Pidato Macron di PBB soal Palestina Bikin Prabowo Terpukau, Ini Isinya

Internasional

Pidato Macron di PBB soal Palestina Bikin Prabowo Terpukau, Ini Isinya

Zunita Putri, Lisye Sri Rahayu - detikJateng
Selasa, 23 Sep 2025 13:03 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto: Situs PBB
Solo -

Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat kejutan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Palestina di Markas PBB, New York, Senin (22/9). Pidatonya pun disambut standing ovation dari Presiden Prabowo Subianto dan para pemimpin dunia lainnya.

Dilansir detikNews, Macron menjadi pembicara pertama sekaligus co-chair bersama Arab Saudi, diikuti Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Macron menyatakan pengakuan Prancis terhadap Negara Palestina.

Dalam pidatonya, Macron menegaskan pentingnya pengakuan terhadap Palestina agar terciptanya perdamaian. Ia juga menegaskan waktu untuk perdamaian telah tiba, dunia perlu segera membuka jalan solusi bagi dua negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini, saya menyatakan bahwa Prancis mengakui Negara Palestina" ucap Macron, dilansir BBC.

ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto standing ovation saat Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan Prancis mengakui Palestina sebagai negara.Presiden Prabowo Subianto standing ovation saat Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan Prancis mengakui Palestina sebagai negara. Foto: ANTARA/Fathur Rochman.

"Inilah alasan utama mengapa hari ini, di ruang sidang ini, kita harus membuka jalan bagi perdamaian. Inilah tanggung jawab kita. Untuk melakukan segala daya upaya kita guna menjaga kemungkinan solusi dua negara," sambungnya.

Macron juga menyampaikan bahwa sejumlah negara Eropa lain seperti Belgia, Luksemburg, Malta, Andorra, dan San Marino mengakui Palestina setelah sebelumnya Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal mengumumkan pengakuan.

Selain itu, Macron mendesak Israel untuk menghentikan perang dan meminta agar para sandera Israel yang ditahan Hamas segera dibebaskan. Ia menekankan bahwa kebenaran harus menang atas kekuatan dan perdamaian harus menjadi prioritas dunia internasional.

"Kita harus melakukan segala upaya untuk menjaga kemungkinan solusi dua negara yang akan mempertemukan Israel dan Palestina dalam perdamaian dan keamanan," tegas Macron.

Aksi Presiden Prabowo memberikan standing ovation juga diikuti anggota delegasi Indonesia, di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri HAM Natalius Pigai, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani.

Dalam KTT ini, Presiden Prabowo juga turut menyampaikan pidato. Ia menekankan dunia harus mengakui negara Palestina. Mengakhiri perang menjadi prioritas utama saat ini agar perdamaian segera tercapai.

"Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza," kata Prabowo dalam bahasa Inggris di Markas PBB.
"Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia," ujar Prabowo.

Prabowo juga menjelaskan Indonesia siap mengambil langkah menuju perdamaian dan akan mengirimkan pasukan perdamaian.

"Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kita bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian," katanya.

Artikel ini ditulis ulang oleh Ajril Lu'lu'a Zahroh peserta Program PRIMA Magang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads