Percakapan Tim Rescue dan 2 Santri Tertimbun Reruntuhan di Sidoarjo

Regional

Percakapan Tim Rescue dan 2 Santri Tertimbun Reruntuhan di Sidoarjo

Aprilia Devi - detikJateng
Selasa, 30 Sep 2025 19:58 WIB
Tangan santri yang masih terjebak di balik reruntuhan
Tangan santri yang masih terjebak di balik reruntuhan. Foto: Tangkapan layar
Solo -

Video yang direkam tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, mengabadikan momen dramatis saat petugas berhasil menjangkau dua santri yang terjebak reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo pada Senin (29/9).

Dilansir detikJatim, dalam video itu terlihat tangan dan bagian tubuh korban berada di sela-sela reruntuhan yang sempit. Petugas pun berusaha menjalin komunikasi dengan kedua santri yang bernama Yusuf dan Haikal itu.

Dalam suasana tegang di tengah celah-celah runtuhan yang sempit, tim rescue memberikan semangat kepada mereka agar tetap tenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yusuf? Umurmu berapa? Apa yang luka?," kata salah satu petugas rescue, Aziz dalam rekaman video yang dilihat detikJatim, Selasa (30/9/2025).

Dari balik reruntuhan, korban masih bisa menjawab pertanyaan petugas dengan suara lirih.

ADVERTISEMENT

"(Umur) 16, gak ada (yang luka), (terjepit) iya," ucap korban.

Lalu petugas rescue mengalihkan pertanyaan ke korban lainnya, Haikal, yang juga berada di lokasi tidak jauh dari Yusuf.

"Semuanya sakit," kata Haikal saat menjawab pertanyaan mengenai kondisi tubuhnya.

Aziz mencoba menenangkan kedua korban dan menyampaikan bahwa tim penyelamat sedang bekerja keras untuk secepatnya mengevakuasi mereka.

"Oke semangat ya, sabar, sabar ya nak ya, aku Aziz dari Rescue Surabaya, ini usaha," ucapnya dalam video yang didokumentasikan.

Tapi proses evakuasi tidak berlangsung mudah. Aziz menyampaikan bahwa medan yang sulit serta puing-puing bangunan yang padat membuat tim harus merayap untuk mencapai posisi korban.

"Butuh beberapa waktu, karena saya saja untuk berjalan merayap sangat kesulitan," ujar Aziz.

Aziz juga menjelaskan posisi kedua korban saat ditemukan. Menurutnya, Yusuf berada sekitar empat meter di arah jam 12 dari posisinya, sementara Haikal terletak dua meter di arah jam 1.

Berdasarkan data di posko gabungan, Yusuf sendiri berhasil dievakuasi pada Selasa (30/9) sekitar pukul 01.58 WIB. Sementara Haikal diduga belum berhasil dievakuasi.

Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan (DPKP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengerahkan satu unit kendaraan Heavy Duty Rescue tidak lama setelah kejadian runtuhnya bangunan musala Ponpes Al Khoziny pada Senin (29/9) sore.

Mobil Heavy Duty Rescue yang diterjunkan dilengkapi dengan shot camera yang berfungsi untuk mengetahui lokasi-lokasi yang tidak bisa dijangkau. Dengan stik kamera yang bisa dimasukkan melalui celah reruntuhan, petugas bisa mendapatkan visualisasi untuk mendeteksi keberadaan korban yang mungkin masih hidup.

Ada juga peralatan penyangga atau penopang untuk menahan reruntuhan atau menopang supaya memudahkan proses evakuasi korban yang terjepit.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads