Kebakaran terjadi di Jalan Pesanggrahan Raya, Kelurahan Mlatibaru, Semarang, awalnya disebut-sebut menewaskan 5 orang. Namun polisi memastikan ada 6 orang yang menjadi korban dalam kebakaran itu.
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy Susanto menyebut salah satu korban tewas dalam kebakaan tersebut merupakan wanita hamil. Berdasarkan medis, bayi yang ada di dalam kandungan juga dihitung sebagai korban.
"Tadi janinnya dikeluarkan, akhirnya korban ini sekarang menjadi enam secara medis," kata Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy Susanto di lokasi, Jumat (25/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, saat peristiwa tersebut usia kehamilan korban sudah masuk usia 5-6 bulan.
Saat ini, pihaknya tengah menunggu hasil uji dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah (Jateng).
"Untuk memastikan sumber penyebab kebakarannya, Labfor-nya sudah lakukan. Berikutnya kita sinergi dengan Pak Camat, Pemkot, untuk mengoordinasikan semua kebutuhan yang ada," jelasnya.
Andy juga mengungkapkan, sumber kebakaran diduga berasal dari bagian tengah rumah tersebut. Namun, sumber pemicu kebakaran masih belum bisa dipastikan.
"Itu colokan LED atau bukan, belum bisa kita pastikan, tapi yang jelas (sumber) ada di tengah. Hasil resminya nanti dari Labfor," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Pesanggrahan, Mlatibaru, Kota Semarang. Dua rumah hangus dan lima orang di dalamnya meninggal dunia, termasuk satu ibu hamil.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan membenarkan dari informasi masuk kebakaran terjadi pada pukul 02.15 WIB.
"Warga setempat melihat Api berkobar dari belakang rumah lalu menghubungi Kantor Dinas Pemadam Kebakaran," kata Ade saat dihubungi detikJateng, Jumat (25/7/2025).
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy Susanto, mengatakan delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar Kota Semarang tiba sekitar pukul 02.30 WIB dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIB. Namun nahas, lima orang penghuni rumah sudah tak bisa diselamatkan.
"Mereka terjebak di dalam karena satu-satunya akses keluar berada di bagian depan rumah yang lebih dulu terbakar. Tidak ada yang selamat," kata Andy di lokasi kejadian, Jumat (25/7/2025).
"Korban ditemukan di berbagai titik rumah. Ada yang di ruang tamu, di bawah tempat tidur, dan di belakang rumah. Salah satu anak sempat berusaha keluar, tapi ditemukan sudah dalam kondisi terbakar di ruang depan," terang Andy.
Pihak kepolisian bersama Tim Inafis Polrestabes Semarang telah melakukan olah TKP dan identifikasi awal. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik.
"Informasi dari saksi yang sebelah rumah ada korsleting listrik, kena kabel optik sehingga menjadi pemicu kebakaran. Juga di ruang tengah di bawah itu kan ada motor, sehingga pemicunya motor diduga meledak nyambar bensinnya," ungkapnya.
(ahr/afn)