Sejumlah Wilayah di Cilacap Banjir Buntut Hujan Deras Sejak Kemarin

Sejumlah Wilayah di Cilacap Banjir Buntut Hujan Deras Sejak Kemarin

Anang Firmansyah - detikJateng
Senin, 13 Okt 2025 10:15 WIB
Kondisi banjir yang menggenangi kompleks Perumahan Sidakaya Indah Soetomo Gran Village Jalan Kembang Nusa RT 04 RW 15 Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Senin (13/10/2025) pagi.
Kondisi banjir yang menggenangi kompleks Perumahan Sidakaya Indah Soetomo Gran Village Jalan Kembang Nusa RT 04 RW 15 Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Senin (13/10/2025) pagi. Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Cilacap -

Hujan deras yang mengguyur wilayah Cilacap sejak Minggu (12/10) petang menyebabkan sejumlah titik di kota tersebut terendam banjir. Hingga Senin (13/10) pagi, genangan air masih terlihat di beberapa lokasi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, banjir menggenangi sejumlah kawasan, mulai dari sekitar Pasar Limbangan Mertasinga, Jalan Gatot Subroto depan RSUD Cilacap, Jalan Dr Sutomo, hingga wilayah permukiman warga di Kelurahan Sidakaya dan Tegalkamulyan.

Ketinggian air bervariasi. Di beberapa lokasi, banjir mencapai betis orang dewasa atau sekitar 35 cm. Bahkan, air sempat masuk ke rumah-rumah warga di sekitar Kelurahan Sidakaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Perumahan Sidakaya Indah Soetomo Gran Village Jalan Kembang Nusa RT 04 RW 15 Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Guruh (30), mengatakan pada pagi ini ketinggian air sudah mulai surut.

ADVERTISEMENT

"Untuk pagi ini alhamdulillah sudah mulai berangsur surut, tapi sepertinya pelan. Tinggal di jalan saat ini yang masih selutut," kata Guruh saat ditemui detikJateng, Senin (13/10/2025) pagi.

Menurut dia, banjir mulai terjadi sejak pukul 01.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Beruntungnya air tidak sampai masuk ke dalam rumahnya karena fondasi sudah ditinggikan.

"Jalan itu sampai paha dari jam 1 sampai jam 3, hujan mulai reda subuh. Sekarang masih tergenang, surutnya lama. Rumah saya tidak sampai masuk airnya karena fondasinya sudah dipugar tingginya satu meter," terangnya.

Guruh mengaku dalam satu tahun ini sudah dua kali mengalami kebanjiran. Namun saat ini menjadi yang terparah.

"Daerah sini memang sering banjir. Ini sudah dua kali banjir tapi paling parah. Ini belum tidur karena sempat resah takut air semakin tinggi," jelasnya.

Dengan adanya kondisi ini, aktivitas warga perumahan setempat lumpuh. Sebab pada pagi ini seluruh jalan perumahan masih terendam banjir.

"Kayanya di sini ada sekitar 70 rumah, hampir semuanya kebanjiran. Yang kasihan yang kerja pagi kaya adik saya, tadi berangkat jalan karena tidak bisa buat lewat kendaraan," ungkapnya.

Kondisi berbeda dialami oleh Gentur (60), warga lainnya. Air di dalam rumahnya sempat mencapai paha orang dewasa.

"Rumah saya kemasukan air sampai setinggi betis tadi malam sekitar 37 cm. Nggak bisa tidur karena takut air semakin tinggi. Tapi Alhamdulillah ini kayanya hari ini terang bisa buat bersih-bersih," katanya.

Hingga pagi ini tidak ada petugas BPBD ataupun pihak terkait yang meninjau ke lokasi ini.

"Semalam tidak ada satgas yang ke sini. Padahal warga yang terdampak cukup banyak. Hampir semua warga ini tidak tidur," ungkapnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari BPBD atau Pemkab Cilacap terkait penyebab utama banjir maupun langkah penanganannya.




(apu/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads