Rafa Bocah Pekalongan Korban Gigitan Ular Weling Meninggal Dunia

Rafa Bocah Pekalongan Korban Gigitan Ular Weling Meninggal Dunia

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 20 Jul 2025 11:33 WIB
Kondisi Istri TNI yang Ditembak Pembunuh Bayaran Suami, Kini di RS Kariadi
Rumah Sakit Umum Pusat Dr Kariadi Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang -

Rafa (11), bocah asal Pekalongan yang sudah sebulan berjuang melawan bisa ular weling usai digigit saat tidur, dilaporkan meninggal dunia. Ia mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di RSUP Dr Kariadi Kota Semarang.

Hal ini diungkapkan Humas RSUP Dr Kariadi, Aditya Kandu Warenda. Ia menyebut, Rafa meninggal dini hari tadi.

"Nggih, leres (betul), pasien R sudah dinyatakan meninggal tadi pagi jam 00.32 WIB. Menurut tim medis jaga malam," kata Aditya saat dihubungi detikJateng, Minggu (20/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, pihak keluarga Rafa sudah menerima penjelasan mengenai informasi duka itu, dan disebut telah menerima kabar meninggalnya Rafa.

Aditya juga menjelaskan, sebelumnya kondisi Rafa sempat memburuk. Sejak didatangkan ke RSUP Dr Kariadi pada Rabu (9/7) lalu, kondisi Rafa sudah mengalami penurunan hingga akhirnya meninggal.

ADVERTISEMENT

"Iya (kondisinya memburuk). Memang ketika dihantarkan ke IGD tanggal 9 Juli 2025 memang sudah perburukan kesehatan," jelasnya.

Saat ini, kata Aditya, Rafa sudah dibawa pihak keluarga menuju kediamannya. "Sampun (sudah dibawa ke rumah), info dari forensik," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, kisah Rafa viral di media sosial usai RSUD Kajen disebut salah diagnosis. Kuasa hukum keluarga Rafa, Imam Maliki, mengungkapkan insiden tragis itu terjadi pada Senin (16/6) dini hari. Saat itu, korban tengah tidur.

"Dari keterangan pihak keluarga ke kita, kronologis awal pada Senin (16/6) pukul 04.00 WIB. Yang mana, adik RR sedang tidur. Ibunya kaget, karena ular melewatinya, kemudian ular menggigit anaknya," kata Imam saat ditemui detikJateng, Selasa (24/6) di Kantor LBH Garuda Kencana Indonesia, Kabupaten Pekalongan.

Sempat dibawa ke mantri kesehatan, Rafa kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen Senin pagi. Saat itu, RSUD memberikannya suntikan dan oksigen selama sekitar 45 menit. RS menganggap pasien kondisinya aman sehingga bisa dilakukan rawat jalan.

"Disuntik, dioksigen, sekitar 45 menit kemudian dicabuti semua. Rumah sakit menganggap pasien tidak apa-apa dan disarankan untuk dibawa pulang. Pihak keluarga meminta pasien di rawat inap, RSUD meminta pasien dirawat rumah saja," ungkap Imam.

Sekitar pukul 06.27 WIB, pihak keluarga membayar administrasi rumah sakit dan membawa pulang pasien. Namun, belum juga sampai ke rumah, pasien kejang-kejang.

"Di perjalanan pulang, pasien kejang-kejang. Keluarga panik, kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Pekajangan," kata Imam.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads