Respons Bos BGN soal Anak Emoh Makan MBG gegara Trauma

Nasional

Respons Bos BGN soal Anak Emoh Makan MBG gegara Trauma

Averus Kautsar - detikJateng
Selasa, 23 Sep 2025 15:12 WIB
Kepala BGN Dadan Hindayana (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Kepala BGN Dadan Hindayana (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Solo -

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyadari berulangnya kejadian keracunan berkaitan dengan menu makan bergizi gratis (MBG) mungkin dapat membuat anak-anak menjadi trauma.

"Kami sadari betul, di setiap kejadian pasti ada yang mengalami. Makanya saya selalu waswas dengan kejadian-kejadian seperti ini, karena tiap kejadian maka ada anak yang tersakiti atau penerima manfaat yang tersakiti, kepercayaan publik yang tergores, dan kemudian juga ada orang tua waswas," kata Dadan dalam konferensi pers, Senin (22/9/2025), dikutip dari detikHealth.

"Makanya kami akan berusaha sebaik mungkin agar kejadian itu tidak terulang, dan target kita adalah nol kejadian," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadan memastikan pihaknya akan memperketat pengamanan. Meski demikian, dia akan menghormati keputusan orang tua atau anak yang tidak ingin mengonsumsi menu MBG karena trauma.

ADVERTISEMENT

"Bagi anak yang tidak ingin menerima untuk sementara waktu kita harus hormati," ujar Dadan.

Jika kasus keracunan kembali ditemukan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terlibat akan dihentikan sementara selama dilakukan evaluasi dan penyesuaian. Adapun anak-anak yang mengalami trauma akibat kejadian itu mendapat perhatian khusus untuk recovery.

Menurut Dadan, anak-anak yang trauma dengan menu MBG jumlahnya sangat kecil jika dibandingkan anak-anak yang ingin mendapatkan MBG.

"Tapi banyak kasus kejadian anak-anak itu ingin kembali mengonsumsi makanan-makanan bergizi. Jadi hanya sebagian kecil yang trauma," ucap Dadan.

Dia menambahkan, BGN total sudah memproduksi lebih dari 1 miliar porsi makan bergizi gratis untuk masyarakat.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads