Bentrokan terjadi saat acara pengajian Safari Dakwah Habib Rizieq Shihab tadi malam. Polisi mendalami penyebab kericuhan yang mengakibatkan satu orang terluka berat.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengatakan insiden tersebut melibatkan anggota dari dua ormas, yakni Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dan Front Persaudaraan Islam (FPI). Akibatnya, 15 orang mengalami luka-luka.
"Korban terdiri dari empat personel Polri, sembilan anggota PWI LS, dan dua dari FPI. Sebagian besar mengalami luka di bagian kepala akibat lemparan batu atau benda tumpul lainnya. Empat anggota polisi sudah pulang dan menjalani rawat jalan," ujar Artanto dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025) di Mapolres Pemalang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artanto menyebut lokasi bentrokan berada di lingkungan padat penduduk, sekitar 50 meter dari panggung utama pengajian. Meski demikian, pengajian tetap berlangsung hingga selesai pada pukul 01.00 WIB dini hari.
"Kami bersama Kodim dan unsur terkait berhasil meredam insiden ini. Kami tengah mendalami penyebab bentrokan. Penyelidikan dilakukan oleh Polres Pemalang dibantu Polda Jateng," tegasnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo, menambahkan bentrokan terjadi sekitar pukul 23.00 WIB hingga 23.30 WIB. Saat itu, ribuan jemaah tengah menghadiri pengajian yang sudah dimulai sejak pukul 15.00 WIB.
"Insiden ini menyebabkan sejumlah korban luka, baik dari ormas maupun dari kepolisian. Dua anggota kami dirujuk ke RS Siaga Medika, sementara lainnya ditangani tim Dokkes. Korban dari ormas juga dirawat di RS Siaga Medika dan RS Islam Pemalang," kata Eko.
Menurutnya, pengamanan telah dilakukan secara maksimal dengan menerjunkan 675 personel gabungan dari Polri, TNI, dan unsur pengamanan lainnya.
Pihaknya juga memastikan telah dilakukan rapat koordinasi bersama Forkopimda, FPI, dan PWI LS pada 16 Juli 2025 lalu. Dalam rapat itu, semua pihak sepakat menjaga keamanan dan tidak melakukan provokasi.
"Namun kenyataannya masih terjadi bentrokan. Kami minta para pimpinan PWI LS dan FPI memberi instruksi menenangkan kepada anggotanya. Jangan sampai ada aksi balasan. Kita jaga Pemalang tetap aman," tegas Eko.
Polisi kini masih menyelidiki penyebab bentrokan dan mengidentifikasi para korban secara rinci. Aparat juga tetap disiagakan untuk mencegah gangguan keamanan susulan.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menyatakan, insiden ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak.
"Polri hadir untuk menjaga ketertiban, tapi kedamaian sejati hanya bisa tercipta jika seluruh elemen masyarakat ikut terlibat menjaga keamanan," tuturnya.
Diketahui, bentrokan terjadi saat tabligh akbar Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Rabu (23/7) malam.
Insiden itu mengakibatkan 9 orang jadi korban. Bahkan, satu orang kritis dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Siaga Medika Pemalang.
"Delapan pasien luka ringan, dirawat jalan. Satu pasien dengan cedera kepala berat, kondisinya bisa dikatakan kritis," jelas Direktur RS Siaga Medika, dr Ofi Dwiantoro, saat dimintai konfirmasi, Kamis (24/7/2025).
(apu/ahr)