Teks Proklamasi Lengkap Tulisan Tangan Soekarno dan Ketikan Sayuti Melik

Teks Proklamasi Lengkap Tulisan Tangan Soekarno dan Ketikan Sayuti Melik

Anindya Milagsita - detikJateng
Sabtu, 16 Agu 2025 11:02 WIB
Ilustrasi pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia
Ilustrasi pembacaan teks Proklamasi. (Foto: Ipphos)
Solo -

Teks proklamasi menjadi bagian yang tak terlepas dari sejarah kemerdekaan Indonesia. Keberadaan teks proklamasi ini bisa dibilang menjadi kunci yang menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia, termasuk terlepas dari tangan penjajah dan berdirinya Indonesia sebagai negara yang berdaulat.

Menariknya, ada dua versi teks Proklamasi yang menorehkan sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Kedua versi tersebut adalah teks Proklamasi tulisan tangan Soekarno dan juga yang telah diubah redaksi penulisannya oleh Sayuti Melik.

Mengutip dari buku 'IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah)' karya Nana Supriatna, dkk., Proklamasi Kemerdekaan RI yang dibacakan pada 17 Agustus 1945 menandai puncak perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Tidak hanya itu saja, Proklamasi Kemerdekaan juga menandai dimulainya sejarah perjuangan bangsa Indonesia di berbagai aspek kehidupan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proklamasi juga menjadi bukti bahwa bangsa dan negara Indonesia telah diakui secara de facto dan de jure telah merdeka. Inilah yang membuat Proklamasi Kemerdekaan mencatat sejarah yang sangat penting bagi Indonesia.

Untuk itu, tidak ada salahnya bagi kita untuk senantiasa mengenang dan menghargai sejarah yang ada. Termasuk memahami teks Proklamasi secara lebih mendalam. Mari simak penjelasannya berikut ini.

ADVERTISEMENT

Sejarah Teks Proklamasi

Sebelum mengetahui gambaran teks Proklamasi tulisan tangan Soekarno dan ketikan Sayuti Melik secara lebih dekat, mari mengenal terlebih dahulu dengan sejarah di balik tercetusnya teks ini. Sejarah teks Proklamasi bermula saat Ir Soekarno dan Drs Mohammad Hatta diculik oleh para pemuda di Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945.

Dihimpun melalui 'Kembangkan Kecakapan Sosialmu' oleh Nana Supriatna, pada saat itu para pemuda mendesak agar Soekarno dan Hatta melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan. Namun demikian, hal tersebut tidaklah semudah itu untuk dilakukan karena adanya berbagai pertimbangan. Inilah yang membuat Soekarno dan Hatta awalnya menolak gagasan tersebut.

Meskipun begitu, Soekarno dan Hatta berusaha untuk berdiskusi dengan Sudanco Singgih dan membuat kesepakatan dengan Laksamana Muda Tadashi Maeda. Tidak hanya itu saja, golongan tua dan para pemuda juga telah mencapai kesepakatan untuk mendukung Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan di Jakarta. Berbekal inilah Soekarno dan Hatta akhirnya memutuskan kembali ke Jakarta.

Soekarno dan Hatta beserta para pemuda lainnya berangkat ke Jakarta menuju rumah Laksamana Maeda. Saat itu adalah malam 16 Agustus 1945. Di sanalah teks Proklamasi disusun. Tak hanya Soekarno dan Hatta, penyusunan teks Proklamasi juga turut melibatkan Sukarni, Ahmad Subardjo, Sudiro, hingga BM Diah.

Adapun teks Proklamasi disusun dengan wujud naskah yang sederhana. Kemudian ada usulan dari Hatta yang menyebut teks tersebut ditandatangani oleh seluruh tokoh yang hadir. Namun demikian, Sukarni yang berasal dari para pemuda justru mengusulkan agar naskah tersebut ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta yang mengatasnamakan bangsa Indonesia.

Kemudian setelah usulan dari Sukarni disepakati oleh seluruh pihak yang hadir, maka Soekarno memberikan tugas kepada Sayuti Melik agar mengetik naskah yang telah ditulis oleh Soekarno. Inilah yang sekaligus menandai lahirnya teks Proklamasi.

Teks Proklamasi Tulisan Tangan Soekarno

Seperti yang telah disinggung sebelumnya teks Proklamasi awalnya ditulis tangan oleh Soekarno. Masih dikutip dari buku yang sama, yaitu 'Kembangkan Kecakapan Sosialmu', berikut teks Proklamasi tulisan tangan Soekarno:

Bunyi Naskah Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaBunyi Naskah Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Foto: detikcom/Rachman Haryanto

"Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17-08-05
Wakil2 bangsa Indonesia

Teks Proklamasi Ketikan Sayuti Melik

Sebenarnya, teks Proklamasi ketikan Sayuti Melik memiliki isi yang serupa dengan apa yang telah ditulis oleh Soekarno. Namun demikian, ada beberapa redaksi penulisan yang diubah oleh Sayuti Melik dengan persetujuan. Mengacu dari buku 'Sejarah Singkat Setengah Abad Pertama Negara Kesatuan RI' karya HM Wasiri Dirjo Sumarto, ada tiga perubahan yang dituangkan dalam ketikan Sayuti Melik. Berikut rinciannya:

  • Kata 'tempoh' yang ada dalam tulisan tangan Soekarno diubah menjadi 'tempo'.
  • Lalu frasa 'wakil-wakil bangsa Indonesia' juga diganti menjadi 'atas nama bangsa Indonesia'.
  • Tulisan tanggal yang semula tertera 'Djakarta, 17-8-45' diubah menjadi 'Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05'."

Setelah mengubah redaksi penulisan yang telah disetujui bersama, teks Proklamasi ketikan Sayuti Melik inilah yang kemudian dikenal hingga hari ini. Berikut bunyi teks Proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik:

Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan Ketikan Sayuti MelikNaskah Teks Proklamasi Kemerdekaan Ketikan Sayuti Melik Foto: Museum Perumusan Naskah Proklamasi

"PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.d.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta."

Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Setelah teks Proklamasi selesai disiapkan, maka ada pembacaan yang sekaligus memproklamirkan tentang kemerdekaan Indonesia. Masih mengacu dari buku yang sama, Sukarni dari para pemuda kembali mengusulkan pembacaan teks Proklamasi dilakukan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.

Usulan pun diterima oleh seluruh yang hadir dan pembacaan Proklamasi Kemerdekaan ditetapkan berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB. Tak hanya membacakan teks Proklamasi saja, pada waktu yang sama juga turut diselenggarakan upacara Proklamasi Kemerdekaan.

Adapun susunan upacara Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 meliputi:

  • Pidato pendahuluan yang disampaikan oleh Ir Soekarno.
  • Pembacaan teks Proklamasi oleh Ir Soekarno yang didampingi Drs Moh Hatta.
  • Pengibaran bendera Sang Merah Putih dilakukan oleh Suhud dan Latif Hendraningrat diiringi lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman.
  • Sambutan Wali Kota Jakarta, yaitu Suwiryo.

Menariknya, pembacaan teks Proklamasi sebenarnya bagian dari pidato Ir Soekarno. Pada waktu yang sama, Ir Soekarno menyampaikan pidato lengkap dengan bunyi teks Proklamasi di bagian isinya. Berikut bunyi pidato Soekarno pada saat memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia:

"Saudara-saudara sekalian!
Saya telah minta saudara-saudara hadir di sini untuk menyaksikan satu peristiwa maha penting dalam sedjarah kita.
Berpuluh-puluh tahun kita Bangsa Indonesia telah Derjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun!
Gelombangnja aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita tu ada naiknja dan turunnja, tetapi jiwa kita tetap menuju cita-Cita. Djuga di dalam zaman Jepang, usaha kita untuk mencapai Kemerdekaan nasional tidak berhenti-henti. Di dalam zaman Jepang ini, tampaknja sadja kita menjandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakikatnja, tetap kita menjusun tenaga kita sendiri, tetap kita percaya kepada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan tanah air di dalam tangan kita sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnja.


Maka kami, tadi malam telah mengadakan musjawarah dengan pemuka-pemuka Rakjat Indonesia, dari seluruh Indo-nesia. Permusjawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnja untuk menjatakan kemerdekaan kita.

Saudara-saudara! Dengan ini kami njatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah Proklamasi kami:

PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05
Atas nama Bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.

Demikianlah saudara-saudara!
Kita sekarang telah merdeka! Tidak ada suatu Δ―katan lagi jang mengikat Tanah Air kita dan Bangsa kita. Mulai saat ini kita menjusun Negara kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indo-nesia merdeka, kekal dan abadi. Insja Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu."

Itulah tadi penjelasan mengenai teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia versi tulisan tangan Soekarno dan ketikan Sayuti Melik lengkap dengan sejarah hingga detik-detik pembacaannya. Semoga informasi ini menambah wawasan baru bagi detikers.




(anm/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads