Jembatan Kalierang Tegal Ambruk Saat Dibongkar, 5 Pekerja Terjatuh

Jembatan Kalierang Tegal Ambruk Saat Dibongkar, 5 Pekerja Terjatuh

Imam Suripto - detikJateng
Senin, 15 Sep 2025 11:16 WIB
Jembatan Kalierang Kabupaten Tegal ambruk saat dibongkar, Minggu (14/9/2025). Akibatnya lima pekerja terluka.
Jembatan Kalierang Kabupaten Tegal ambruk saat dibongkar, Minggu (14/9/2025). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Tegal -

Jembatan Kalierang di Cilongok, Balapulang, Kabupaten Tegal, ambruk saat pekerja tengah melakukan pembongkaran. Akibatnya lima pekerja luka-luka.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto Rahardjo, menjelaskan jembatan lama itu ambruk pada Minggu (14/9/2025) siang. Lima pekerja yang menjadi korban itu tengah beristirahat di atas jembatan saat kejadian.

"Jembatan lama yang ambruk. Ada lima pekerja yang di atas jembatan yang luka karena kejadian ini," ungkap Teguh saat dihubungi Senin (15/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan, jembatan itu sengaja dibongkar karena akan dibangun jembatan baru. Untuk memfasilitasi warga, pihaknya sudah membangun jembatan sementara yang bisa dilalui kendaraan bermotor roda dua.

Teguh menegaskan insiden robohnya jembatan bukan disebabkan kesalahan teknis. Menurutnya, insiden itu terjadi karena faktor usia konstruksi yang sudah puluhan tahun.

ADVERTISEMENT

"Jembatan lama itu memang sudah waktunya diganti. Banyak bagian rangka baja yang korosi, tumpuan sudah tidak berfungsi dengan baik, dan struktur mengalami deformasi tinggi. Jadi ketika proses pelepasan bagian atas dilakukan, kekuatan jembatan tidak lagi mampu menahan," terangnya.

Pembangunan Jembatan Kalierang dimulai sejak 27 Juni 2025 dengan masa pelaksanaan 150 hari kalender. Pekerjaan tersebut menggunakan pagu anggaran Rp3 miliar dengan nilai kontrak Rp2,958 miliar. Target penyelesaian dijadwalkan pada 23 November 2025 dengan masa pemeliharaan 180 hari.

Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan jembatan rangka baja tipe B dengan bentang sepanjang 60 meter. Jembatan ini nantinya akan menjadi akses penting yang menghubungkan tiga kecamatan, yakni Balapulang, Bojong, dan Jatinegara.

Menurut Teguh, proses pembongkaran yang sedang berlangsung sudah sesuai tahapan, yakni pelepasan angin-angin atau bracing jembatan secara searah.

"Namun karena kondisi material yang sudah rapuh, jembatan kehilangan keseimbangan hingga ambruk. Ini murni karena faktor usia. Jadi bukan kesalahan teknis. Bisa dibilang kebetulan saat dibongkar, struktur yang sudah lemah langsung runtuh," jelas dia.

Berikut identitas kelima pekerja yang terluka

1. Sudiro Efendi
Alamat : Kedungpuji Gombong Kebumen
Kondisi : luka ringan

2. Imam
Alamat : Kedawung Kroya Cilacap
Kondisi : luka ringan

3. Agus Susanto
Alamat : Tasikmalaya
Kondisi : luka ringan

4. Sukaryo
Alamat : Gambrik Pagerbarang
Kondisi : luka ringan

5. Khalal Fathuji
Alamat : Cilongok Balapulang
kondisi : Luka berat masih dirawat di RSUD Suselo




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads