Sekjen Demokrat soal Bendera One Piece: Simbol yang Tidak Perlu

Nasional

Sekjen Demokrat soal Bendera One Piece: Simbol yang Tidak Perlu

Anggi Muliawati - detikJateng
Selasa, 05 Agu 2025 15:32 WIB
Herman Khaeron
Foto: Herman Khaeron (Dwi Rahmawati/detikcom)
Solo -

Sekjen Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan prihatin atas bermunculannya bendera One Piece saat menjelang perayaan HUT ke-80 RI. Dia bilang ada hal simbol-simbol negara yang dipersandingkan dengan simbol-simbol yang tidak perlu.

"Kita prihatin ya dengan bermunculannya bendera One Piece yang menurut saya itu tidak perlu, di tengah-tengah kita sedang membangun patriotisme dan semangat kemerdekaan yang ke-80 tahun, di mana kita punya cita-cita yang mulia menuju Indonesia Emas tahun 2045," kata Herman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/8/2025), dikutip dari detikNews.

"Tentu ada hal-hal simbol-simbol negara yang dipersandingkan, dengan simbol-simbol yang tidak perlu menurut saya," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman mengatakan saat ini merupakan momentum untuk memperkokoh persatuan dan menyemarakkan HUT RI.

ADVERTISEMENT

"Ya ditertibkan silakan itu terjemahannya aparat penegak hukum, karena ya kita sesungguhnya ini dalam momentum di kala masyarakat, rakyat sedang euforia," ucapnya.

"Oleh karena ini yang jauh dari bagaimana kita memperkokoh, memperkuat persatuan, dan persatuan bangsa," sambungnya.

Sebelumnya, Mensesneg Prasetyo Hadi menyatakan tidak ada masalah dengan kreativitas terkait bendera One Piece. Namun, dia meminta agar hal ini jangan sampai mengganggu kesakralan HUT ke-80 RI.

"Kami sebagai pemerintah dan tentunya kita semua, kita berharap di bulan Agustus ini, janganlah ternodai dengan hal-hal yang (tidak) sakral," kata Prasetyo di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8) kemarin.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads