7 Santri Opname Buntut Joglo Tempat Ngaji Roboh di Karanganyar

7 Santri Opname Buntut Joglo Tempat Ngaji Roboh di Karanganyar

Tara Wahyu NV - detikJateng
Minggu, 19 Okt 2025 10:40 WIB
7 Santri Opname Buntut Joglo Tempat Ngaji Roboh di Karanganyar
Bangunan joglo di Gondangrejo, Karanganyar, ambruk menimpa sejumlah anak-anak yang sedang mengaji, Sabtu (18/10/2025) malam. (Foto: dok. istimewa)
Karanganyar -

Sebuah bangunan joglo di Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar ambruk pada Sabtu (18/10) malam. Bangunan joglo itu menimpa sejumlah anak-anak yang sedang TPQ.

Camat Gondangrejo, Sriono Budi Santosa atau akrab dipanggil Edo mengatakan, joglo tersebut sudah beberapa bulan ini digunakan untuk TPQ Fathul Ilmi. Edo mengatakan bangunan tersebut ambruk usai terjadi hujan dan angin kencang.

"Bangunan joglo itu kan semi permanen, belum tertutup semua dindingnya ya, sehingga terbuka. Kemarin sekitar pukul 19.00 WIB itu hujan disertai angin sangat kencang, dan di sana sedang diadakan TPQ," katanya dihubungi detikJateng, Minggu (19/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, dalam kegiatan TPQ ada 12 santri, satu orang tua dan ustaz. Meski bangunan joglo itu ambruk, Edo menyebut masih ada satu tiang yang menyangga, sehingga dapat dievakuasi.

"Ada 12 anak, tapi yang itu kan nanti korbannya 14. Salah satunya ada dari orang tua santri dan ada ustaz, sehingga saat itu ya semua panik. Dari bangunan ada salah satu tiang yang menyangga, jadi tidak tertutup semua," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Korban yang terima bangunan dilarikan ke RS dr Oen, Solo dan dibawa ke klinik setempat. Ia menyebut, ada 5 yang dibawa ke RS dr Oen, dua orang dibawa ke klinik dan lainnya dibawa pulang.

"Yang sakitnya nggak parah di di bawa ke klinik, kemudian yang lima itu dibawa ke Rumah Sakit dr Oen Solo, lainnya dibawa pulang. Yang dua dari klinik sempat dibawa pulang, tapi sampai rumah mengalami muntah-muntah akhir ya dibawa ke RS dr Oen, jadi ada tujuh yang dirawat," bebernya.

Ia mengatakan, bangunan joglo itu merupakan milik salah satu warga Desa Wonosari. Bangunan yang sudah satu tahun itu memang digunakan warga setempat untuk kegiatan mengaji.

"Itu milik salah satu warga, jadi itu ke depan mau dijadikan pondok. Lah, Joglo itu ini kan dekat makam. Karena belum di dipakai itu bisa dipakai untuk kegiatan TPQ, bangunanya sudah berdiri jadi, sejak kapan digunakan paling setelah satu atau dua bulan setelah dibangun," jelasnya.

Biasanya, kata dia, yang datang untuk mengaji yakni anak-anak dari Desa Wonosari, Gondangrejo. Mereka, biasanya anak-anak SD yang tiap sore mengaji di bangunan joglo tersebut.

"Semua warga desa ya, anak-anak kisaran anak-anak SD itulah. misalnya kelas 3 sampai kelas 5 SD," ucapnya.

Menurutnya, saat ini korban masih dirawat di RS dr Oen Solo. Pihaknya belum bisa memastikan luka-luka yang dialami oleh korban.

"Masih dirawat, kemarin sudah dilakukan observasi, mungkin masih nunggu hasil. Semua dalam keadaan sadar," pungkasnya.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads