Pemkab Klaten Terus Upayakan Penanganan Sampah di TPA Troketon

Pemkab Klaten Terus Upayakan Penanganan Sampah di TPA Troketon

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Jumat, 15 Agu 2025 15:53 WIB
Pemkab Klaten terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan sampah di TPA Troketon di Kecamatan Pedan.
Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJateng
Jakarta -

Pemkab Klaten terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan sampah di TPA Troketon di Kecamatan Pedan. Pemkab Klaten pun mempertemukan sejumlah investor pengelola sampah dengan stakeholder terkait.

Hal itu diungkapkan Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, usai focus group discussion (FGD) tindak lanjut pengelolaan sampah TPA Troketon di kompleks kantor Bupati Klaten, Kamis (14/8/2025). Rapat tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, sejumlah Kepala OPD, stakeholder desa di Pedan, dan Pemerintah Kecamatan Pedan.

"Hari ini kami berproses pemerintah daerah menindaklanjuti dulu yang ada demo, kita sudah berproses panjang, membuat kajian, di sisi lain kami sidak. Kemudian hari ini kita mempertemukan stakeholder yang ada, baik rekan-rekan demo, masyarakat. Kami juga mendatangkan beberapa calon investor yang berminat serius untuk bekerja sama," ungkap Hamenang ditemui wartawan di kompleks kantor Bupati Klaten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan itu digelar, kata Hamenang, agar semua pihak dapat memahami rencana pengelolaan sampah di TPA Troketon. Sejumlah opsi pengelolaan sampah pun muncul seperti menggunakan thermal plasma.

"Berbagai macam teknologi disampaikan, ada yang pakai generator, thermal plasma, ada yang pakai pengelolaan sampah terpadu bisa sampai menjadi sebuah taman (sehingga) hilang Troketonnya. Itu bagian dari opsi-opsi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Tentu pemda belum menentukan akan pakai yang mana, sebenarnya harapannya dengan pertemuan hari ini bisa kita kerucutkan apa sih yang dibutuhkan untuk TPA Troketon agar bisa selesai," katanya.

Sebelum menentukan investor, Hamenang menerangkan, pihaknya bakal berkonsultasi dengan stakeholder terkait. Adapun proses pemilihannya tetap menggunakan sistem lelang.

"Beberapa stakeholder kita minta saran sebelum nanti kita menentukan paket teknologi yang mana, tentu prosesnya tetap lelang," ungkapnya.

Pada akhir 2025, Pemkab Klaten bakal melakukan pengelolaan air lindi di TPA Troketon. Untuk pengelolaan sampahnya diharapkan dapat berjalan pada awal tahun depan.

"Diharapkan akhir tahun ini kita bisa pengelolaan lindinya. Pada awal tahun depan pengelolaan sampah nanti yang disepakati seperti apa bisa berjalan," ungkap Hamenang.

Hamenang menyebutkan, ada juga investor dari Jepang yang menawarkan diri untuk mengelola sampah di TPA Troketon.

"Tadi pagi kami kemudian ada salah satu investor dari Jepang ketemu menyampaikan program mereka, kita masih terus berproses," tuturnya.

Hamenang menekankan, dirinya dan Benny baru dilantik pada Februari 2025. Adapun APBD murni 2025 ditentukan sebelum Hamenang dan Benny menjadi Bupati dan Wabup Klaten.

Sebab itu, Hamenang mengatakan, dirinya dan Benny belum bisa berbuat banyak soal permasalahan sampah di TPA Troketon untuk tahun ini. Meski begitu, pihaknya akan berjuang pada tahun anggaran 2026.

"Saya dengan Mas Benny baru dilantik Februari tahun ini sehingga APBD 2025 hasil pacakan dari tahun sebelumnya sehingga praktis kami belum bisa berbuat banyak. Kami bisa baru bisa berproses di APBD Perubahan dan itu pun belum maksimal," katanya

"Insyaalah 2026 manakala itu jadi APBD murni kita bisa bicara banyak termasuk juga berkaitan juga permasalahan di Troketon. Sebelum itu berjalan, bagaimana kompensasi kita jalankan," pungkasnya.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads