Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah yang terbakar dan menewaskan lima orang di Jalan Pesanggrahan Raya, Kelurahan Mlatibaru, Semarang Timur. Tim labfor mengusut titik sumber api pemicu kebakaran.
Pantauan detikJateng, Jumat (25/7/2025), tampak tim Labfor Polda Jateng tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka menelusuri dua rumah yang sudah ludes terbakar.
Kasubdit Fisika Komputer Forensik AKBP Setiawan memimpin langsung pemeriksaan di lokasi. Ia mengatakan timnya fokus pada dua hal yakni titik awal api dan penyebab kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami lakukan pemeriksaan untuk menentukan lokasi api pertama dan penyebabnya. Hasil-hasil yang kami dapat di lapangan akan kami bawa ke laboratorium, kami sampaikan ke penyidik yang memanggil kami," kata Setiawan kepada wartawan di lokasi, Jumat (25/7/2025).
Setiawan menerangkan pihaknya mengambil beberapa barang yakni kabel instalasi listrik, abu arang, dan alat penanak nasi. Pihaknya juga menyisir semua area rumah.
"Sampel yang diambil ada beberapa, kabel listrik, abu arang, dan beberapa yang kami duga kaitannya dengan kebakaran itu, ada penanak nasi juga," ungkapnya.
"Kami sisir semua bagian, cuma kami temukan yang di bagian tengah. (Paling parah?) Nanti kami sampaikan," ujarnya.
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Aris Munandar menyatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Kami masih melakukan pendalaman terkait penyebab-penyebab kebakaran. Nanti perkembangan lebih lanjut akan kami komunikasikan nanti," kata Aris.
Ia menyebut seluruh jenazah korban kebakaran masih berada di RSUP dr. Kariadi Semarang untuk proses identifikasi.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Pasenggrahan, Mlatibaru, Kota Semarang, pukul 02.15 WIB tadi. Dua rumah hangus dan lima orang di dalamnya meninggal dunia, termasuk satu ibu hamil.
"Warga setempat melihat api berkobar dari belakang rumah lalu menghubungi Kantor Dinas Pemadam Kebakaran," kata Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan, saat dihubungi detikJateng, Jumat (25/7).
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy Susanto, mengatakan delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar Kota Semarang tiba pukul 02.30 WIB dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIB. Nahas, lima orang penghuni rumah sudah tak bisa diselamatkan.
"Mereka terjebak di dalam karena satu-satunya akses keluar berada di bagian depan rumah yang lebih dulu terbakar. Tidak ada yang selamat," kata Andy di lokasi kejadian, Jumat (25/7).
"Korban ditemukan di berbagai titik rumah. Ada yang di ruang tamu, di bawah tempat tidur, dan di belakang rumah. Salah satu anak sempat berusaha keluar, tapi ditemukan sudah dalam kondisi terbakar di ruang depan," terang Andy.
Pihak kepolisian bersama Tim Inafis Polrestabes Semarang telah melakukan olah TKP dan identifikasi awal. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik.
"Informasi dari saksi yang sebelah rumah ada korsleting listrik, kena kabel optik sehingga menjadi pemicu kebakaran. Juga di ruang tengah di bawah itu kan ada motor, sehingga pemicunya motor diduga meledak nyambar bensinnya," ungkapnya.
Identitas korban meninggal yaitu:
- Aminah (65)
- Amalia (33) (Kondisi hamil)
- Muhamad Aditya (14)
- Kimora Azzalea Racmadi (4)
- Saidah, Perempuan (55)
(ams/rih)