Detik-detik Lisus Terjang Klaten Bikin Pengunjung Warung Berhamburan ke Sawah

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 20 Okt 2025 21:00 WIB
Bangunan rusak dampak lisus di Juwiring, Klaten sore ini. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang beberapa wilayah di Klaten, terparah di Kecamatan Juwiring. Atap rumah warga rusak dan warung ambruk.

Widodo (55) pemilik warung menceritakan kejadian hujan disertai angin puting beliung atau lisus itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Hujan deras disertai angin kencang berputar.

"Angin dari sana (selatan) muter-muter. Tadi di sini ada yang di warung dan ada yang berteduh," ungkap Widodo, pemilik warung makan di Desa Kenaiban, Kecamatan Juwiring kepada detikJateng, Senin (20/10/2025) petang.

Angin kencang, lanjut Widodo, berputar semakin kencang di warungnya. Beberapa pengunjung warung dan orang berteduh memilih kabur.

"Tadi di sini ada beberapa orang yang berteduh dan sedang di warung. Sekitar lima atau enam orang pilih lari ke sawah menyelamatkan diri," tutur Widodo.

Dirinya, lanjut Widodo, memilih lari ke tempat cucian mobil berlindung. Ternyata angin juga menerbangkan atap galvalum di tempat cucian mobil.

"Atapnya juga terbang. Warung ambruk sudah tidak ada orang, saya rugi sekitar Rp 7 juta an, warung nyaris rata dengan tanah," lanjut Widodo.

"Untungnya anak-anak di dalam rumah, jadi tidak kena," imbuh widodo yang warungnya porak-poranda tersebut.

Lain halnya dengan Sumarni (70) warga Dusun Gumantar, Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring. Teras rumah beserta atap galvalum terbang nyangkut di genteng rumah..

"Saya itu di dalam rumah. Angin kencang menderu berputar dari selatan berbalik lagi," ungkap Sumarni kepada detikJateng.

Mendengar suara deru angin, kata Sumarni, dirinya hendak menutup pintu. Namun justru tertimpa genteng dan batu bata di atas pintu.

"Batu batanya kena sini (kepala) tadi sempat pusing. Luka ya tidak ada," katanya.

Akibat terjangan angin puting beliung, warung milik Widodo ambruk. Atap rumah Sumarni terbang tersangkut di genteng rumah.

Pohon tumbang, dahan patah, baliho ambruk, bahkan lapak es teh Jumbo terbuat dari besi dan galvalum pindah ke tengah sawah tanaman padi. Genteng rumah dari tanah liat juga rontok.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras disertai angin puting beliung dan butiran es menerjang beberapa desa wilayah Kecamatan Juwiring dan Karanganom, Klaten. Akibat kejadian itu warung ambruk, atap rumah terbalik hingga pagar pabrik ambruk.

Warung ambruk milik Widodo (55) di tepi Jalan Tanjung-Juwiring, Desa Kenaiban, Kecamatan Juwiring. Warung makan semi permanen itu dari pantauan detikJateng roboh tapi tidak ada korban jiwa atau luka.

"Tadi jam 16.00 WIB kejadiannya. Warung pas buka tapi untung anak-anak di dalam rumah dan tidak ada yang luka," terang pemilik warung, Widodo kepada detikJateng di lokasi, Senin (20/10) petang.



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(apl/alg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork