap higienis dan nyaman setiap hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin utamanya:
- Cara mencuci piring yang benar dimulai dari peralatan paling ringan hingga paling kotor seperti wajan atau panci.
- Takaran sabun dan suhu air panas berpengaruh besar terhadap kebersihan serta sisa aroma sabun.
- Pengeringan alami dan pembersihan area cuci setelahnya menjaga dapur tetap higienis dan bebas bau.
Cara Mencuci Piring yang Benar dan Bersih
Mencuci piring memang terlihat sederhana, tetapi jika dilakukan dengan cara yang salah, hasilnya bisa kurang bersih atau malah meninggalkan bau sabun. Dikutip dari American Cleaning Institute dan The Spruce, berikut langkah-langkah lengkap mencuci piring dengan benar agar higienis, bebas lemak, dan aman untuk peralatan dapur.
1. Persiapan Sebelum Mencuci
Langkah pertama adalah menyiapkan peralatan dan area pencucian. Singkirkan semua sisa makanan dari piring menggunakan spatula karet atau tisu dapur. Untuk noda membandel, rendam peralatan di air panas yang telah diberi sabun atau sedikit baking soda selama 15-30 menit. Langkah ini membantu melunakkan sisa makanan agar lebih mudah dibersihkan.
Ingat untuk tidak membuang minyak atau lemak langsung ke saluran air karena bisa menyumbat pipa. Kumpulkan lemak di wadah terpisah sebelum dibuang ke tempat sampah.
2. Isi Wadah Cuci
Isi wastafel atau baskom dengan air panas bersih dan tambahkan sabun cuci piring secukupnya sesuai petunjuk pada kemasan. Gunakan air panas karena membantu melarutkan minyak lebih cepat. Jika sabun yang digunakan bersifat pekat, gunakan takaran lebih sedikit agar tidak terlalu berbusa dan meninggalkan aroma sabun.
Masukkan beberapa piring terlebih dahulu ke dalam air sabun agar sempat terendam selama kamu mencuci peralatan lain. Jika air sabun mulai dingin atau terlihat berminyak, segera ganti dengan yang baru agar hasil cucian tetap bersih.
3. Mencuci Piring
Mulailah dari peralatan yang paling 'bersih' atau kotorannya paling 'ringan' seperti gelas dan sendok, lalu lanjutkan ke piring, mangkuk, dan terakhir wajan atau panci. Saat mencuci, jaga agar peralatan tetap terendam air agar lebih mudah menghilangkan noda. Gunakan spons lembut atau sikat cuci untuk membersihkan seluruh permukaan termasuk bagian bawah piring dan gagang alat makan.
Untuk peralatan tajam seperti pisau, cucilah satu per satu dan letakkan di rak pengering dengan posisi aman agar tidak melukai tangan. Hindari menumpuk pisau di dalam air cucian agar tidak tertusuk saat mencuci.
4. Membilas
Setelah semua peralatan digosok bersih, bilas dengan air panas mengalir hingga tidak ada busa tersisa. Jika kamu menggunakan dua wadah, manfaatkan satu untuk bilasan akhir agar lebih efisien. Pastikan bagian dalam gelas, mangkuk, dan wadah tertutup dibilas dengan sempurna agar tidak ada sabun yang tertinggal.
Gunakan air mengalir yang cukup deras agar sisa sabun dan lemak benar-benar terangkat. Pastikan tidak ada residu sabun tertinggal karena bisa meninggalkan aroma dan rasa tidak enak pada peralatan makan.
5. Mengeringkan
Cara paling higienis untuk mengeringkan piring adalah dengan meniriskannya di rak pengering agar air menetes dan menguap alami. Namun jika ingin lebih cepat, gunakan kain lap bersih atau tisu dapur untuk mengelapnya. Pastikan kain kering dan bebas bau agar tidak meninggalkan aroma sabun atau lembap pada alat makan.
Sementara untuk peralatan berminyak seperti wajan, keringkan dengan tisu agar sisa minyak terserap sempurna. Setelah selesai, bersihkan juga wastafel, spons, dan lap agar tidak menjadi tempat berkembang biak bakteri.
6. Membersihkan Area Cuci dan Alat
Setelah selesai mencuci piring, bersihkan bak cuci, spons, dan lap yang digunakan. Bilas dengan air panas dan keringkan di udara agar tidak lembap dan berbau. Spons dan kain pencuci sebaiknya diganti secara berkala untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Jangan lupa lap permukaan meja dan tempat pengering. Tujuannya agar tidak meninggalkan sisa sabun atau cipratan air kotor.
8. Tips Tambahan
Gunakan air panas secukupnya agar minyak mudah larut namun tetap nyaman di tangan. Jika kulitmu sensitif, kenakan sarung tangan karet. Untuk menghindari bau sabun yang menempel pada piring, bilas dengan air panas mengalir sampai busa benar-benar hilang. Pastikan tidak ada sisa sabun pada gelas atau sendok karena bisa mempengaruhi rasa makanan berikutnya.
9. Menjaga Peralatan Khusus
Beberapa jenis peralatan dapur tidak boleh direndam, misalnya loyang dengan rongga udara atau alat masak anti lengket tertentu. Baca petunjuk perawatan dari pabrik pembuatnya agar alat tidak cepat rusak. Jika perlu, bersihkan dengan spons lembut tanpa merendamnya dalam waktu lama.
10. Simpan Peralatan Kembali ke Tempatnya
Setelah semua kering, susun piring, gelas, dan alat makan ke tempat semula. Pastikan rak penyimpanan bersih dan kering agar tidak menjadi sarang jamur. Menjaga area dapur tetap rapi setelah mencuci piring akan membuat kegiatan memasak berikutnya lebih menyenangkan.
Sekarang kamu sudah tahu cara mencuci piring dengan hasil yang benar-benar bersih dan tanpa bau sabun. Yuk, coba terapkan langkah-langkahnya di rumah malam ini setelah makan, dan rasakan bedanya sendiri saat menyentuh piring yang kesat dan segar.
(par/dil)
