.webp)
Nama Riyoso sedang ramai diperbincangkan masyarakat usai dirinya terlibat cekcok dengan massa demo kenaikan PPB. Dalam video yang beredar, tampak Riyoso adu mulut dengan koordinator donasi untuk keperluan demo di jalan.
Sebelumnya, Bupati Pati, Sudewo, sempat jadi sorotan usai terkesan 'menantang' massa demo menolak kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) yang mencapai angka 250 persen. Menanggapi 'tantangan' tersebut, masyarakat menggelar konsolidasi.
Salah satunya adalah mendirikan posko penggalangan. Namun, pada Selasa, 5 Agustus 2025 kemarin, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diketahui membubarkan posko tersebut. Bersama Satpol PP, tampak pula sosok Riyoso yang memberi perintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video Riyoso yang adu mulut dengan warga kemudian jadi bahan perbincangan warganet. Lantas, siapa sebenarnya Riyoso? Simak profil ringkasnya yang telah detikJateng siapkan di bawah ini.
Riwayat Pendidikan Riyoso
Dirujuk dari situs Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati, berikut ini riwayat pendidikan Plt Sekda Pati, Riyoso:
- SD Ngemplak Kidul 01 (1979-1985)
- SMP Negeri 6 Pati (1985-1988)
- SMA Negeri 1 Pati (1988-1991)
- Universitas Diponegoro Semarang (1991-1999)
- Universitas Muhammadiyah Surakarta (2001-2003)
Lebih lanjut, menurut keterangan lanjutan dalam dokumen bertajuk 'Daftar Informasi Publik Pimpinan dan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati Periode September 2022', Riyoso diketahui menyandang dua gelar, yakni Sarjana Sosial (S.Sos) dan Magister Manajemen (MM).
Pria kelahiran Pati, 20 November 1971, ini memiliki sejumlah pengalaman keorganisasian. Di antaranya adalah sebagai pengurus OSIS SMA Negeri 1 Pati dan Anggota Manggala Pati Praja periode 1991-1994. Di samping itu, Riyoso juga menjadi pengurus Bintalroh Praja (1992-1994), pengurus IKDIKPP (2000), bendahara FKPP Jawa Tengah (2007), dan Ketua IARMI Kabupaten Pati (mulai 2021).
Perjalanan Karier Riyoso
Data yang ditampilkan DPMPTSP Pati menunjukkan Riyoso sudah malang melintang dunia politik sejak lama. Tercatat, ia memulai karier sebagai PJ Sekretaris Lurah 2001 sampai dengan 2003.
Kiprahnya kemudian berlanjut saat diamanahi jabatan Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Margoyoso selama 2003-2006. Setelah itu, karier Riyoso secara berurutan adalah:
- Sekretaris Camat Cluwak 2010
- Camat Dukuhseti 2010-2012
- Camat Margorejo 2012-2013
- Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Pati 2013-2021
- Plt Kepala Satpol PP 2018
Mulai 2021, Riyoso didapuk sebagai Kadin DPMPTSP Kabupaten Pati. Berdasar informasi dari Instagram resmi DPMPTSP Pati, @dpmptsp_pati, Riyoso mengakhiri pengabdiannya sebagai kadin pada April lalu karena mendapat amanah baru sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati.
Selanjutnya, Riyoso diangkat sebagai Plt Sekda Pati pada awal Juli 2025, menggantikan Jumani. Dengan pengangkatan ini, Riyoso mengemban dua jabatan, yakni Plt Sekda Pati dan Kadin DPUTR Kabupaten Pati.
Harta Kekayaan Riyoso
Sejauh penelusuran detikJateng di laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Riyoso terakhir kali membuat laporan pada 13 Februari 2025. Kala melaporkan, Riyoso masih menjabat sebagai Kepala DPMPTSP.
Lulusan Undip Semarang ini diketahui memiliki kekayaan tanah dan bangunan senilai lebih dari 5 miliar rupiah. Total, terdapat 7 properti dengan luas berbeda-beda yang seluruhnya berada di daerah Pati.
Selanjutnya, Riyoso mencantumkan satu unit mobil Toyota Fortuner senilai Rp 555.100.000 dalam laporannya. Ia juga melaporkan harta bergerak sejumlah Rp 181 juta serta kas dan setara kas sebanyak Rp 205 juta. Dikurangi utang, Riyoso tercatat punya harta kekayaan lebih dari 4 miliar, tepatnya Rp 4.560.967.387.
Nah, itulah profil ringkas Riyoso, Plt Sekda Pati yang jadi sorotan lantaran cekcok dengan massa pendemo kenaikan PPB.
(par/apu)
