750 Warga Gandu Blora Belum Boleh Pulang Meski Kebakaran Sumur Minyak Padam

750 Warga Gandu Blora Belum Boleh Pulang Meski Kebakaran Sumur Minyak Padam

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 24 Agu 2025 13:50 WIB
Excavator sedang membongkar rumah warga di area sumur minyak di Blora. Rabbu (20/8/2025).
Ekskavator sedang membongkar rumah warga di area sumur minyak di Blora, Rabu (20/8/2025). (Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng)
Semarang -

Kebakaran sumur minyak di Desa Gandu, Bogorejo, Blora, akhirnya padam setelah hampir sepekan. Namun, ratusan warga belum diperbolehkan kembali ke rumah lantaran masih ada potensi ancaman susulan dari gas metana.

Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng, Muhammad Chomsul, kebakaran sumur minyak itu sudah padam Sabtu (23/7/2025) malam, sekitar pukul 18.35 WIB.

"Marena memang gas-gasnya masih ada, meskipun tidak sebesar kemarin. Ditakutkan masih ada potensi ancaman susulan, sehingga warga belum diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing-masing," kata Chomsul saat dihubungi, Minggu (24/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chomsul menjelaskan, jarak sumur dengan permukiman hanya sekitar 15 meter. Kondisi itu membuat potensi ancaman gas menjadi alasan utama warga tetap diminta bertahan di pengungsian.

"Sifatnya untuk antisipasi saja, takutnya ada potensi ancaman susulan sehingga untuk sementara belum boleh kembali ke rumah," tegasnya.

ADVERTISEMENT

"Ada 300 KK, kurang lebih 750 jiwa mengungsi dan itu tersebar. Ada yang di rumah warga, ada yang di balai desa, ada yang di lapangan, disiapkan tenda-tenda yang dibangun oleh tim penanganan di sana," lanjut Chomsul.

Meski api sudah padam, pemantauan terus dilakukan. Tim damkar dan BPBD Blora tetap siaga karena aroma gas metana masih tercium di sekitar lokasi. Kebutuhan logistik para pengungsi juga masih dipenuhi dari dapur umum di lokasi.

Chomsul mengatakan, pendinginan dinyatakan selesai Minggu malam. Namun proses penutupan sumur atau capping masih dibahas tim teknis bersama Pertamina dan Kementerian ESDM.

"Teknis penutupan nanti kami update lebih lanjut, karena masih proses pembahasan dari tim teknis dari Pertamina, ESDM. Informasinya akan ditutup. Penutupan dilakukan supaya gasnya tidak menyebar," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi pada sebuah sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora pada Minggu (18/8). Akibatnya 4 warga tewas. 4 warga tersebut yaitu Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), Yeti (30).

Sementara terdapat 1 korban yang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Sardjito Yogyakarta, dengan inisial AD (2) seorang balita. Dia merupakan anak dari korban Yeti.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads