Viral Kabar Maba USM Meninggal Saat Ospek, Kampus Klarifikasi

Viral Kabar Maba USM Meninggal Saat Ospek, Kampus Klarifikasi

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 17 Sep 2025 14:40 WIB
Wakil Rektor III Universitas Semarang (USM), Muhammad Junaidi di Kampus USM, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Rabu (17/9/2025).
Wakil Rektor III Universitas Semarang (USM), Muhammad Junaidi di Kampus USM, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Rabu (17/9/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Universitas Semarang (USM) buka suara terkait unggahan di media sosial yang menyebut ada mahasiswa baru (maba) meninggal saat ospek atau Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (Pakem). Kampus menegaskan mahasiswa tersebut meninggal karena sakit jantung dan langsung ditangani kampus.

Kabar terkait meninggalnya maba tersebut viral usai diunggah di media sosial Intagram. Dalam tangkapan layar story akun tersebut, mengunggah di Instagram story terkait adanya maba yang meninggal.

"MABA USM.ADA YANG MENINGGAL PAS OSPEK? KALO BENER, RAME KIH!" tulis Instagram story akun tersebut yang tersebar di media sosial, Rabu (17/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dimintai konfirmasi, Wakil Rektor III Universitas Semarang (USM), Muhammad Junaidi, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan mahasiswa itu berinisial C meninggal Minggu (14/9).

ADVERTISEMENT

"Memang ada berita yang kemudian simpang siur, kemudian (dikatakan) nggak ada penanganan dan lain sebagainya. Kalau dilihat dari faktanya tidak demikian, faktanya langsung kita tangani," kata Junaidi di Kampus USM, Kecamatan Semarang Timur, Rabu (17/9/2025).

Menurut Junaidi, peristiwa itu terjadi saat mendiang mengikuti kegiatan Pakem hari kedua di GOR kampus, sore hari. Ia tengah mengikuti kegiatan hiburan sebelum akhirnya terjatuh.

"Pada saat dia mau ikut nyanyi, tiba-tiba kemudian terjatuh. Memang rumah sakit tidak mengeluarkan informasi, tapi dari sisi keluarga itu menyampaikan ada riwayat komorbid jantung, ayahnya sudah pernah seperti itu, kakaknya yang pertama juga," ungkapnya.

Mendiang pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, yakni RS Panti Wilasa. USM memastikan tidak ada unsur kelalaian dalam kejadian itu.

"Kami berduka cita atas wafatnya almarhumah. Beliau juga penerima beasiswa KIPK di USM. Pak Rektor bahkan menyampaikan biaya yang menjadi KIPK bersangkutan, tolong dipastikan untuk dikembalikan, kemudian beasiswa itu kita berikan," tutur Junaidi.

"Cuma sebagai catatan, ini kan kalau kita bicara soal takdir kan kehendak Allah SWT," pungkas dia.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads