Fenomena hujan es terjadi di wilayah Wonoboyo, Ngadirejo dan Candiroto, Kabupaten Temanggung. Selain itu juga terjadi angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang hingga menimpa seorang ayah dan anaknya yang sedang berboncengan motor.
Fenomena hujan es itu diceritakan oleh salah seorang warga Candiroto, Anis. BPBD Temanggung juga membenarkan ada peristiwa hujan es.
"Tadi tetangga cerita, yang rumahnya atapnya seng. Saat itu dia di dalam rumah, berpikiran ada yang melempari atapnya. Ternyata butiran es," kata Anis saat dihubungi detikJateng, Selasa (14/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian tersebut sekitar jam 14.00 WIB. Hujan es bareng dengan angin, tapi hanya sebentar," sambungnya.
Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, membenarkan ada fenomena hujan es di beberapa wilayah di Temanggung.
"Fenomena hujan es, kami memperoleh informasi di wilayah Wonoboyo, Candiroto dan Ngadirejo," kata Totok saat dimintai konfirmasi wartawan.
"Sampai saat ini belum ada dampak hujan es di tiga wilayah kecamatan tersebut. Fenomena ini terjadi karena peralihan musim, jadi cuaca cukup ekstrem menjadikan hujan es," beber Totok.
Totok menambahkan, juga ada pohon tumbang di Jalan Sarbini dan laporan telah ditindaklanjuti.
"Ternyata ada korban yang dievakuasi oleh warga (tertimpa pohon). Kondisi korban luka ringan di wajah. Korban ini mengendarai sepeda motor bersama anaknya," ujar Totok.
Berdasarkan data yang diperoleh, korban yang tertimpa pohon perindang itu bernama Arifin Nugroho (37), warga Desa Lungge, Kecamatan Temanggung. Korban telah dibawa ke rumah sakit.
(dil/apl)