Area perkantoran Setda Kota Pekalongan nampak penuh dengan puing-puing. Gedung megah yang selama ini menjadi pusat Pemerintahan Kota Pekalongan rusak parah akibat dirusak dan dibakar massa saat kericuhan kemarin. Akibatnya, aktivitas pelayanan akan dipindah ke kantor darurat.
Wali Kota Pekalongan, H Achmad Afzan Arslan Djunaid, mengatakan ada sebagian perkantoran yang tak lagi bisa digunakan. Saat ini, pihaknya masih mendata terkait kerugian yang dialami.
"Ada yang masih utuh (tidak dibakar) namun kondisi rusak parah, seperti inspektorat, bagian umum, protokol, sama BPKAD, yang kantor lain sudah tidak dapat digunakan," katanya saat mengecek lokasi, Minggu (31/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kita hari ini masing-masing dinas, kabag, yang terdampak kita suruh mendata tafsiran kerugiannya berapa nanti juga kita kasih laporan ke Pak Gubernur dan Kemendagri," lanjutnya.
Menurutnya, butuh waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki area perkantoran itu. Tak hanya Kantor Wali Kota, gedung DPRD juga rusak.
"Mungkin akan makan waktu bertahun-tahun ya (pembangunan kembali). Untuk membangun gedung DPRD, kesekretariatan, untuk dibangun kantor-kantor yang terbakar, kita belum tahu anggaranya berapa, tapi yang pasti tidak dalam waktu dekat. Kalau dari APBD jelas, kemampuan kita sangat terbatas inipun, sebetulnya banyak program terrefokusing atau terefesiensi," jelasnya.
![]() |
Sementara, pihaknya akan mengalihkan perkantoran ke kantor darurat di bangunan yang tersedia. Ada beberapa alternatif yang kini tengah dipersiapkan.
"(Aktivitas layanan) Pasti dialihkan ya, terutama ini Kabag ada tujuh ya, ada tujuh kepala bagian, akan dialihkan. Tadi malam ada beberapa alternatif, bisa di aula gedung yang sudah ada seperti di Dindakop, misalkan tadi malam juga Pak Camat Utara menawarkan untuk sebelah kecamatan ada ruangan juga, juga ada gedung atau GOR Jetayu, nanti," ungkapnya .
"Yang penting kita berusaha agar pelayanan pada masyarakat ini jangan sampai terganggu," tambah Aap, sapaan akrab Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Persiapan diperkirakan akan memakan waktu sepekan. Dia berharap segalanya bisa cepat terlaksana.
![]() |
"Tapi ya seminggu ini, Senin sampai Senin besok kita masih bersih-bersih , mengakomodir kerugian, terus persiapan kantor baru. Mudah-mudahan lah ini bisa kita percepat, kita persiapan karena banyak data-data yang ya hangus, ya hilang, target kita Minggu depan Pelayanan sudah kembali normal," ucapnya.
Ditambahkan Aap, ia sendiri bisa kantor di manapun, karena prioritasnya para Kabag dan kepala dinas terlebih dahulu, untuk pelayanan masyarakat.
"Kalau saya kondisional, bisa di BPKAD, bisa di Museum Batik masih ada ruang, yang penting kita pikirkan teman-teman dari dinas dulu ya yang kantornya terdampak," kata Aap.
(afn/afn)