Hujan deras disertai angin kencang melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Sejumlah titik dilaporkan terdampak, mulai dari pohon tumbang yang menimpa rumah warga hingga sekolah, serta material longsor yang menutup akses jalan.
Dalam videodiakunInstagram@pekalonganinfo, dinarasikan Petungkriyonokembali longsor akibat hujan deras, Rabu (24/9/2025) siang ini. Dalam video itu, nampak jalan kampung dipenuhi daun hingga batang pohon akibat hujan deras dan angin kencang.
Ada juga batang-batang pohon tumbang di pekarangan. Salah satu video menunjukkan ada bangunan terdampak pohon tumbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Innalilahi, Petungkriyono longsor lagi," tulis akun itu.
Camat Petungkriyono, Hadi Surono, saat dihubungi detikJateng menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB tadi. Lokasi terparah berada di Dukuh Cokrowati, Desa Kasimpar. Namun, dia belum mendapat informasi soal longsor.
"Kalau soal longsor saya belum dapat informasi, mungkin longsor di perkebunan ya. Tapi kalau pohon tumbang menimpa rumah dan sekolah, iya (benar)," kata Hadi.
Ia juga belum bisa memastikan jumlah rumah yang terdampak. Hadi menuturkan belakangan wilayah Petungkriyono memang sering diguyur hujan, namun kali ini disertai angin cukup kencang.
"Untuk sementara hujan sudah reda, sudah saya laporkan ke pimpinan. Petugas BPBD Kabupaten Pekalongan sedang menuju lokasi untuk evakuasi pohon-pohon tumbang, rata-rata pohon pinus di area perkebunan," jelasnya.
Sebagai antisipasi, pihak kecamatan mengimbau warga agar menghindari aktivitas di ruang terbuka serta menjauhi titik rawan longsor dan pohon tumbang. Hadi juga menyebut, kegiatan pembukaan kemah di SMA Negeri 1 Petungkriyono ditunda demi keselamatan.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, mengonfirmasi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Ya, pohon-pohon tumbang ke jalanan. Tidak ada korban jiwa ya. BPBD dan Polres Pekalongan sedang menuju ke lokasi," jelas Yulian saat dihubungi detikJateng.
Hingga kini, pemerintah daerah masih melakukan pendataan terkait kerugian material akibat bencana angin kencang dan hujan deras tersebut. Warga diminta tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem.
(afn/ams)