9 Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak, Remaja, dan Orang Dewasa

9 Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak, Remaja, dan Orang Dewasa

Anindya Milagsita - detikJateng
Jumat, 10 Okt 2025 10:30 WIB
9 Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak, Remaja, dan Orang Dewasa
Kecanduan gadget. (Foto: freepik/Freepik)
Solo -

Kecanduan gadget menjadi kondisi yang perlu ditangani dengan baik agar tak menimbulkan dampak tertentu bagi yang mengalaminya. Entah itu mereka yang masih anak-anak atau yang sudah berusia remaja maupun orang dewasa. Sebagai panduan, mari simak cara mengatasi kecanduan gadget yang bisa diterapkan mulai hari ini.

Mengapa kecanduan gadget perlu diatasi dengan segera? Penggunaan gadget jadi pemandangan yang bisa dibilang cukup sering dijumpai dalam keseharian kita. Mengingat penggunaan gadget tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

Kendati begitu, kecanduan gadget ternyata memberikan dampak tersendiri. Menurut buku 'Edukasi Di Era Digital: Peran Teknologi, Kesehatan Mental, Motivasi Dalam Mencapai Prestasi' karya Lucky Dewanti, kecanduan gadget bisa memicu penurunan konsentrasi, kurangnya fokus, hingga kurangnya kemampuan dalam bersosialisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kecanduan gadget juga memicu kondisi yang cukup serius yang mana seseorang bisa menjadi ketergantungan dan sulit untuk melepaskan dari perangkat tersebut. Dengan begitu, kecanduan gadget sering kali mengganggu hubungan sosial dan interaksi seseorang dengan lingkungan sekitar karena terlalu asyik sendiri.

Nah, untuk mengatasi kecanduan gadget, ada beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan. Simak baik-baik rangkuman informasinya berikut ini, ya.

ADVERTISEMENT

Poin Utamanya:

  • Anak di bawah 3 tahun sebaiknya belum dikenalkan gadget, sementara anak usia di atasnya perlu memiliki jadwal dan batas waktu layar yang disepakati bersama.
  • Para remaja perlu lebih mengalihkan fokus ke aktivitas positif di dunia nyata.
  • Bagi orang dewasa, penting menetapkan jam malam gadget dan menjaga keseimbangan agar teknologi mendukung produktivitas tanpa menimbulkan ketergantungan.

9 Cara Mengatasi Kecanduan Gadget untuk Semua Usia

Untuk mengatasi kecanduan gadget bisa dilakukan sesuai dengan usia, baik itu anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Dihimpun dari buku 'Didiklah Anak Sesuai Zamannya: Mengoptimalkan Potensi Anak di Era Digital' karya Nyi Mas Diane Wulansari (Dee Motivational), 'Menjadi Orang Tua Bijak di Era Digital' oleh Finda Resali, hingga laman Health, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan.

1. Tidak Memperkenalkan di Usia Tertentu

Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh para orang tua agar anak-anak mereka terhindar dari kecanduan gadget adalah dengan tidak memperkenalkan perangkat ini di usia tertentu. Seperti diketahui, anak-anak yang sudah mengenal gadget biasanya akan sulit melepaskan kebiasaan penggunaan perangkat tersebut.

Alhasil, ada beberapa anak yang menunjukkan sikap tertentu saat tidak diberi gadget. Entah itu merajuk, marah, menangis, atau bahkan mengamuk. Padahal situasi ini bisa dihindari asalkan orang tua membatasi usia tertentu bagi anak-anak mereka untuk menggunakan gadget.

Canadian Paediatric Society dan The American Academy of Pediatrics memberikan pedoman batasan usia penggunaan gadget. Terutama bagi anak-anak yang masih membutuhkan pengawasan dari orang tuanya. Anak-anak di bawah usia 3 tahun disarankan agar tidak berkenalan dengan gadget terlebih dahulu. Entah itu ponsel, TV, maupun tablet.

Kemudian untuk anak di atas 3 tahun sampai dengan 4 tahun, disarankan menggunakan gadget kurang dari 1 jam setiap harinya. Khusus anak-anak usia 5 tahun ke atas sebaiknya menggunakan gadget tidak lebih dari 2 jam setiap harinya, kecuali untuk kebutuhan belajar atau tugas sekolah.

2. Tetapkan Jadwal yang Disepakati Bersama

Selanjutnya, cobalah untuk menetapkan jadwal penggunaan gadget yang disepakati bersama. Para orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak-anak mereka tentang penggunaan gadget. Meskipun anak-anak diperbolehkan menggunakan gadget, pastikan untuk membatasinya dalam kurun waktu tertentu.

Baik itu menggunakan referensi yang telah disebutkan sebelumnya atau membuat kesepakatan tersendiri. Dengan membuat kesepakatan yang disetujui bersama, diharapkan dapat memberikan rambu-rambu kepada anak-anak tentang kapan boleh menggunakan gadget dan waktu yang mana mereka tidak boleh menggunakannya.

Selama waktu tidak diperbolehkannya menggunakan gadget ini, para orang tua juga perlu menyiapkan kegiatan yang menarik. Cara ini mesti dilakukan agar anak-anak tidak mudah untuk bosan atau memiliki keinginan untuk memainkan gadget.

3. Berikan Contoh yang Baik

Istilah kebiasaan anak menurun dari orang tuanya dapat menjadi pertimbangan tersendiri bagi para orang tua yang tengah mencari alternatif cara menghindari kecanduan gadget pada anak. Maksudnya, meski tengah melatih anak-anak agar tidak menggunakan gadget secara berlebihan, para orang tua juga perlu memberikan contoh yang baik.

Anak-anak pada usia tertentu biasanya sudah memiliki cara berpikir yang lebih kritis. Bahkan mereka tak segan merespon ucapan apabila ada hal-hal yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang mereka pikirkan atau rasakan. Misalnya saja, saat anak-anak tidak boleh menggunakan gadget, padahal orang tua mereka melakukannya di depan mata secara jelas.

Maka dari itu, ada kemungkinan anak-anak bisa saja memberikan protes mereka dilarang tapi orang tua mereka melakukannya. Untuk itu, cara terbaik agar anak-anak tetap memiliki batasan dalam penggunaan gadget, pastikan memberikan contoh yang baik. Berikan penjelasan yang tidak mengada-ada saat tengah menggunakan gadget. Misalnya saja urusan pekerjaan atau sedang mengelola urusan bisnis.

4. Mengatur Batas Waktu Layar

Sama halnya dengan anak-anak, cara mengatasi kecanduan gadget untuk remaja juga bisa dilakukan melalui tindakan mengatur batas waktu layar. Hal ini perlu dilakukan oleh anak itu sendiri. Oleh karena itu, niat atau tekad membatasi waktu pemakaian gadget perlu muncul dari anak terlebih dahulu.

Pengaturan batas waktu layar bisa didapatkan dari fitur yang ada di gadget. Biasanya setiap aplikasi dilengkapi dengan fitur batas waktu layar yang mana nantinya akan ada pengingat apabila waktu penggunaan aplikasi tersebut akan berakhir. Misalnya saja aplikasi YouTube yang mana dilengkapi dengan fitur 'Ingatkan untuk stop menonton'.

Melalui fitur tersebut ada pilihan mulai dari 30 menit, 45 menit, 1 menit, hingga kustom yang bisa digunakan oleh penggunanya agar berhenti menggunakan aplikasi tersebut dalam kurun waktu tertentu. Saat fitur ini aktif dan pengingat muncul, maka segera matikan ponsel dan lakukan aktivitas lain.

5. Lakukan Aktivitas yang Lebih Bermanfaat

Tidak selamanya menggunakan gadget terasa menyenangkan. Sebaliknya, para remaja perlu memiliki kesadaran ada berbagai aktivitas lain yang tak kalah menarik untuk dilakukan. Dengan begitu, mereka tidak perlu terlalu kecanduan atau bergantung pada gadget.

Melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat diharapkan dapat membentuk kebiasaan yang baik. Tidak hanya soal menjauhkan diri dari perilaku kecanduan gadget, tapi juga memberikan dampak yang positif bagi diri sendiri. Misalnya saja dengan mengisi waktu luang membaca buku, bertemu dengan orang-orang terdekat, atau sekadar bermain dengan hewan peliharaan.

Sebelum melakukannya, pastikan untuk benar-benar sudah berkomitmen penuh agar berhenti menggunakan gadget selama waktu tersebut. Ini perlu dilakukan agar kebiasaan menggunakan gadget tak kembali tercipta, terutama di tengah-tengah aktivitas yang dilakukan.

6. Tetapkan Waktu Bebas Gadget

Selanjutnya, untuk para remaja yang ingin berhenti kecanduan gadget, bisa dilakukan mulai dari keluarga mereka. Para orang tua juga dapat memberikan dukungan untuk upaya tersebut, salah satunya dengan menetapkan waktu 'bebas gadget'.

Seperti namanya, tindakan ini bisa diwujudkan dengan membuat kesepakatan pada waktu-waktu tertentu yang mana anggota keluarga tidak diperbolehkan menggunakan gadget. Ini bisa dilakukan dalam beberapa jam setiap harinya atau justru di waktu luang setelah seluruh anggota keluarga menyelesaikan rutinitas masing-masing.

Pastikan untuk turut mengajak anak-anak agar terlibat dalam proses membuat kesepakatan. Dengan begitu, mereka dapat tetap memberikan pandangan atau pendapat. Artinya, sebaiknya orang tua tidak serta-merta menetapkan waktu bebas gadget begitu saja tanpa persetujuan anak.

7. Matikan Notifikasi

Lantas, bagaimana dengan orang dewasa? Berbeda dengan anak-anak atau remaja yang masih memerlukan peran orang tua atau orang yang lebih dewasa, kecanduan gadget pada orang dewasa bisa diatasi melalui tekad dan keinginan diri sendiri.

Oleh karenanya, kamu perlu menetapkan tekad atau komitmen yang kuat sebelum benar-benar melakukannya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mematikan notifikasi aplikasi di gadget. Terkadang keinginan untuk membuka gadget berasal dari kemunculan notifikasi yang menarik perhatian.

Saat notifikasi muncul, otomatis kamu mungkin akan langsung membuka gadget. Meskipun notifikasi yang muncul bukan berasal dari aplikasi yang menjadi prioritas, tapi tindakan refleks ini justru bisa memicu penggunaan gadget secara berlebihan. Untuk itu, cobalah mematikan notifikasi pada aplikasi yang tidak terlalu penting.

8. Tetapkan Jam Malam

Salah satu kebiasaan yang dilakukan orang dewasa pada penggunaan gadget adalah sebelum tidur di malam hari. Cukup banyak orang dewasa yang akan menghabiskan waktu hingga berjam-jam lamanya hanya untuk menggulirkan layar gadget mereka. Entah itu membuka media sosial atau platform lain yang dianggap sayang untuk dilewatkan.

Hal inilah yang membuat mereka tanpa sadar telah membentuk kecanduan terhadap gadget. Untuk mengatasinya, cobalah menetapkan 'jam malam' khusus pada penggunaan gadget. Lakukan cara ini dengan membuat rutinitas yang sama setiap harinya dengan mematikan atau menaruh gadget jauh dari jangkauan di waktu tertentu.

Misalnya saja 2 jam sebelum tidur atau 30 menit sebelum tidur. Pastikan untuk berkomitmen penuh terhadap keputusan tersebut. Apabila ada keinginan untuk membuka gadget kembali, cobalah alihkan dengan kegiatan lain. Misalnya saja membaca buku atau sekadar menerapkan teknik pernapasan agar rileks dan mengantuk.

9. Hindari Penggunaan Gadget di Situasi Tak Tepat

Apa itu situasi tak tepat? Beberapa orang mungkin belum menyadari penggunaan gadget secara berlebihan justru terbentuk dari kebiasaan yang mereka lakukan. Salah satunya menggunakan di situasi tak tepat. Soal ini mungkin akan cukup memicu preferensi berbeda antara satu orang dengan lainnya.

Kendati begitu, umumnya situasi yang tak tepat bisa berkaitan dengan saat-saat yang mana seseorang harusnya berfokus pada kegiatan yang sedang berlangsung. Sebut saja saat makan atau buang air di kamar mandi. Cobalah untuk menghindari penggunaan gadget pada waktu-waktu tersebut.

Tindakan ini perlu dilakukan agar kamu tak menggunakan gadget secara berlebihan dan bisa segera menyelesaikan kegiatan tanpa perlu menghabiskan waktu berlama-lama. Walaupun mungkin berat bagi beberapa orang, diharapkan dari kebiasaan kecil yang dilakukan akan membentuk berbagai hal baik di kemudian hari nantinya.

Itulah tadi rangkuman cara mengatasi kecanduan gadget yang bisa diterapkan mulai hari ini. Semoga bermanfaat, ya.




(sto/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads