Kecelakaan lalu lintas beberapa kali terjadi di simpang empat Tugu Jagung, komplek kantor terpadu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Boyolali akhirnya memasang lampu bangjo atau traffic light di perempatan jalan tersebut.
Traffic light sudah terpasang di empat sisi jalan tersebut. Pemasangan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) itu dilakukan setelah melalui kajian terkait kebutuhan rambu di simpang Tugu Jagung, karena beberapa kali terjadi kecelakaan.
Setidaknya, sudah tiga kali kejadian kecelakaan lalu lintas di perempatan Tugu Jagung itu. Bahkan, satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Terakhir, terjadi pada Selasa (23/9) lalu. Seorang pengendara motor bertabrakan dengan mobil dinas milik Pemkab Boyolali. Akibatnya, pengendara motor mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dishub Boyolali, Insan Adi Asmono, mengatakan berdasarkan hasil kajian, Dishub memutuskan untuk memasang lampu APILL. Adapun pemasangan dilaksanakan pada Rabu (24/9) kemarin.
"Kami sudah menugaskan tim untuk melakukan kajian lalu lintas, ternyata memang dibutuhkan adanya intervensi perlengkapan jalan di antaranya dipasang rambu-rambu traffic light dan perlengkapannya (di simpang empat Tugu Jagung)," kata Kepala Dishub Boyolali, Insan Adi Asmono, kepada para wartawan Kamis (25/9/2025).
Insan menjelaskan, simpang empat Tugu Jagung memang sudah waktunya untuk dipasang lampu APILL. Pasalnya, arus lalu lintas di sana sudah cukup ramai. Insan melanjutkan, diharapkan dengan pemasangan rambu-rambu lalu lintas ini, arus lalu lintas lancar dan pengendara selamat.
Ia menuturkan selama seminggu ke depan lampu APILL tersebut bakal dihidupkan sebagai uji coba. Pihaknya akan melihat selama sepekan nanti, manajemen lalin yang tepat akan dilakukan seperti apa.
"Hari ini mulai kita hidupkan. Selama seminggu ke depan akan kita lihat manajemen lalu lintasnya yang paling tepat seperti apa. Karena untuk keramaian itu berbeda di hari-hari tertentu dan di jam-jam tertentu, misalnya malam minggu. Itu kan situasinya berbeda, makanya akan kita lakukan seminggu," ucap Insan.
(apu/alg)