Joman Minta Polisi Segera Tetapkan Tersangka Penuding Ijazah Palsu Jokowi

Joman Minta Polisi Segera Tetapkan Tersangka Penuding Ijazah Palsu Jokowi

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 07 Okt 2025 17:54 WIB
Wakil Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), Andi Azwan menemui Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Banjarsari, Selasa (7/10/2025).
Wakil Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), Andi Azwan menemui Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Banjarsari, Selasa (7/10/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo -

Wakil Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), Andi Azwan, menemui Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Ditemui wartawan, Andi mengatakan pihaknya berharap kepolisian segera menetapkan tersangka setelah Jokowi melaporkan lima nama terkait ijazah palsu.

"Kita mengimbau kepada Polda Metro Jaya untuk bisa segera merangkumkan, jadi status hukum itu jelas dan kami yakin segala kegaduhan-kegaduhan mengenai ijazah yang selama ini terjadi itu bisa diatasi. Jadi tidak ada lagi kegaduhan-kegaduhan yang ditunjukkan oleh gaya-gaya mereka ya," katanya usai bertemu dengan Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (7/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya juga mengaku gelisah karena tak kunjung adanya penetapan tersangka.

"Gelisahnya begini, kok kerjanya lambat kayak itu. Tapi kan harus menjelaskan kepada kita, bahwasanya ini bukan kerjaan yang lama, memang kerjaan yang sangat hati-hati karena kan begitu banyak, apa namanya, barang bukti, begitu banyak yang namanya apa kita sebut, eh saksi-saksi ya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya mengaku berancang-ancang melaporkan yang menuduh ijazah Jokowi palsu. Ia memastikan para relawan Jokowi akan tetap solid.

"Yang jelas ya, saya dengan guru (Jokowi) tidak membahas yang lain, cuma kita membahas bagaimana melaporkan juga lah. Teman-teman semua solid ya. Relawan Jokowi, relawan Prabowo gitu ya itu sangat solid. Kita semua terpanggil ya secara organik lah tidak diarahkan atau diorkestrasi oleh siapapun," ungkapnya.

Andi mengatakan, para relawan bergerak karena hati nurani dan melihat kebaikan-kebaikan Jokowi untuk masyarakat.

"Tapi kita berjuang karena hati nurani kita, dan bagaimana oleh kebaikan-kebaikan beliau juga terhadap masyarakat Indonesia itu yang sekarang dilanjutkan oleh pemerintah Pak Prabowo dan Mas Gibran itu tetap kita dukung penuh, full speed ya. Semua teman-teman relawan itu akan bekerja full speed untuk membantu semua kegiatan-kegiatan pemerintah dapat berjalan dengan baik," ungkapnya.

Disinggung mengenai pernyataan Roy Suryo yang mengantongi salinan ijazah dari KPU, ia mengaku hanya tertawa saja.

"Saya sih ketawa-ketawa aja. Artinya kan itu mengkonfirmasi bahwa ijazah beliau itu ada, bahwa ijazah beliau itu memang diterbitkan oleh UGM dan bahwa ijazah beliau itu asli. Karena ada legalisasi, ya kan, masalah beliau mengatakan itu kan plot twist-nya beliau, justru itu yang membuat dia makin yakin," pungkasnya.

Dilansir detikNews, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) melaporkan lima orang terkait tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, mengungkap kelima orang tersebut berinisial RS, ES, RS, T, dan K.

Sejumlah nama juga sempat diperiksa kepolisian, termasuk Jokowi yang sempat diperiksa di Mapolres Solo. Selain Jokowi, Roy Suryo, dr Tifa, Rismon juga sudah diperiksa oleh kepolisian.

Polda Metro Jaya masih mendalami kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Polda Metro pun berkomitmen bakal menuntaskan kasus ini.

"Masih terus dilakukan pendalaman, akan diproses tuntas, itu komitmen. Setiap laporan yang masuk ke Polda Metro Jaya akan diproses tuntas sesuai dengan SOP yang berlaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Polsubsektor Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (26/9).




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads