Ratusan Porsi MBG di SMPN 5 Rembang Berlendir, Begini Kata SPPG

Ratusan Porsi MBG di SMPN 5 Rembang Berlendir, Begini Kata SPPG

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Rabu, 01 Okt 2025 13:03 WIB
Sebanyak 763 porsi nasi kuning dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 5 Rembang dikembalikan ke penyedia, Rabu (1/10/2025).
Sebanyak 763 porsi nasi kuning dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 5 Rembang dikembalikan ke penyedia, Rabu (1/10/2025). (Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng)
Rembang -

Sebanyak 763 porsi nasi kuning dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 5 Rembang dikembalikan ke penyedia. Alasannya, nasi dalam kondisi berlendir dan dinilai tidak layak konsumsi.

Pihak penyedia makanan, SPPG Mondoteko, tidak menampik adanya persoalan tersebut. Mereka menyatakan siap bertanggung jawab dan akan melakukan evaluasi.

"Saya selaku dari SPPG Mondoteko meminta maaf sebesar-besarnya jika ada seperti ini. Ini di luar kendali kami, tapi akan jadi PR besar untuk kami agar berbenah," kata Riyaduz Sholikin, perwakilan SPPG Mondoteko saat diwawancarai detikJateng di sekolahan, Rabu (1/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga berterima kasih kepada pihak sekolah yang langsung mengonfirmasi permasalahan. "Kami segera menindaklanjuti agar kejadian ini tidak terulang lagi," tambah Riyaduz.

"Terkait penolakan SMP 5 dengan adanya temuan nasi yang bau sebenarnya tidak bau itu sedikit lembek teksturnya. Dan itu dikonsumsi aman. Dan kita juga melayani beberapa sekolah ada 14 sekolah, yang menolak cuman SMP 5. Dan distribusinya juga barengan SMP 6. SMP 6 menerima. Setelah ini untuk SMP 5 ini mau diputus atau dilanjut MoU-nya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ketua Satgas MBG SMPN 5 Rembang, Indri Lestari, mengaku sempat mencicipi nasi tersebut sebelum dibagikan. Menurutnya, rasa nasi sudah tidak enak di lidah dan teksturnya lengket.

"Sebagai petugas kita buka dulu, ternyata berair dan lengket semua. Rasanya juga tidak enak. Ada 763 porsi akhirnya dikembalikan ke dapur SPPG," ujar Indri.

Pantauan detikJateng di lokasi, ratusan porsi nasi kuning itu terlihat menumpuk di lobi sekolah pada pukul 11.02 WIB. Makanan sama sekali belum dibagikan kepada siswa.

Sejumlah petugas Satgas MBG dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang mendatangi sekolah. Mereka memeriksa kondisi makanan dan menilai berisiko jika tetap dibagikan kepada anak-anak.

"Rasanya tidak basi hanya eksistensinya berlendir dan waktu makan juga sudah lewat. Jadi berisiko. Dinkes merekomendasikan dikembalikan dulu," ujar Maria Rehulina, petugas Satgas MBG dari Dinkes Rembang.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads