Kalender Hijriah Hari Ini 23 Agustus 2025 dan Doa-Amalan Sunnah Rabiul Awal

Kalender Hijriah Hari Ini 23 Agustus 2025 dan Doa-Amalan Sunnah Rabiul Awal

Nur Umar Akashi - detikJateng
Sabtu, 23 Agu 2025 08:47 WIB
Kalender
Ilustrasi kalender. (Foto: W PSK/Vecteezy)
Solo -

Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 23 Agustus 2025.

Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.

Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.

Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 23 Agustus 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!

ADVERTISEMENT

Tanggal Hijriah Hari Ini 23 Agustus 2025

Tanggal Hijriah Hari Ini 23 Agustus 2025 Versi NU

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menetapkan awal Safar 1447 H pada Sabtu, 26 Juli 2025. Ketetapan ini tercantum dalam Surat Keputusan Nomor 83/PB.08/A.II.01.13/13/07/2025 tentang Pengumuman Awal Bulan Shafar 1447 H Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Shafar 1447 H bertepatan dengan Sabtu Wage 26 Juli 2025 M (mulai malam Sabtu) atas dasar rukyah," bunyi keterangan surat yang ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris PBNU Asmu'i Mansur tersebut.

Keterangan mengenai tanggal awal Safar 1447 H juga termaktub dalam Almanak 2025 terbitan Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro. Diterangkan bahwasanya Safar tahun ini jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Dengan demikian, menurut NU, 23 Agustus 2025 dikonversi menjadi 29 Safar 1447 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 23 Agustus 2025 Versi Muhammadiyah

Dilansir situs Masjid Muhammadiyah, Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Muharram 1447 H pada Kamis, 26 Juni 2025. Penetapan ini didasarkan penggunaan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang memakai dasar kriteria imkanur-rukyat dan ijtimak.

"Dengan dasar ini, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025," bunyi keterangan dalam laman tersebut.

Sebagai informasi, KHGT mulai dipergunakan secara resmi oleh Muhammadiyah per 1 Muharram 1447 H. KHGT merupakan inisiatif global yang harapannya dapat diterapkan secara luas oleh seluruh umat Islam.

Setelah Muharram, masuklah bulan Safar. Dalam KHGT-nya, Muhammadiyah menuliskan bahwasanya 1 Safar jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025. Kendati begitu, sejatinya 1 Safar sudah dimulai pada Jumat, 25 Juli 2025 saat Matahari terbenam.

Dengan demikian, menurut Muhammadiyah, 23 Agustus 2025 bertepatan dengan 29 Safar 1447 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 23 Agustus 2025 Versi Pemerintah

Untuk mengetahui tanggalan versi pemerintah, detikers dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, 1 Muharram 1447 H ditulis jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.

Bulan pertama kalender Hijriah tersebut kemudian berlangsung selama 29 hari. Setelah Muharram berakhir, Safar 1447 H dimulai, tepatnya per Sabtu, 26 Juli 2025 menurut tanggalan Kementerian Agama.

Berdasar acuan tersebut, pemerintah menetapkan 23 Agustus 2025 menjadi 29 Safar 1447 H. Akhir kata, baik NU, Muhammadiyah, maupun pemerintah, bersepakat mengonversi Sabtu, 23 Agustus 2025 menjadi 29 Safar 1447 H.

Doa Masuk Rabiul Awal 1447 H

Menurut Muhammadiyah, tanggal 29 adalah hari terakhir Safar. Artinya, sejak maghrib nanti, sudah dihitung masuk bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, Rabiul Awal. Sementara itu, pemerintah dan NU bersepakat 1 Rabiul Awal dimulai pada Senin, 25 Agustus 2025. Dengan demikian, Safar 1447 H berlangsung 30 hari, bukan 29 hari.

Sebagai bentuk persiapan, di bawah ini detikJateng tuliskan dua doa yang biasa dibaca Nabi Muhammad SAW saat masuk awal bulan, termasuk Rabiul Awal. Doa-doa ini hanya dibaca tatkala seseorang melihat hilal (bulan baru) di langit. Wallahu a'lam bish-shawab.

Dinukil dari buku Kumpulan Do'a dari Al-Qur'an dan Hadits tulisan Syaikh Sa'id bin Wahf al-Qahthani, begini doanya:

اللهُ Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±ΩΨŒ Ψ§ΩŽΩ„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ£ΩŽΩ‡Ω’Ω„ΩΩ„Ω’Ω‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΩ…Ω’Ω†Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ₯ΩΩŠΩ’Ω…ΩŽΨ§Ω†ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ„Ψ§ΩŽΩ…ΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ₯ΩΨ³Ω’Ω„Ψ§ΩŽΩ…ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΩˆΩ’ΩΩΩŠΩ’Ω‚Ω Ω„ΩΩ…ΩŽΨ§ Ψͺُحِبُّ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩ†ΩŽΨ§ وَΨͺΩŽΨ±Ω’ΨΆΩŽΩ‰ Ψ±ΩŽΨ¨ΩΩ‘Ω†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ¨ΩΩ‘ΩƒΩŽ اللهُ

Arab Latin: Allahu akbar, allahumma ahlilhu 'alainā bil-amni wal-Δ«māni, was-salāmati wal-islāmi, wat-taufΔ«qi lima tuαΈ₯ibbu rabbana wa tarḍā rabbunā wa rabbukallah.

Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (HR Tirmidzi 5/504 dan ad-Darimi 1/336)

H Hamdan Hamedan MA dalam bukunya, Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi, menulis redaksi lain, yakni:

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ£ΩŽΩ‡Ω’Ω„ΩΩ„ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’ΩŠΩΩ…Ω’Ω†Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ₯ΩΩŠΩ’Ω…ΩŽΨ§Ω†Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω…ΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ₯ΩΨ³Ω’Ω„ΩŽΨ§Ω…Ω Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩŠ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩƒΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‡.

Arab Latin: Allaahumma ahlilhu 'alainaa bilyumni wal-imaani was salaamati wal-islaam, rabbii wa rabbukallaah.

Artinya: "Ya Allah, terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah,man, keselamatan serta Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah." (HR Tirmidzi no 3451 dan Ahmad no 1324. Hadits doa ini derajatnya hasan gharib menurut Imam Tirmidzi)

Amalan Sunnah Rabiul Awal

Disadur dari Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah tulisan Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, tidak ada amalan sunnah khusus untuk Rabiul Awal. Dengan demikian, umat Islam dapat mengerjakan berbagai amalan sunnah yang ada.

Di antaranya adalah sholat Tahajud, sholat Dhuha, sedekah, membaca Al-Quran, dan lain sebagainya. Pelbagai macam doa dan dzikir harian pun bisa dirutinkan guna mendapat ridha Allah SWT.

Terkait Maulid Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan golongan tabi'in-tabi'ut tabi'in tidak pernah melakukannya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan tentang kegiatan ini:

"Demikian pula apa yang diada-adakan oleh sebagian manusia tentang perayaan hari kelahiran Nabi SAW, padahal ulama telah berselisih tentang (tanggal) kelahirannya. Semua ini tidak pernah dikerjakan oleh generasi salaf (sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in)...dan seandainya hal itu baik, tentu para salaf lebih berhak mengerjakannya daripada kita. Karena mereka jauh lebih cinta kepada Nabi SAW, dan mereka lebih bersemangat dalam melaksanakan kebaikan. Sesungguhnya cinta Rasul adalah dengan mengikuti beliau, menjalankan perintahnya, menghidupkan sunnahnya secara zhahir dan batin, menyebarkan ajarannya dan berjihad untuk itu semua, baik dengan hati, tangan, ataupun lisan. Karena inilah jalan para generasi utama dari kalangan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan kebaikan." (Iqtidha' ash-Shirat al-Mustaqim 2/123-124)

Wallahu a'lam bish-shawab.

Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 23 Agustus dan penjelasan seputar doa masuk-amalan sunnah bulan Rabiul Awal yang sudah sepatutnya umat Islam ketahui. Semoga bermanfaat!




(sto/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads