Nenek 82 Tahun di Blora Tewas dengan Luka Sayat Diduga Dibunuh Cucu

Nenek 82 Tahun di Blora Tewas dengan Luka Sayat Diduga Dibunuh Cucu

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Senin, 28 Jul 2025 13:16 WIB
Arrested man handcuffed hands at the back
Ilustrasi penangkapan terduga pelaku pembunuhan nenek Patmirah 82 tahun di Blora. (Foto: Getty Images/iStockphoto/uzhursky)
Blora -

Kematian nenek Patmirah (82) yang ditemukan di rumahnya di Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Blora, dengan kondisi tidak wajar menemui titik terang. Nenek itu tewas diduga dibunuh cucunya.

"Terduga pelaku itu cucunya. Kalau dalam silsilah keluarga dari korban," ungkap Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo saat dimintai konfirmasi detikJateng melalui telepon, Senin (28/7/2025).

Hingga saat ini pihak kepolisian masih meminta keterangan dari terduga pelaku pria berusia 25 tahun tersebut. Polisi mengaku masih menemui kendala untuk meminta keterangan terduga pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus terkait penetapan tersangka ini kan kondisi dari tersangka ini kan belum bisa dimintai keterangan. Kami masih menunggu kesehatan mental dari terduga pelaku tersebut," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Gembong mengatakan pihaknya juga meminta keterangan beberapa saksi. Hal ini untuk mengusut motif pembunuhan nenek 82 tahun tersebut.

"Motif sementara masih didalami, kalau kita belum bisa motif pembunuhan itu terkait apa? Saya sampaikan tadi karena kondisi dari terduga pelaku ini masih belum stabil, kita belum mengarah ke sana," jelasnya.

Saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis untuk mengetahui penyebab kematian nenek Patmirah.

"Hasil dari medis masih pemeriksaan awal itu meninggal karena luka sayat di muka dan leher, sementara ya. Kalau visumnya belum keluar, kita kan berdasarkan visum," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, nenek Patmirah (82) ditemukan meninggal dunia secara tragis dengan luka di leher dan di wajahnya. Korban ditemukan di rumahnya turut di Dukuh Kalisangku, Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Blora. pada Jumat (25/7) sekitar pukul 21.00 WIB.

Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh anaknya Suparni. Kala itu Suparni berniat menjenguk ibunya di kamar belakang.

"Suparni syok melihat ibunya tergeletak tak bernyawa dengan luka bagian di leher dan bagian muka," bebernya.

Suparni kemudian berteriak meminta pertolongan kepada tetangga sekitar. Tim gabungan dari Polsek Tunjungan, Satreskrim Polres Blora, Inafis Polres Blora, dan Satintelkam Polres Blora segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi.

"Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban meninggal dunia dengan dua luka sayat di leher dan muka," ujar Gembong.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Blora untuk pemeriksaan lebih lanjut dan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads