4 Nama Diusulkan Jadi Calon Ketua PDIP Solo Gantikan FX Rudy, Siapa Saja?

4 Nama Diusulkan Jadi Calon Ketua PDIP Solo Gantikan FX Rudy, Siapa Saja?

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 10 Sep 2025 17:18 WIB
Sejumlah calon ketua DPC dan DPD menjalani psikotes di kantor DPC PDIP Solo, Rabu (10/9/2025).
Sejumlah calon ketua DPC dan DPD menjalani psikotes di kantor DPC PDIP Solo, Rabu (10/9/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng.
Solo -

Sejumlah nama diusulkan menggantikan FX Hadi Rudyatmo sebagai calon Ketua DPC PDIP Solo. Ada empat nama yang berpotensi menggantikan posisi FX Rudy.

Empat nama tersebut yakni, Teguh Prakosa, Budi Prasetyo, Rheo Fernandez, dan Roy Saputro. Nama-nama tersebut muncul dari usulan dari Pengurus Anak Cabang (PAC).

"Ada empat bakal calon yang mengikuti psikotes, ada Ketua DPRD itu ada Mas Budi Prasetyo, saya Teguh Prakosa, Mas Rheo (anak FX Rudy), Pak Roy (kader PDIP)," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) PDIP Solo, Teguh Prakosa, ditemui di Kantor DPC PDIP Solo, Brengosan, Rabu (10/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teguh menambahkan, bakal calon Ketua DPC telah melaksanakan psikotes bersama DPP PDIP. Psikotes dilaksanakan berdasarkan gelombang 3 dan 4.

"Tadi gelombang tiga harusnya Pak Budi Prasetyo dan Pak FX Hadi Rudyatmo. Namun Pak Rudy baru ada acara kemungkinan nanti susulan," katanya

ADVERTISEMENT

Teguh mengatakan, nama-nama tersebut akan menggantikan FX Rudy yang sudah 25 tahun memimpin Solo. Meski sudah 5 periode menjadi Ketua DPC, Teguh menyebut bahwa semua calon ketua DPC punya ketokohan masing-masing.

"Pak Rudy sudah 5 periode, punya apa ketokohan yang sangat kuat di Indonesia. Ya, saya kira style orang kan tidak sama ya, mungkin tujuannya sama tapi cara kerja kemudian cara menerapkan politik komunikasi ini ya," pungkasnya.

Jalani 6 Jam Psikotes

Di kesempatan yang sama, Ketua DPRD Solo yang juga calon Ketua DPC PDIP Solo, Budi Prasetyo, mengatakan membutuhkan waktu sekira 6 jam untuk mengerjakan psikotes. Menurutnya, ada tujuh tes dalam psikotes tersebut.

"Jadi ada tujuh tes. Setiap tes itu waktunya berbeda-beda. Ada yang satu jam, jumlahnya juga beda. Secara keseluruhan diberi alokasi waktu enam jam," bebernya.

Budi menjelaskan, secara keseluruhan pertanyaan ada yang diulang. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan juga mengenai pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi dan kerja.

"Pertanyaannya lebih ke sifatnya kaitannya dengan posisi kita pada saat pengambilan keputusan, kerja kelompok dan sebagainya," pungkasnya.




(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads