Perbaikan Jalan Pandanaran Boyolali Mulai Dikerjakan, Simak Rekayasa Lalinnya

wara wara

Perbaikan Jalan Pandanaran Boyolali Mulai Dikerjakan, Simak Rekayasa Lalinnya

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 25 Sep 2025 15:59 WIB
Pembangunan tunnel di Simpang Siaga, bagian dari proyek pemeliharaan Jalan Pandanaran senilai sekitar Rp 22 miliar di Boyolali mulai dikerjakan, Kamis (25/9/2025).
Pembangunan tunnel di Simpang Siaga, bagian dari proyek pemeliharaan jalan Pandanaran senilai sekitar Rp 22 miliar di Boyolali mulai dikerjakan, Kamis (25/9/2025). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Proyek pemeliharaan berkala Jalan Pandanaran, Kabupaten Boyolali mulai dikerjakan. Proyek ini menutup penuh jalan lokasi proyek. Rekayasa arus lalu lintas pun diberlakukan di jalan tengah kota Boyolali, khususnya di sekitar lokasi proyek.

"Rekayasa arus lalu lintas diberlakukan saat proyek mulai dikerjakan," kata Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Tri Afandi, Kamis (25/9/2025).

Dikemukakan dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait Pemkab Boyolali, untuk rekayasa arus lalulintas saat proyek strategis Boyolali mulai dikerjakan. Rekayasa arus pun telah disiapkan. Termasuk rambu-rambu penunjuk arah untuk memandu pengguna jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek pemeliharaan jalan Pandanaran itu mulai dari Simpang Siaga atau Simpang Lima sampai dengan simpang Susu Murni, sepanjang sekitar 350 meter. Hari ini tadi, proyek itu mulai dikerjakan.

Dari pantauan detikJateng, Kamis (25/9) siang, pengerjaan proyek masih di titik Simpang Siaga. Tiga alat berat backhoe melakukan pengerukan jalan di timur patung kuda. Terdapat beberapa dump truk untuk memuat tanah kerukan.

ADVERTISEMENT

Sedangkan untuk pekerjaan pedestrian dari Simpang Siaga sampai Simpang Susu Murni, belum dimulai. Rekayasa arus lalulintas pun mulai diberlakukan.

Kendaraan yang dari arah Semarang menuju Solo, dialihkan ke jalur lingkar utara atau Jalan Prof Soeharso. Khususnya yang kendaraan besar. Pengalihan mulai dari simpang empat terminal lama Boyolali. Sedangkan kendaraan kecil yang ada keperluan di tengah kota atau Jalan Pandanaran, masih bisa masuk.

Hal yang sama, juga untuk arus lalu lintas dari arah Solo ke Semarang, dialihkan ke jalur lingkar selatan atau Jalan Perintis Kemerdekaan. Kendaraan dari Solo itu mulai dialihkan ke jalan Perintis Kemerdekaan mulai dari Simpang Tiga tugu berlian.

Rekayasa arus juga diberlakukan di Simpang Siaga, di lokasi proyek yang mulai dikerjakan. Jalan di setengah lingkaran Simpang Siaga, yakni di bagian barat diberlakukan dua arah contraflow.

Untuk kendaraan dari arah Semarang, memasuki bundaran Simpang Siaga di sisi utara itu dibelokkan ke barat. Mengitari Simpang Siaga hingga selatan patung kuda, bisa lurus ke timur. Untuk kelancaran pengerjaan proyek tersebut, nantinya ruas jalan dari simpang Susu Murni hingga Simpang Siaga, akan ditutup.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, menjelaskan pihaknya bersama Satlantas Polres Boyolali sudah melakukan survey terkait pengaturan lalu lintas. Untuk kendaraan dari arah Semarang menuju Solo maupun sebaliknya, dialihkan ke jalur lingkar Boyolali.

"Jalan Merapi dan (Jalan) Merbabu yang biasanya satu arah, untuk sementara nanti akan dijadikan 2 arah. Akses ke pom bensin simpang lima, Hotel Maxone, Polsek Kota, Dinkes dilewatkan jalan pemuda," jelas Insan.

Pengalihan arus diperkirakan akan berlangsung hingga proyek strategis daerah tersebut selesai, pada akhir Desember 2025 mendatang.

Sementara itu Kabid Bina Marga, Joko Prasetyo, menjelaskan proyek pemeliharaan Jalan Pandanaran akan mencakup sejumlah pekerjaan. Yaitu rehabilitasi drainase, terdiri perbaikan, penggantian, dan peningkatan kapasitas saluran. Kemudian penataan utilitas bawah tanah jaringan listrik, telekomunikasi dan pipa.

"Pembangunan underpass tunnel penghubung antara Taman Kota ke patung kuda Simpang Siaga. Pembangunan tunnel di sisi timur patung kuda," jelasnya.

Selain itu, juga akan ada pembangunan pedestrian yakni pekerjaan trotoar ramah pejalan kaki, penataan area hijau dan elemen estetika. Lalu optimasilisasi jalan, yaitu perbaikan perkerasan, pembongkaran median jalan, dan penataan bangunan pelengkap lalu lintas.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads