.webp)
Viral di media sosial video kurir yang sedang cekcok dengan perempuan penerima paket di dalam mobil di Grobogan, Jawa Tengah. Begini keterangan dari polisi.
Video seorang kurir yang adu mulut dengan penerima paket itu diunggah salah satunya oleh akun Instagram @zonagrobogan. Dalam video berdurasi 2 menit 30 detik itu, mereka tampak sedang berdebat tentang paket yang diklaim tidak ada isinya oleh si penerima paket yang berada di dalam mobil.
"Seorang kurir ekspedisi di Karangrayung, Kabupaten Grobogan, nyaris menjadi korban penipuan saat mengantarkan paket Cash on Delivery (COD) berisi ponsel senilai lebih dari Rp 4,6 juta pada Minggu (28/09/2025) siang. Pelaku yang masih anak di bawah umur merupakan penerima paket mencoba mengelabui kurir dengan mengklaim isinya kosong," tulis keterangan di akun Instagram @zonagrobogan, Senin (29/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singkat cerita, sesuai keterangan video, kurir tersebut keberatan anak perempuan yang menyetir mobil itu menutup pintu dan membuka paket sendiri tanpa diketahui kurir. Kemudian mengatakan paket itu kosong. Setelah didesak oleh kurir, akhirnya anak perempuan itu mengambil isi paket berupa ponsel yang dia sembunyikan di dasbor.
Terlihat dalam video tersebut, anak perempuan itu sempat hendak tancap gas dan terjadi adu mulut dengan kurir, bahkan kurir meminta tolong. Kurir tersebut juga berencana akan mengambil Langkah hukum dan anak tersebut mengaku akan memanggil ayahnya.
Video tersebut juga diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah dan telah disukai oleh lebih dari 50 ribu pengguna Instagram. Pada slide pertama unggahannya, akun ini menarasikan bahwa kurir COD itu hampir tertipu paket ponsel senilai Rp 4,6 juta karena penerima mengaku paket itu tidak ada isinya.
Kapolsek Karangayung, AKP Sunarto, mengatakan sudah mengetahui kejadian tersebut. Dia membenarkan adu mulut kurir dan penerima paket itu terjadi di wilayahnya.
"Kita mengikuti video yang viral di media sosial kemarin (Minggu, 28/9/2025). Setelah kita cari informasi, ternyata benar (peristiwa) itu terjadi di Karangayung," jelas Sunarto saat dimintai konfirmasi detikJateng, Senin (29/9/2025) siang.
Dia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena belum ada pihak yang membuat laporan polisi terkait hal itu. Namun Sunarto mendapat informasi akan ada mediasi dari pihak yang terlibat.
"Sampai saat ini, kedua belah pihak belum ada yang membuat laporan atau pengaduan kepada kami, namun kita tetap memonitor perkembangannya. Sehingga kami belum bisa menerangkan apa yang sebenarnya terjadi," jelas dia.
"Kami mendapat informasi bahwasanya kedua belah pihak telah bersepakat untuk mediasi dengan pihak terkait belanja online," imbuh Sunarto.
(aap/apu)
