Video yang menunjukkan sejumlah pemuda bersajam mengamuk saat pentas wayang kulit di Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Klaten viral. Kasus ini kini ditangani oleh Polres Klaten.
Salah satu yang mengunggah video keributan tersebut ialah akun Facebook BERITA KLATEN TERKINI. Dalam video tersebut terlihat seorang remaja berkaos hitam datang ke tengah penabuh gamelan terlihat marah.
Pemuda tersebut mengacungkan pedang diikuti sejumlah remaja di belakangnya. Tampak beberapa sinden di depan layar berdiri panik disusul para penabuh gamelan berdiri ke arah panggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu disebut terjadi pada Sabtu (13/9). Dinarasikan sejumlah pemuda itu datang dan menghentikan paksa pentas wayang kulit itu.
"Semoga tidak terjadi lagi. Mari kita saling menghormati dan saling menjaga satu sama lain. Lokasi : Pagelaran Wayang Kulit Ki Jalu Tomo Pandoyo , di desa Pucang, Srepegan, Ceper, Katen. Sabtu 13 Sept 2025. Kronologi : Sekelompok pemuda dari daerah lain datang dan menghentikan paksa pagelaran wayang, dengan mengacungkan sajam dan ancaman penganiayaan kepada dalang dan crew seniman. Dugaan motif sementara adalah karena dendam antar kelompok pemuda. Disinyalir sebelumnya, kelompok ini telah terlibat bentrok dengan pemuda setempat di desa lain. Alhamdulillah pelaku sudah diamankan oleh pihak berwajib. Pagelaran wayang pun terpaksa dihentikan," bunyi keterangan postingan sebagaimana dikutip detikJateng, Minggu (14/9/2025) sore.
Kapolsek Ceper AKP Nachrowi mengonfirmasi ada kejadian tersebut. Beberapa orang sudah diamankan dan diminta keterangan di Polres.
"Sudah ditangani, dimintai keterangan di Polres. Motifnya apa belum, masih dimintai keterangan," jelas Nachrowi saat diminta konfirmasi detikJateng.
"Bukan ormas, bukan," imbuhnya.
Seorang warga sekitar mengatakan kejadian sekitar pukul 00.30 WIB saat acara limbukan (guyonan pentas wayang kulit). Informasi yang beredar kejadian itu buntut kejadian sebelumnya terkait keributan remaja.
"Jadi sebelumnya ada keributan antarremaja di lokasi wayang. Mungkin tidak terima atau apa, rekan-rekannya datang mencari kelompok lain," kata warga yang tidak menyebutkan namanya kepada detikJateng.
"Tadi malam langsung diamankan Polsek Ceper, Polsek Trucuk juga ada dari Polres," imbuhnya.
(afn/afn)











































