Kepala BGN soal Cucu Mahfud Keracunan MBG: Ya Mohon Maaf

Nasional

Kepala BGN soal Cucu Mahfud Keracunan MBG: Ya Mohon Maaf

Dwi Rahmawati - detikJateng
Rabu, 01 Okt 2025 18:42 WIB
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan permintaan maaf soal wartawan diduga dianiaya oknum SPPG saat meliput kasus keracunan MBG di Jaktim. (Dwi R/detikcom)
Foto: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan permintaan maaf soal wartawan diduga dianiaya oknum SPPG saat meliput kasus keracunan MBG di Jaktim. (Dwi R/detikcom)
Solo -

Kabar cucu Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan 2019-2024 Mahfud Md yang menjadi korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) langsung direspons oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

"Ya kami mohon maaf atas hal itu," kata Dadan seusai rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025), dikutip dari detikNews.

Dadan mengatakan hari ini BGN rapat bersama DPR RI, Menkes, hingga BPOM untuk menuntaskan masalah keracunan MBG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kenapa rapat hari ini, juga untuk memperbaiki terkait tata kelola," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Dilansir detikEdu, Mahfud Md mengatakan cucunya telah menjadi korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolahnya yang berada di daerah Yogyakarta.

"Cucu saya juga keracunan... Iya, MBG. Di Jogja. Cucu ponakan ya," kata Mahfud dalam kanal YouTube-nya Mahfud MD Official, dikutip Rabu (1/10/2025).

"Lalu satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah. Nah, yang enam itu, enam dan kakaknya gitu, kakak yang masih dirawat di rumah sakit itu, habis muntah-muntah sehari disuruh pulang, bisa dirawat di rumah," sambungnya.

Mahfud pun kemudian menyoroti kasus yang kian banyak korbannya tersebut.

"Memang itu menjadi isu nasional juga, meskipun itu hanya 0,0017 persen kata Presiden dan kecil sekali dari total, tapi kan juga pesawat terbang di dunia ini lalu lalang setiap hari kecelakaan satu aja tidak sampai 0,1 persen orang itu sudah ribut karena itu menyangkut nyawa," ucap Mahfud.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads