Misteri seorang remaja atau ABG yang ditemukan meringkuk di sawah Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten dengan kondisi setengah bugil mulai terkuak. Remaja pria di bawah umur yang ditemukan tanda kekerasan pada tubuhnya itu ternyata korban aksi massa.
"Penyebab korban di sawah akibat ketahuan mencuri dan dimassa oleh warga," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Taufik Frida Mustofa, kepada detikJateng, Kamis (28/8/2025) sore saat diminta konfirmasi.
Menurut Taufik, setelah ada laporan kejadian langsung dilakukan penyelidikan. Ada 15 orang yang diminta keterangan sebagai saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 15 orang saksi dan ini masih kami tangani. Kita masih ambil keterangannya," jelas Taufik.
Selain penyebab kondisi yang bersangkutan sudah terungkap, identitas ABG tersebut sudah diketahui. Remaja tersebut ternyata berinisial Y alias F warga Kecamatan Kalikotes.
"Info dari warga tadi pagi kondisinya belum sadar," ungkap kepala desa setempat, Tri Maryani, saat diminta konfirmasi detikJateng.
"Anak tersebut memang bermasalah. Desa sudah berupaya semaksimal mungkin, berbagai cara sudah kami tempuh," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang remaja di bawah umur, inisial F, ditemukan tergeletak di sawah Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten. Korban ditemukan tanpa baju dengan celana pendek.
Dari beberapa foto yang dilihat detikJateng, yang bersangkutan meringkuk di bekas lahan padi usai dipanen. Selain tanpa baju, punggung dan wajahnya dicoreng moreng dengan sejenis lumpur dan kapur.
Di bawah kaki ditemukan sak plastik warna putih garis biru. Korban ditolong warga sekitar dan sempat bisa duduk sebelum dibawa ke UGD RSUD Bagas Waras.
Di foto lainnya, tampak yang bersangkutan terbaring di ranjang rumah sakit. Sejumlah anggota kepolisian berada di sekitarnya.
Warga yang tidak menyebut namanya mengatakan, ABG itu ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB. Kabar yang beredar, ABG pria itu dikeroyok karena dituduh mencuri.
"Jadi dia itu diduga mencuri terus diinterogasi warga. Ndak tahu siapa yang menginterogasi dan mencuri di mana," katanya kepada detikJateng, Rabu (27/8) sore.
(afn/apu)