Seorang aktivis Amerika Serikat (AS) Charlie Kirk kehilangan nyawanya setelah ditembak secara misterius saat sedang menghadiri acara di Universitas Utah Valley. Diketahui, Charlie Kirk adalah influencer yang dikenal sebagai pendukung Donald Trump.
Kematian Charlie Kirk secara resmi diumumkan dalam laman The White House, yang mana Presiden Donald Trump memberikan tanda penghormatan kepada mendiang. Salah satu bentuk penghormatan yang diberikan adalah dengan adanya imbauan untuk mengibarkan bendera setengah tiang di Gedung Putih maupun gedung, halaman, hingga lokasi-lokasi strategis pemerintahan. Imbauan tersebut tertuang dalam sebuah proklamasi yang disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump pada Rabu (10/9/2025) kemarin.
"As a mark of respect for the memory of Charlie Kirk, by the authority vested in me as President of the United States by the Constitution and the laws of the United States of America, I hereby order that the flag of the United States shall be flown at half-staff at the White House and upon all public buildings and grounds, at all military posts and naval stations, and on all naval vessels of the Federal Government in the District of Columbia and throughout the United States and its Territories and possessions until sunset, September 14, 2025. I also direct that the flag shall be flown at half-staff for the same length of time at all United States embassies, legations, consular offices, and other facilities abroad, including all military facilities and naval vessels and stations.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IN WITNESS WHEREOF, I have hereunto set my hand this tenth day of September, in the year of our Lord two thousand twenty-five, and of the Independence of the United States of America the two hundred and fiftieth.
DONALD J. TRUMP)"
(Sebagai tanda penghormatan untuk mengenang Charlie Kirk, atas wewenang yang diberikan kepada saya sebagai Presiden Amerika Serikat oleh Konstitusi dan Hukum Amerika Serikat, dengan ini saya memerintahkan agar bendera Amerika Serikat dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih dan di semua gedung dan halaman publik, di semua pos militer dan pangkalan angkatan laut, serta di semua kapal angkatan laut Pemerintah Federal di Distrik Columbia dan di seluruh Amerika Serikat beserta wilayah dan wilayah jajahannya hingga matahari terbenam, 14 September 2025. Saya juga memerintahkan agar bendera dikibarkan setengah tiang dengan jangka waktu yang sama di semua kedutaan besar, kedutaan besar, kantor konsuler, dan fasilitas lain Amerika Serikat di luar negeri, termasuk semua fasilitas militer, kapal, dan pangkalan angkatan laut.
SEBAGAI BUKTI, dengan ini saya membubuhkan tanda tangan saya pada tanggal sepuluh September, tahun Tuhan kita dua ribu dua puluh lima, dan tahun Kemerdekaan Amerika Serikat yang kedua ratus lima puluh.
DONALD J. TRUMP)" tulis Presiden AS Donald Trump dalam laman tersebut, dikutip detikJateng pada Kamis (11/9/2025).
Lantas, siapa itu Charlie Kirk? Berikut sekilas profilnya.
Poin Utamanya:
- Charlie Kirk tewas ditembak saat hadir di acara yang berlangsung Universitas Utah Valley.
- Sosok Charlie Kirk dikenal sebagai influencer sekaligus aktivis AS yang pro dengan Donald Trump.
- Presiden AS Donald Trump secara resmi memberikan tanda kehormatan kepada Charlie Kirk dalam wujud pengibaran bendera setengah tiang di Gedung Putih maupun lokasi strategis pemerintahan lain.
Siapa Charlie Kirk?
Sebelum mengenal sosoknya secara lebih dekat, mari kita telusuri kronologi penembakan yang dialami oleh Charlie Kirk ini. Menurut Time, terdapat video yang memperlihatkan detik-detik penembakan Charlie Kirk. Dikatakan pada saat kejadian berlangsung, Charlie Kirk sedang berbicara di depan kerumunan orang di Universitas Utah Valley.
Saat sedang berbicara secara tiba-tiba sebuah tembakan terdengar. Menyusul bunyi tembakan yang mengejutkan itu, tubuh Charlie Kirk terpental ke belakang. Tampaknya tembakan tersebut mengenai tepat di bagian leher Charlie Kirk.
Seketika kerumunan bubar karena panik mendengar bunyi tembakan tersebut. Dengan cepat, Charlie Kirk segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, sayang karena luka tembakan tersebut cukup fatal, Charlie Kirk tidak bisa diselamatkan.
Nama Charlie Kirk sendiri sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat AS. Dirinya dikenal sebagai sekutu dekat Trump merangkap sebagai aktivis yang cukup vokal untuk terlibat dalam kampanye Presiden AS. Kemunculan Charlie Kirk di Universitas Utah Valley menjadi bagian dari tur yang dijuluki sebagai Turning Point USA.
Tur tersebut diselenggarakan guna memberikan bekal kepada mahasiswa agar mereka memiliki 'alat' untuk melawan indoktrinasi sayap kiri. Terutama di dunia akademis yang mana diharapkan tindakan tersebut bisa merebut hak untuk bisa lebih bebas menyampaikan pandangannya.
Meskipun begitu, kehadiran Charlie Kirk dalam acara tersebut sebenarnya cukup kontroversial. Bahkan beberapa mahasiswa sempat menandatangani petisi menolak acara tersebut digelar. Alasannya karena pandangan Charlie Kirk dianggap berseberangan dengan prinsip yang selama ini dipegang oleh Universitas Utah Valley.
Lebih lanjut, dijelaskan dalam E! News, Charlie Kirk lahir tanggal 14 Oktober 1993. Dirinya tumbuh besar di Wheeling, Illinois, AS. Sejak masih muda Charlie Kirk dikenal punya kemampuan public speaking yang cukup baik.
Pada tahun 2015, Charlie Kirk yang dikenal sebagai mantan Eagle Scout hadir dalam Forum Konservatif Silicon Valley. Di sana dirinya menyampaikan pidato yang berisikan mimpi untuk berkuliah di U.S. Military Academy at West Point.
Meskipun belum terwujud, Charlie Kirk tetap berusaha meneruskan studinya di Harper College. Namun, Charlie Kirk justru memilih tidak menyelesaikan masa kuliahnya. Satu di antara alasannya karena Charlie Kirk ini menekuni minatnya sebagai aktivis secara penuh.
Sepak Terjang Charlie Kirk sebagai Aktivis AS
Sebagai aktivis sayap kanan Donald Trump hingga kematiannya mendapatkan tanda penghormatan secara langsung dari Presiden AS, ternyata sepak terjang karier Charlie Kirk bisa dibilang cukup konsisten. Dikutip dari Al Jazeera, Charlie Kirk ternyata tidak hanya dikenal sebagai aktivis konservatif.
Lebih dari itu, dirinya juga merupakan tokoh media paling terkemuka di AS. Bahkan Charlie Kirk adalah sekutu terpercaya dari Presiden Donald Trump. Salah satu pencapaian terbesar yang berhasil dilakukan oleh Charlie Kirk adalah dirinya yang berhasil mendirikan sebuah kelompok advokasi konservatif nirlaba bernama Turning Point USA.
Kelompok tersebut bahkan sudah diinisiasi olehnya sejak berusia 18 tahun. Melalui Turning Point USA, secara aktif Charlie Kirk dan kelompoknya menjadi tokoh yang bisa dibilang sentral dalam jaringan influencer pro-Donald Trump.
Bahkan Charlie Kirk turut andil dalam kampanye presiden 2024 yang mendapatkan pujian secara langsung dari Donald Trump karena kemampuannya menarik banyak pemilih muda. Dikenal punya kemampuan public speaking yang bagus, Charlie Kirk juga secara vokal terlibat dalam kritik tajam terhadap media.
Beberapa kali dirinya juga terjun dalam pembahasan soal ras, gender, hingga imigrasi. Ciri khas yang diingat oleh kebanyakan orang terhadap Charlie Kirk adalah gayanya yang provokatif, tapi mampu merekrut basis dukungan besar. Inilah yang membuat dirinya turut menciptakan oposisi yang cukup sengit.
Charlie Kirk meninggal dunia pada usia 31 tahun. Dirinya pergi meninggalkan sang istri bernama Erika Frantzve dan dua orang anak yang masih kecil.
Itulah tadi sekilas profil Charlie Kirk lengkap dengan gambaran sepak terjangnya sebagai aktivis AS. Semoga bermanfaat!
(par/apu)