Cerita di Balik Pemindahan Tugu Muda Semarang

Cerita di Balik Pemindahan Tugu Muda Semarang

Ardian Dwi Kurnia - detikJateng
Selasa, 14 Okt 2025 11:16 WIB
Tugu Muda Semarang
Tugu Muda Semarang. /dok. detikcom
Semarang -

Tugu Muda Semarang yang merupakan monumen peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang pernah dibangun di tempat yang kini dikenal sebagai Alun-alun Kota Semarang. Namun pemerintah saat itu kemudian memutuskannya untuk memindahkan lokasi tugu itu.

Saat ini tugu tersebut berada di tengah persimpangan lima jalan utama di Semarang. Lokasinya berada di depan bangunan bersejarah Museum Mandala Bhakti.

Begini cerita di balik pemindahan monumen bersejarah yang mengabadikan Pertempuran Lima Hari Semarang itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pegiat sejarah di Kota Semarang, Kesit Widjanarko, mengatakan lokasi Tugu Muda saat ini memang lebih memiliki landasan sejarah dibandingkan dengan titik pembangunan awal. Menurutnya, di sekitar Kawasan Tugu Muda itu lah pertempuran hebat terjadi.

ADVERTISEMENT

"Kalau kemudian berbicara Pertempuran Lima Hari di Semarang, Tempat yang sekarang itu memang lebih relevan karena pertempuran hebat terjadi sepanjang Jalan Kalisari sampai Jalan Pemuda," kata Kesit saat ditemui detikJateng di Rumah Po Han, Minggu (13/10/2025).

"Kemudian mulai Jepang merebut kembali Gedung Markas Kempetai yang hari ini menjadi Museum Mandala Bhakti, terus kemudian merebut Lawang Sewu dari tangan pemuda itu korbannya banyak," tambahnya.

Mulanya, pada 28 Oktober 1945, Tugu Muda sempat dibangun di tempat yang kini dikenal sebagai Alun-Alun Masjid Agung Kota Semarang. Namun hanya berjalan tiga minggu, pertempuran kembali meletus dan proyek ini terhenti.

"Lokasinya di Alun-Alun Semarang. Hari ini (alun-alun itu berada) di sekitar wilayah antara Pasar Johar dan Masjid Kauman," jelas dia.

Usai pertempuran melawan sekutu mereda, pembangunan Tugu Muda kembali dilanjutkan pada 1951. Namun, pemerintah memutuskan untuk memindahkan lokasi pembangunannya.

"Pada tahun 1951 oleh Wali Kota Semarang waktu itu, Hadisoebeno Sosrowerdojo, Tugu Muda diboyong ke lokasi yang sekarang dan mulai dibangun lagi," ungkap Kesit.

Kesit menerangkan lokasi baru Tugu Muda awalnya merupakan ruang terbuka hijau. Kawasan ini juga dikatakannya sempat dinamai Taman Merdeka.

Repro kliping koran yang memuat berita pembangunan Tugu Muda Semarang. Foto diunggah Senin (13/10/2025).Repro kliping koran yang memuat berita pembangunan Tugu Muda Semarang. Foto diunggah Senin (13/10/2025). Foto: Ardian Dwi Kurnia/detikJateng

"Persimpangan yang kita kenal sekarang tempat berdirinya Tugu Muda, dulu namanya wilhelminaplein. Sebuah ruang terbuka hijau berbentuk bundar, berumput-rumput," ujar Kesit.

"Menurut beberapa jejak digital, sempat ada penamaan Taman Merdeka sebelum akhirnya jadi Taman Tugu Muda," sambungnya.

Pembangunan Tugu Muda berlangsung sekitar dua tahun. Pada 20 Mei 1953, tugu ini diresmikan oleh Presiden Soekarno.

"Langsung diresmikan Bung Karno. Di situ juga turut hadir Gubernur Wongsonegoro dan Wali Kota Hadisoebeno serta disaksikan masyarakat Kota Semarang," jelas Kesit.

Diberitakan sebelumnya, awal mula rencana pembangunan Tugu Muda sempat disiarkan melalui sebuah koran. Berita itu mengabarkan jika Tugu Muda akan dibangun di tempat yang kini dikenal sebagai Alun-Alun Masjid Agung Kota Semarang.

"Lokasinya di Alun-Alun Semarang. Hari ini (alun-alun itu berada) di sekitar wilayah antara Pasar Johar dan Masjid Kauman," kata pegiat sejarah di Kota Semarang, Kesit Widjanarko saat ditemui detikJateng, Minggu (12/10).

"Dari arsip berita Warta Indonesia tanggal 27 Oktober 1945 itu beritanya ada. Bahwa untuk memperingati para pejuang-pejuang yang telah gugur, maka akan di bangun sebuah monumen bernama Tugu Muda," tambah Kesit.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads