15 Jenazah Warga Palestina Dikembalikan Israel, Disebut Ada Tanda Kekerasan

Internasional

15 Jenazah Warga Palestina Dikembalikan Israel, Disebut Ada Tanda Kekerasan

Rolando Fransiscus Sihombing - detikJateng
Sabtu, 18 Okt 2025 22:11 WIB
Israeli soldiers carry the coffins of deceased hostages Oded Lifschitz, Shiri Bibas and her two children Kfir and Ariel Bibas, who were kidnapped during the deadly October 7, 2023 attack by Hamas, and were handed over under the terms of a ceasefire between Hamas and Israel, in the Gaza Strip in this handout image obtained by Reuters on February 20, 2025. GPO/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY
Momen Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera Israel. (Foto: REUTERS/STRINGER)
Solo -

Sebanyak 15 jenazah warga Palestina dikembalikan oleh Israel ke Gaza. Disebutkan ada tanda kekerasan di jenazah itu.

Dilansir detikNews dari AFP, Sabtu (18/10/2025), Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas tersebut mengatakan jumlah total yang diserahkan menjadi 135.

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Presiden Amerika, Donald Trump, setiap jenazah warga Israel yang dikembalikan Hamas, maka Israel harus menyerahkan 15 jenazah warga Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak gencatan senjata dimulai, Hamas telah menyerahkan jenazah sembilan warga Israel dan satu mahasiswa Nepal.

ADVERTISEMENT

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut tanda-tanda "penganiayaan, pemukulan, pemborgolan, dan penutupan mata" pada jenazah yang dikembalikan pada (18/10).

Klaim serupa juga disebutan kementrian yang sama terkait jenazah-jenazah lain yang dikembalikan sebelumnya.

Sementara itu militer Israel mengatakan klaim-klaim ini adalah propaganda palsu Hamas.

"Lebih lanjut, semua jenazah yang dikembalikan sejauh ini berasal dari para pejuang di Jalur Gaza," ungkapnya kepada AFP.




(aap/aap)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads