.webp)
Sejumlah fasilitas umum di Jalan Adi Sucipto dan Shelter Manahan rusak akibat demo pengemudi ojek online (ojol) yang terjadi di depan Mako Brimob Manahan Solo. Fasilitas umum yang rusak berupa pembatas jalan berupa pot yang berada di Jalan Adi Sucipto.
Dalam kunjungannya di lokasi, Wali Kota Solo Respati Ardi melihat sejumlah lokasi yang rusak akibat aksi di depan Mako Brimob. Selain pot, fasilitas umum yang rusak yakni tempat cuci tangan di Shelter Manahan.
"Mengimbau semuanya, bahwa masyarakat untuk tetap tetap menjaga kondusivitas bagi semuanya. Saya hari ini ke pedagang-pedagang supaya bisa aman, kondusif, tetap berjualan," kata Respati ditemui di Shelter Manahan, Jumat (29/8/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Respati menegaskan pihaknya juga akan memberikan insentif kepada pedagang yang terdampak aksi tadi. Pihaknya juga akan melakukan inventaris untuk mendata fasilitas umum yang rusak.
"Kami juga akan memberikan insentif khusus untuk pedagang-pedagang di Shelter Manahan yang tadi terkena dampak. Itu dan fasum-fasum yang rusak juga segera kita benahi dan saya mohon maaf kepada Rotary yang menyumbang pot bunga," bebernya.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya nanti segera kita ganti dan saya juga mohon maaf pada warga Solo lalu lintas jadi terhambat. Bagi driver-driver ojol yang terhambat enggak bisa kena orderan juga kita akan berikan insentif, untuk driver ojol yang nggak bisa dapat orderan tadi terhambat seperti itu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi solidaritas driver ojol di Markas Brimob Solo sempat memanas. Selain merusak pagar di sisi timur mako Brimob, massa juga melempari mako dengan batu dan botol air mineral.
Dari pantauan detikJateng, awalnya situasi aksi cukup kondusif. Para peserta aksi bahkan sempat masuk ke halaman mako Brimob Solo dan mengikut salat gaib untuk Affan Kurniawan.
Tetapi, tidak berselang lama terjadi keributan. Terdengar dari massa yang meneriakkan 'pembunuh'. Kondisi ini memicu terjadinya aksi massa dengan melemparkan botol air mineral dan juga batu ke mako Brimob.
Sementara di halaman Mako Brimob selain polisi juga terdapat massa ojol yang sebelum menggelar salat gaib. Adanya kejadian ini sejumlah polisi langsung berupaya untuk menangkis lemparan menggunakan tameng.
Driver ojek online (ojol) Solo Raya bakal menggelar aksi di depan Markas Brimob Batalyon C Pelopor Solo. Aksi tersebut menindaklanjuti tewasnya driver ojol Affan Kurniawan yang terlindas rantis Brimob di Jakarta.
Humas Aksi Gabungan Driver Ojol Solo Raya, Djoko Saryanto, mengatakan aksi tersebut dilakukan sebagai solidaritas atas tewasnya Affan Kurniawan dalam aksi di gedung DPR RI, kemarin malam.
"Kita berangkat dari solidaritas kawan-kawan karena terbunuhnya kawan-kawan kami yang ada di Jakarta, yang nyambung dengan apa namanya demo yang ada di Jakarta dan kawan kami menjadi korban," katanya dihubungi detikJateng, Jumat (29/8).
(apu/ams)
