Benarkah Gajah Tidak Pernah Lupa? Cek 19 Fakta Menariknya

Gajah merupakan salah satu mamalia yang menarik. Hewan besar ini dikenal punya daya ingat yang kuat. Namun, banyak yang masih mempertanyakan, benarkah gajah tidak pernah lupa?

Sejumlah penelitian dan kisah nyata memperlihatkan bagaimana memori gajah berperan penting dalam hidup mereka. Dari kemampuan mengenali wajah lama hingga mengingat jalur migrasi saat bencana kekeringan, ingatan jangka panjang membantu kawanan gajah bertahan di alam liar. Selain itu, ada banyak fakta menarik lain tentang hewan ini, mulai dari keunikan belalai, kemampuan berenang, hingga peran sosial yang kompleks.

Yuk, kenali lebih dekat kecerdasan dan keunikan gajah melalui fakta-fakta menarik yang sudah dirangkum khusus untukmu. Bukan hanya menambah wawasan, kamu juga bisa belajar bagaimana hewan ini menjaga keseimbangan ekosistem dan kehidupannya di alam bebas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

Gajah memiliki daya ingat jangka panjang yang membantu mereka mengenali wajah, bahaya, dan jalur migrasi.
Ada banyak fakta unik tentang fisik gajah, seperti belalai serbaguna, kulit tebal penyimpan air, hingga masa kehamilan terpanjang di dunia mamalia.
Populasi gajah terus terancam karena perburuan dan hilangnya habitat, sehingga penting memahami dan melindungi keberadaan mereka.

Benarkah Gajah Tidak Pernah Lupa?

Dikutip dari laman Scientific American, ungkapan 'gajah tidak pernah lupa' ternyata ada benarnya. Gajah memang punya daya ingat luar biasa yang membantu mereka bertahan hidup.

Salah satu contohnya datang dari The Elephant Sanctuary di Tennessee. Pada 1999, gajah Jenny tiba-tiba gelisah saat bertemu gajah baru bernama Shirley. Begitu saling menyentuh dengan belalai, keduanya tampak gembira dan bersuara keras seperti bertemu teman lama. Setelah ditelusuri, ternyata mereka pernah bersama di sirkus 23 tahun sebelumnya.

Kemampuan ini bukan hanya soal mengenali wajah. Penelitian di Taman Nasional Amboseli, Kenya, menunjukkan gajah betina tertua (sekitar 55 tahun) mampu mengenali bahaya dari gajah asing dan melindungi kelompoknya lebih baik dibanding pemimpin yang lebih muda.

Ingatan jangka panjang juga terlihat saat kekeringan parah di Tanzania tahun 1993. Kelompok yang dipimpin gajah berusia 38 dan 45 tahun meninggalkan daerah kering untuk mencari sumber air, kemungkinan karena ingat kekeringan serupa puluhan tahun lalu. Sementara kelompok dengan pemimpin muda tetap tinggal dan mengakibatkan banyak anak gajah mati.

Gajah juga punya memori sosial yang kuat. Penelitian di Amboseli menemukan mereka dapat mengingat hingga 30 anggota kelompok sekaligus serta mengenali siapa yang 'tidak seharusnya ada' lewat bau urine. Bahkan, gajah bisa mengenali diri sendiri di cermin, kemampuan yang langka pada hewan.

Jadi, meski tidak punya penglihatan terbaik, gajah punya ingatan tajam yang meliputi wajah, tempat, dan hubungan sosial. Ingatan inilah yang membuat mereka bisa bertahan di alam liar dan menjalin ikatan emosional yang kuat.

Fakta Menarik tentang Gajah

Selain punya daya ingat yang kuat, ada begitu banyak fakta lainnya tentang gajah yang tidak kalah menarik untuk kita cari tahu. Dirangkum dari laman World Wide Fund for Nature (WWF) serta International Elephant Foundation, berikut adalah sederet fakta menarik gajah yang mungkin tidak banyak kita ketahui.

1. Gajah Adalah Hewan Darat Terbesar di Dunia

Gajah sabana Afrika merupakan hewan darat terbesar yang masih hidup. Jantan dewasa bisa mencapai tinggi tiga meter dengan berat sekitar enam ribu kilogram. Mereka baru mencapai ukuran penuh pada usia 35 hingga 40 tahun, sementara usia hidupnya dapat mencapai 60 hingga 70 tahun. Bayi gajah pun sudah lahir dalam ukuran yang luar biasa, rata-rata berbobot 120 kilogram.

2. Bentuk Telinga Membantu Mengenali Spesies Gajah

Ada tiga jenis gajah yang dikenal yaitu gajah sabana Afrika, gajah hutan Afrika, dan gajah Asia. Gajah Afrika memiliki telinga besar berbentuk menyerupai peta benua Afrika, sedangkan gajah Asia telinganya lebih kecil dan mirip bentuk anak benua India. Ujung belalai mereka pun berbeda, gajah Afrika memiliki dua jari kecil sementara gajah Asia hanya satu.

3. Belalai Gajah Sangat Serbaguna

Belalai gajah memiliki sekitar 150 ribu unit otot yang membuatnya kuat sekaligus sensitif. Bagian tubuh ini mampu menyedot hingga delapan liter air dalam sekali hisap untuk kemudian disemprotkan ke mulut. Belalai juga dipakai untuk mengambil makanan, menggali akar, mengendus bau, hingga menjadi snorkel saat gajah berenang di air dalam.

4. Gading Gajah Merupakan Gigi yang Terus Tumbuh

Gading gajah sebenarnya adalah gigi seri yang membesar dan terus tumbuh seumur hidup. Gading digunakan untuk mengupas kulit kayu, menggali akar, hingga melindungi diri ketika bertarung. Namun keindahan dan nilai tinggi gading sering membuat gajah diburu dan menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup mereka.

5. Kulit Gajah Tebal dan Dapat Menyimpan Air

Kulit gajah rata-rata setebal dua setengah sentimeter dan memiliki banyak lipatan serta kerutan. Struktur ini membantu menahan air hingga sepuluh kali lebih banyak dibanding kulit datar sehingga menjaga kelembapan dan menurunkan suhu tubuh. Gajah juga kerap mandi debu dan lumpur untuk melindungi kulit dari sengatan matahari.

6. Nafsu Makan Gajah Sangat Besar

Gajah menghabiskan sebagian besar harinya untuk makan. Dalam sehari seekor gajah dapat mengonsumsi hingga 150 kilogram rumput, daun, buah, semak, atau bagian kayu saat musim kering. Karena pencernaan mereka kurang efisien, gajah juga menghasilkan banyak kotoran hingga 12 sampai 15 kali sehari dengan total mencapai 220 sampai 250 pon.

7. Gajah Memiliki Konsumsi Air yang Luar Biasa

Seekor gajah dapat minum 25 hingga 50 galon air setiap hari atau sekitar 100 hingga 200 liter. Belalainya mampu menampung dua setengah galon air sekaligus sebelum disalurkan ke mulut. Kemampuan ini sangat penting untuk bertahan hidup di habitat yang panas dan kering.

8. Gajah Bisa Berenang Menggunakan Belalai Sebagai Snorkel

Meski tubuhnya besar, gajah ternyata perenang yang andal. Saat berenang, mereka menggunakan belalai sebagai alat bantu napas layaknya snorkel sehingga dapat bergerak di air yang dalam. Kebiasaan ini membantu mereka menyeberangi sungai atau mencari tempat yang lebih aman.

9. Detak Jantung Gajah Sangat Lambat

Detak jantung gajah hanya sekitar 27 kali per menit, jauh lebih lambat dibandingkan hewan kecil seperti burung kenari yang mencapai seribu kali per menit. Denyut yang lambat ini sejalan dengan ukuran tubuh mereka yang besar dan metabolisme yang relatif rendah.

10. Gajah Tidak Bisa Melompat

Tidak seperti kebanyakan mamalia, gajah tidak memiliki kemampuan untuk melompat. Tubuhnya yang besar dan struktur kakinya tidak memungkinkan gerakan tersebut. Namun hal ini tidak mengurangi kelincahan mereka saat bergerak di darat atau air.

11. Masa Kehamilan Gajah Sangat Panjang

Gajah betina mengandung anak selama rata-rata 22 bulan. Waktu yang panjang ini memberi janin kesempatan berkembang sempurna sebelum lahir. Bayi gajah yang baru lahir bisa memiliki berat antara 200 hingga 300 pon.

12. Gajah Memiliki Rambut dan Bulu Mata

Meski terlihat gundul, gajah sebenarnya memiliki rambut halus di sekujur tubuhnya. Mereka juga memiliki bulu mata panjang yang membantu melindungi mata dari debu dan kotoran di lingkungan tempat tinggalnya.

13. Gajah Bisa Berkomunikasi Melalui Getaran Tanah

Selain suara keras seperti terompet, gajah mampu berkomunikasi lewat getaran yang merambat di tanah. Mereka dapat merasakannya melalui tulang dan jaringan khusus, sehingga bisa saling memperingatkan atau berinteraksi dari jarak jauh.

14. Anak Gajah Bisa Berdiri Dalam Waktu Singkat

Bayi gajah mampu berdiri hanya 20 menit setelah lahir dan dapat berjalan dalam satu jam. Setelah dua hari mereka sudah bisa mengikuti rombongan kawanan. Kemampuan ini penting untuk menjaga keamanan dan mobilitas kelompok.

15. Gajah Menghabiskan Waktu Lama Untuk Makan

Dalam sehari gajah bisa makan selama 16 jam. Aktivitas makan ini membuat mereka harus berpindah-pindah mengikuti ketersediaan makanan di habitatnya. Kebiasaan ini berperan penting dalam menjaga ekosistem karena membantu penyebaran biji tanaman di area yang luas.

16. Populasi Gajah Liar Terus Menurun

Dalam seratus tahun terakhir, populasi gajah Afrika menyusut hingga 90 persen akibat perburuan gading dan hilangnya habitat. Kini hanya sekitar 415 ribu yang tersisa di alam liar. Gajah Asia juga mengalami penurunan drastis, menyusut setidaknya 50 persen dalam tiga generasi karena hutan terfragmentasi dan konflik dengan manusia.

17. Gajah Bisa Menghasilkan Metana Dalam Jumlah Besar

Proses pencernaan gajah menghasilkan metana dalam jumlah besar setiap hari. Jika dimanfaatkan, gas ini bahkan cukup untuk menggerakkan sebuah mobil sejauh 20 mil dalam satu hari. Fakta ini menunjukkan betapa uniknya sistem pencernaan gajah yang sangat aktif.

18. Gajah Punya Gigi Sangat Besar dan Berat

Gigi geraham gajah dapat mencapai berat tiga kilogram per buah. Panjang ususnya juga luar biasa, bisa mencapai 19 meter atau lebih dari 60 kaki, menyesuaikan dengan kebutuhan mencerna porsi makan yang sangat besar setiap hari.

19. Gajah Mampu Menguasai Banyak Perintah

Selain memiliki ingatan kuat, gajah juga bisa belajar banyak hal. Mereka telah diketahui mampu memahami lebih dari 60 perintah yang diajarkan manusia. Kemampuan ini memperlihatkan kecerdasan tinggi dan potensi komunikasi yang baik dengan penjaga atau pelatihnya.

Setelah mengetahui sejumlah fakta menarik tentang gajah, apakah kamu tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai mamalia besar ini, detikers?